• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Kisah Laila Al-Ghifariyah, Sahabiyah yang Jadi Perawat Cilik

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ciri-ciri husnul khotimah, Laila Al-Ghifariyah, bunga putih kuning ilustrasi Aisyah istri nabi

Ilustrasi. Foto: Best-wallpaper.net

0
BAGIKAN

LAILA Al-Ghifariyah adalah sosok perempuan cilik yang ikut berjuang di medan perang. Dia bertugas mengobati para sahabat yang terluka di medan perang. Namanya mungkin tidak setenar sahabat di kalangan muslimah lainnya seperti Asma binti Abu Bakar dan Khaulah binti Azwar. Namun, nama Laila Al-Ghifariyah pun tercatat dalam sejarah.

Dalam sejarah Islam tercatat sejumlah wanita muslim atau muslimah yang menjadi sahabat Nabi Muhammad ﷺ. Ada banyak sahabat Nabi dari kalangan muslimah yang turut berjuang dalam berdakwah dan menegakkan ajaran Islam. Tak sedikit dari mereka yang bahkan ikut terjun ke medan perang. Salah satunya adalah Laila Al-Ghifariyah (wafat 40 H).

BACA JUGA: Musaikah At-Taibah, Sahabat Wanita yang Menjadi Sebab Turunnya Surat An-Nur: 33-34

Imam at-Thabarani meriwayatkan dari Laila Al-Ghifariyah dia berkata: “Aku pernah keluar berjihad bersama Rasulullah ï·º dan aku mengobati orang-orang yang luka (Maima’uz-Zawa’id).

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ï·º Lahir Disebut Tahun Gajah?

Laila Al-Ghifariyah, bacaan dan doa ketika sakaratulmaut,manfaat shalat tasbih, Ilustrasi penghapus dosa
Ilustrasi. Foto: Axios

Selain Laila Al-Ghifariyah, ada juga beberapa Shahabiyah Nabi yang bertugas membantu Sahabat yang terluka di antaranya Ummu Sinan al-Aslamiyah, Ummu Ziyad al-Asyja’iyah, Umayah binti Qais al-Gifariyah, Ummu Dlahhak binti Mas’ud, Ummu Kabsyah al-Qudha’iyah.

Dalam Sirah Ibn Hisyam tentang peristiwa perang Khaibar, dikisahkan bahwa saat melewati kabilah Ghifar menuju Khaibar di utara Madinah, Nabi dan pasukan disambut kaum wanita dari anak-anak hingga orang tua. Mereka berdesak-desakan mengikuti prajurit untuk menawarkan bantuan.

BACA JUGA: saKetahuilah! Berikut Kisah Nabi Muhammad ï·º dari Lahir hingga wafat

Di antara kaum wanita itu terdapat seorang anak yang baru menginjak remaja. Namanya Laila, anak yang cerdas dan penuh semangat. Nabi merasa kasihan karena Laila masih kecil dan berjalan kaki. Kemudian Beliau menaikkannya ke unta beliau.

Nabi berhenti dan Laila ikut turun. Rupanya ada darah di pelana yang diduduki sahabiyah yang masih remaja itu. Laila sangat malu. Ia kembali menaiki unta itu untuk menutupi darah haidnya yang pertama itu agar tidak telihat oleh Baginda Nabi.

Laila Al Ghifariyah
Ilustrasi. Foto:
Freepik

“Ada apa denganmu? kamu haid?” tanya Nabi lembut.

Laila tertunduk dan salah tingkah. Sambil malu-malu ia menjawab: “Iya Rasulullah.” Baginda Nabi tidak risih dan tidak gusar.

“Bersihkan dirimu, ambil air satu bejana beri garam, lalu bersihkan pelana yang terkena darah. Setelah itu kembalilah ke tempat dudukmu semula,” kata Nabi.

BACA JUGA: Wanita Haid Baca Alquran, Apa Hukumnya?

Nabi tetap bersikap tenang, membiarkan Laila bersama beliau untuk membuktikan bahwa ia istimewa diantara kaum wanita. Nabi berhasil menundukkan Khaibar dan pulang dengan membawa sejumlah harta ghanimah, dan memberikan sebagiannya kepada kaum wanita Ghifar.

Laila mendapat seuntai kalung pemberian Nabi. Beliau sendiri yang mengalungkan ke lehernya, bukti bahwa beliau mencintai, menghormati dan memberi semangat gadis itu.

Bagi Laila, bukan kalung indah itu yang membuatnya bahagia, melainkan sikap beliau yang luar biasa kepadanya. Laila tak pernah melepaskan kalung agar tidak hilang. []

Referensi: Sirah Nabawiyah-Ibnu Hisyam/Karya: Ibnu Hisyam/Penerbit: Qisthi Press/Tahun: 2019

 

Tags: Laila Al-Ghifariyahmuslimahperawat cilikSahabat Nabi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Pengertian Ilmu Tajwid dan Hukum Mempelajarinya

Next Post

Inilah 6 Makna Hujan Menurut Islam

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ï·º Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ï·º dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.