• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 7 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Fiksi

Kutu-kutu Kobi

Oleh Adam
5 tahun lalu
in Fiksi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
vitlt.com

vitlt.com

1
BAGIKAN

Oleh: Suminar Widiyawati

KOBI adalah seekor anak kerbau kecil. Dia dan keluarganya tinggal di padang rumput di tepi danau. Selai keluarga Kobi, banyak juga keluarga kerbau lain yang tinggal di sana. Setiap hari, Kobi dan teman-temannya makan dan bermain di padang rumput. Kalau hari panas, mereka berenang saja di danau. Hemhh, segar…!

Pagi hari, ketika matahari mulai bersingar terang, padang rumput itu semakin ramau. Bukan hanya oleh celoteh para kerbau, tapu juga karena berdatangannya sekelompok burung. Tegur sapa dan obrolan santai mereka menjadikan suasana semakin riang.

Kedatangan kelompok burung ini merupakan kunjungan rutin. Mereka langsung hinggap di tubuh para kerbau dan mengais-ngaiskan kakinya lalu mematuk kutu-kutu yang mereka temukan di sana. Inilah yang tidak disukai oleh Kobi. Burung-burung kecil itu! Kobi jengkel sekali. Dia tidak suka ada burung hinggap di tubuhnya. Maka setiap kali burung-burung itu tiba, dia selalu menekuk wajahnya.

ArtikelTerkait

Konsultasi Kesehatan

Calon Suami Maesa

Hati-hati dengan Cinta – Kata Bijak Buya Hamka

7 Puisi Supadilah Iskandar tentang “Sufi dan Penyair Tua”

Tapi rasanya, hari ini kejengkelannya semakin menjadi-jadi . sepanjang siang itu, dia terus cemberut dan tidak lagi semangat bermain atau melakukan apapun.

“Ada apa denganmu, Kobi?” tanya ibunya di malam hari sebelum tidur, “Seharian tadi kamu terlihat sangat lesu.”

Kobi diam sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Burung-burung itu, aku jengkel sekali pada mereka…”

“Kenapa?” tanya ibu lagi.

“Aku tidak suka mereka ada di tubuhku. Rasanya menggelikan!”

Ibu Kobi tersenyum, “Nak, setiap mahluk hidup yang diciptakan tidak membawa kesia-siaan. Burung-burung kecil itu hinggap di tubuh kita membawa manfaat bukan?”

“Pokoknya aku tidak suka, Ibu!” ujar Kobi.

Ibu memandang Kobi beberapa saat, “Kalau begitu, katakan pada burung-burung yang hinggap di tubuhmu, kalau kamu tidak suka. Menekuk wajahmu sepanjang hari akan membuat siapapun di sekitarmu menjadi tidak nyaman,” terang ibu.

Keesokan harinya, saat kunjungan pada burung itu tiba, Kobi melakukan saran ibunya. Mula-mula burung-burung kecil itu kaget. Tapi kemudian mereka tersenyum dan pergi meninggalkan Kobi. Jadilan mulai hari itu, tak ada lagi burung yang hinggap di tubuh Kobi.

Kobi pun merasa senang sekali.

Satu minggu berlalu. Pada suatu malam yang larut, ketika suasana sepi, dan semua kerbau telah beristirahat, Kobi ternyata masih belum tidur juga. Lho ada apa dengan Kobi? Sedari tadi, Kobi membalik-balikan badannya. Dia sudah mencoba berbagai cara supaya bisa tidur. Tapi susah sekali. Kobi sudah tidak tidak tahan, karena badannya sangat gatal dan tidak nyaman, hingga membuat dia kesulitas tidur. Akhirnya, sampai pagi menjelang, tak sekejap pun Kobi beristirahat. Kobi merasa amat tersiksa. Sepanjang malam dia berpikir, dan akhirnya dia tahu apa yang harus dia lakukan.

***

“Maafkan aku. Dulu aku pernah meminta kalian pergi. Aku menyesal sekali. Seharusnya aku bisa lebih menghargai kalian ya,” ucap Kobi pelan.

Burung-burung kecil tersenyum senang. Lalu salah satu di antara mereka berkata, “Kami senang kamu mengatakannya. Jangan khawatir, kami pasti membantumu.”

Lalu mereka hinggap di tubuh Kobi. Dari kejauhan, Ibu Kobi pun tersenyum bahagia. Sesungguhnya Obu Kobi dan burung-burung kecil itu berpikiran sama, siapa yang tahan kalau tubuhnya banyak kutu! []

Tags: cerpenfiksikerbaukobikutu
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Israel Larang Anggota Hamas dan Keluarga Berobat ke Luar Negeri

Next Post

Selalu Ada Jalan Pulang

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Foto: Unsplash

Konsultasi Kesehatan

2 Februari 2023
syukur, calon suami

Calon Suami Maesa

11 Januari 2023
Hamka, cinta

Hati-hati dengan Cinta – Kata Bijak Buya Hamka

21 Oktober 2022
puisi

7 Puisi Supadilah Iskandar tentang “Sufi dan Penyair Tua”

21 Oktober 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah, Hukum Hadiri Undangan Walimah, pernikahan

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

Oleh Dini Koswarini
7 Februari 2023
0

Di awal pernikahan semua nampak menyenangkan. Suami begitu perhatian, istri begitu mempesona dan mengagumkan.

shalat dhuha

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Berapa jumlah rakaat shalat Dhuha yang bisa kita tunaikan?

mahasiswa

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

turki

Gempa Turki-Suriah: Renggut 3.500 Nyawa, dan Hambatan dalam Penyelamatan

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0

Gempa mematikan berkekuatan 7,8 melanda wilayah di dekat Kota Gaziantep, Turki, pada Senin dini hari ketika kebanyakan orang sedang tidur

Terpopuler

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0
mahasiswa

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Lihat Lebih

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0
gempa turki suriah

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Lihat Lebih

Air Seni Terus Keluar setelah Buang Air Kecil, Bagaimana?

Oleh Adam
9 Mei 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

Jika ternyata air seni masih menetes setelah berwudhu' maka hendaklah ia mengulangi wudhu' dan mencuci tempat yang terkena najis.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications