• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Kisah Taubatnya Gelandangan Ahli Maksiat

Redaktur Yudi
1 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2min read
0
sombong kepada orang sombong

Ilustrasi: Pexels

KESADARAN diri seseorang untuk bertobat itu tidak bisa direkayasa atau dipengaruhi oleh orang lain. Kesadaran itu akan muncul murni dari lubuk hatinya yang paling dalam. Karena itu, nasihat atau fatwa tidak akan mampu mengubah tingkah laku seseorang bila hatinya menolak. Sebaliknya, bila hatinya lunak dan mudah tersentuh, hanya dengan kata-kata sindiran saja ia bisa berubah dan bertobat.

Diceritakan oleh Abdullah bin Massud. Pada suatu malam, Abdullah bin Mas’ud berjalan di suatu tempat yang berada di pinggiran Kota Kufah. Di tempat tersebut banyak berkumpul pemuda berandal yang gelandangan sedang minum khamr. Di antara mereka ada seorang pemuda yang bernama Zadzan. Dalam keadaan mabuk berat, ia bernyanyi. Zadzan ini termasuk orang yang memiliki suara merdu. Oleh karena itu, teman-temannya menyuruhnya untuk bernyanyi. Saat mendengar kemerduan suara Zadzan ini, Abdullah bin Mas’ud lalu berkomentar, “Alangkah baiknya jika suara yang merdu itu digunakan untuk membaca Al-Our’ an.”

BACA JUGA: Taubatnya Hindun binti Utbah

Zadzan langsung berhenti bernyanyi mendengar komentar Abdullah bin Mas’ud tersebut. la kemudian meletakkan selendangnya di atas kepalanya, seraya bertanya kepada temannya, “Siapa orang itu?”

Teman-temannya menjawab, “Dia adalah Abullah bin Mas’ud, seorang sahabat Rasulullah saw.”

“Apa yang dikatakan olehnya?” tanya Zadzan lagi.

Mereka menjawab,””Alangkah baiknya jika suara yang merdu itu digunakan untuk membaca Al-Qur an.”

Zadzan ini Setelah mendengar jawaban seperti itu, hatinya seketika bergetar. la sadar akan kesalahannya selama ini, yang tidak pernah menghiraukan seruan agama, apalagi menjalankan kewajibannya. Maka, tanpa pikir panjang ia pergi menyusul Abdullah bin Mas’ud. Di hadapan Abullah bin Mas’ud, ia meletakkan sapu tangannya di lehernya, kemudian menangis terisak-isak sambil merangkul Abdullah bin Mas’ud.

BACA JUGA: Untuk Sempurnanya Taubat

Melihat kejadian itu, karena terharunya Abdullah juga tidak mampu menahan air matanya. Akhirnya, keduanya menangis sambil berangkulan. Di tengah isak tangisan, Abdullah berkata, “Bagaimana mungkin aku tidak mencintai orang yang telah dicintai Allah?”

Mendengar ucapan Abdullah bin Mas’ud ini, tangisan pemuda gelandangan Itu semakin keras. Hatinya telah luluh. Di hadapan Abdullah, seketika itu juga ia menyatakan tobatnya kepada Allah atas segala dosa yang pernah dijalaninya dengan segala penyesalannya. la juga akan belajar AI-Qur’an kepada Abdullah bin Mas’ud. Dengan ketekunannya belajar Al-Qur’an dari Abdullah bin Mas’ud serta menimba ilmu-ilmu lain darinya, akhirnya Zadzan menjadi seorang yang alim dalam bidang agama dan tekun beribadah. Karena pergaulannya sehari-hari sering dengan Abdullah bin Mas’ud. Demikianlah perjalanan tobat seorang gelandangan yang setiap hari bergelut dengan kemaksiatan dan kedurhakaan, namun akhirnya menjadi seorang perawi hadis yang setelah bertobat tekun mendalami ilmu agama. []

Sumber: Dahsyatnya Taubat ; 42 Kisah orang yang Bertobat/ Penulis: Isnaeni Fuad/ Penerbit: Gema Insani/ 2008

Tags: Taubat
Yudi

Yudi

Related Posts

Kecerdasan Aisyah

Sifat Perempuan Paling Utama Menurut Aisyah binti Abu Bakar

1 Maret 2021
Para Sahabat Sering Menolak ketika Ditunjuk Menjadi Pemimpin

Para Sahabat Sering Menolak ketika Ditunjuk Menjadi Pemimpin

28 Februari 2021
Wahai Rasulullah, Aku Tidak Sakit dan Aku Tidak Merasakan Sakit …

Jika Kauingin Aku Timpakan 2 Gunung pada Mereka, Niscaya Aku Lakukan

27 Februari 2021
Khalifah Ustman, Menyebarkan Islam hingga ke Afrika Utara

Ketika Umaimah binti Raqiqah Ulurkan Tangan kepada Rasulullah untuk Berbaiat

27 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya

Pergi Traveling ke Lombok, Jangan lupa Lakukan 7 Hal ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Hiburan Sekaligus Renungan, Inilah Perkataan Pria tentang Pernikahan
Romantika Diamor

Merugikan Dunia dan Akhirat, Inilah 8 Dampak Selingkuh

Redaktur Eneng Susanti
20 menit ago
Tips Rahasia Sukses
Syi'ar

Kesuksesan itu Tidak Gratis

Redaktur Yudi
49 menit ago
Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu
Pena Wanita

Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu

Redaktur Dini Koswarini
1 jam ago
Waspada Manipulasi Iblis
Akhir Zaman

Derita Koruptor di Akhirat

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add