• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Kisah Seorang Penyembah Berhala

Ia berkata, “Sungguh, kamu adalah seburuk-buruk hamba. Kamu tidur sedang Tuan kamu tidak tidur. ”

Oleh Haura Nurbani
2 bulan lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Berhala
0
BAGIKAN

SYEIKH Abdul Wahid berkata, “Ketika naik sebuah perahu, tiba-tiba kami terlempar di sebuah pulau. Ternyata di sana ada seorang laki-laki penyembah berhala. Aku bertanya kepadanya, ‘Wahai laki-laki, siapakah yang kau sembah itu?’

Ia menunjuk sebuah berhala.

Aku berkata, “Sesungguhnya Tuhanmu itu dibuat di tempat kami, ada orang yang membuat patung seperti itu, mengapa barang seperti itu disembah?”

Ia balik bertanya, “Sedangkan kamu, apakah yang kamu sembah?”

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Kami berkata, “Kami menyembah Raja yang harusnya ada di langit dan tindakan-Nya ada di bumi, serta ketentuan-Nya meliputi orang-orang yang masih hidup maupun orang-orang yang sudah mati, nama-nama-Nya Sangat Suci Maha Agung dan Maha Tinggi.”

BACA JUGA: Kisah Mimpi Nabi Yusuf

Ia berkata, “Siapakah yang mengajarimu seperti ini?”

“Raja itu telah mengutus kepada kami seorang Rasul yang mulia kemudian ia memerintahkan hal itu kepada kami.”

Ia berkata, “Apa yang telah dilakukan Rasul itu?”

Kami berkata, “Manakala beliau telah menyampaikan risalah itu kepada kami, maka Sang Raja itu telah memanggilnya kepada-Nya dan memberikan nikmat kepadanya di sisi-Nya.”

“Apakah Rasul itu meninggalkan tanda-tanda kepadamu?” ia bertanya lagi.

Kami menjawab, “Beliau meninggalkan kitab Raja itu kepada kami.”

Ia berkata, “Perlihatkanlah padaku kita belajar itu, pasti kita belajar itu bagus sekali.”

Kemudian kami menunjukkan mushaf kepadanya. Ia berkata, “Aku tidak mengerti isi kitab ini.”

Lalu kami membacakan satu surat kepadanya, maka ia terus menangis sampai kami dapat mengkhatamkan satu surat. Kemudian ia berkata, “Seharusnya Yang Memiliki memiliki kitab ini tidak didurhakai.”

Lalu ia pun memeluk Islam dan setia kepada agamanya. Kami mengajarkan kepadanya syariat Islam dan beberapa surat Al-Quran. Pada suatu malam, ketika kami telah menjalankan shalat Isya dan hendak tidur, ia berkata, “Wahai kaum, Tuhan yang kamu Tunjukkan kepadaku itu jika malam datang, apakah dia tidur?”

Kami menjawab, “Dia tidak tidur, wahai hamba Allah, Dia Maha Agung, hidup, berdiri sendiri, yidak mengantuk dan tidak tidur.”

Ia berkata, “Sungguh, kamu adalah seburuk-buruk hamba. Kamu tidur sedang Tuan kamu tidak tidur. ”

Tentu saja kata-katanya itu membuat kami terkejut. Dan ketika kami hendak pergi meninggalkan tempat itu, ia berkata, “Ajaklah aku bersamamu!” Kami pun mengajaknya.

Ketika kami tiba di Ubadan, saya berkata kepada sahabat-sahabat saya, “Orang ini baru memenuhi Islam alangkah baiknya seandainya kita mengumpulkan uang dan kita berikan kepadanya.”

Maka ia terkaget, “Apa ini?”

Kami berkata, “Beberapa dirham yang bisa engkau gunakan.”

Dia berkata, “Tidak ada Tuhan selain Allah, kamu telah menunjukkan kepadaku jalan yang kamu tidak menitinya. Aku berada di sebuah pulau menyembah berhala, namun Dia tidak menyia-nyiakan aku, padahal aku belum mengenal-Nya. Lantas, bagaimana Dia akan menyia-nyiakan aku Sedangkan sekarang aku telah mengenalnya?”

Tiga hari kemudian, aku mendengar berita bahwa ia telah sakit dan telah mendekati ajalnya. Aku pun datang kepadanya dan mengatakan, “Apakah engkau mempunyai suatu keperluan?”

Ia menjawab, “Dia yang membawamu ke pulau ini telah memenuhi keperluanku.”

Syekh Abdul Wahid berkata, “Kemudian kedua mataku mengantuk hingga aku tertidur di sebelahnya. Maka aku melihat sebuah taman hijau, di dalamnya terdapat kubah, dan di dalam kubah itu terdapat ranjang, di atas ranjang itu ada wanita yang amat cantik, kecantikan yang belum pernah aku lihat sebelumnya.”

Wanita itu berkata, “Demi Allah, kenapa engkau tidak segera mengantarkan dia kepadaku, sungguh aku amat merindukannya.”

Kemudian aku terbangun, ternyata ia telah meninggal dunia. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala meramatinya. Kemudian aku segera memandikannya, mengkafaninya, menyolatinya dan memakamkannya.

Ketika malam tiba, aku bermimpi lagi. Dalam mimpi itu aku melihat kamar hijau tersebut, di dalamnya terdapat kubah. Di dalam kubah tersebut terdapat ranjang dan di atas ranjang terdapat wanita cantik yang telah aku lihat dalam mimpi sebelumnya.

BACA JUGA: Kisah Qabil dan Habil

Sedangkan laki-laki itu telah berada di sampingnya, dan ia membacakan ayat Al-Quran Surat Ar-Ra’d ayat 23 dan 24

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ ۝٢٣

(Yaitu) surga-surga ‘Adn. Mereka memasukinya bersama orang saleh dari leluhur, pasangan-pasangan, dan keturunan-keturunan mereka, sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat mereka dari semua pintu.

سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ ۝٢٤

(Malaikat berkata,) “Salāmun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu) karena kesabaranmu.” (Itulah) sebaik-baiknya tempat kesudahan (surga).”

Sungguh luar biasa kekuasaan Allah. Hidangan kasih sayang-Nya, Dia mengubah kehidupan seseorang yang sepanjang hidupnya menjadi penyembah berhala selama hidupnya melalui seorang pelayan yang terdampar. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Kau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi. (Raudhur Riyahin) []

SUMBER: HUMAYRO

Tags: BerhalaPenyembah Berhala
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kuisioner Test Kejujuran di Tempat Kerja

Next Post

Tahajjud, Ketika Kita Tak Lagi Bangun untuk-Nya di Akhir Sepertiga Malam

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.