• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Inspirasi

Kisah Sebuah Kalung Mutiara dan 500 Dinar

Oleh Rifki M Firdaus
3 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Triposo

Foto: Triposo

77
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

AL-HAFIZH Ibnu Rajab Al-Hanbali radhiallahu ‘anhu berkata dalam kitab nya Dzailu Thabaqatil Hanabilah, I :196, tentang biografi Qadhi Abu Bakar Muhammad bin Abdul Baqi Al-BaghdadiAl-Bazzaz Al-Anshari (wafat tahun 535 H. di Baghdad), “Syaikh Shalih Abul Qasim Al-Khazzaz Al-Baghdadi menuturkan,”Aku mendengar Qadhi Abu Bakar Muhammad bin Abdul Baqi bin Muhammad Al-Bazzaz Al-Anshari bercerita, ’Aku pernah tinggal di Mekah-semoga Allah menjaganya-.

Pada suatu hari, aku ditimpa kelaparan yang sangat. Aku tidak memiliki apapun untuk melawan rasa lapar. Aku menemukan sebuah kantong sutra yang terikat dengan tali dari kain sutra pula. Aku mengambilnya dan membawanya pulang ke rumah. Aku membukanya dan ternyata isinya adalah sebuah kalung mutiara yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

BACA JUGA: Bolehkah Sedekah dari Harta Haram?

Aku keluar, dan mendengar ada seseorang yang telah berusia lanjut mencari kalung itu. Ia membawa kantong berisi uang 500 dinar. Ia berkata, ”Ini adalah hadiah bagi siapa saja yang mengembalikan kantongku yang berisi mutiara.” Aku membatin, ‘Aku sedang butuh dan lapar. Aku akan mengambil dinar tersebut dan memanfaatkannya. Aku akan mengembalikan kantong berisi mutiara ini kepadanya.’

ArtikelTerkait

Laila Ikram, Muslimah Pertama yang Jadi Hakim di Arizona

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

Aku berkata kepadanya, ’Kemarilah bersamaku.’ Aku membawanya ke rumahku. Ia menyampaikan kepadaku ciri-ciri kantong itu, tali pengikatnya, dan mutiara yang berada di dalamnya. Maka, aku mengeluarkan kantong itu dan mengembalikan kepadanya.

Ia menyerahkan 500 dinar kepadaku, tetapi aku tidak mau mengambilnya. Aku berkata, ‘Aku harus mengembalikannya kepadamu, dan tidak akan mengambil upah.’ Ia berkata kepadaku, ”Kamu harus menerimanya.” Ia terus mendesakku, tetapi aku tetap menolaknya. Maka, iapun meninggalkanku dan pergi.

Selanjutnya, aku pergi meninggalkan kota Mekah. Aku mengarungi lautan. Tiba-tiba, perahu kami pecah, dan para penumpangnya tenggelam. Harta mereka musnah. Aku selamat dengan berpegangan pada pecahan kayu perahu tersebut. Aku terombang-ambing di lautan untuk beberapa waktu, tanpa tahu kemana air akan membawaku.

Aku terdampar di sebuah pulau yang ada penduduknya. Aku singgah di sebuah masjid. Orang-orang mendengarku membaca Al-Qur’an. Semua orang yang tinggal di pulau tersebut mendatangiku dan berkata, “ Ajarilah aku membaca Al-Qur’an.” Maka, aku pun mendapatkan banyak harta dari mereka.

Di masjid itu aku melihat beberapa lembar kertas mushaf. Aku pun mengambil dan membacanya. Orang-orang bertanya kepadaku, ”Anda bisa menulis?” ‘Ya,’ jawabku. Mereka berkata, “Ajarilah kami menulis.” Maka, mereka datang membawa anak-anak mereka, baik yang masih kecil maupun para pemudanya. Aku pun mengajari mereka, dan aku mendapatkan imbalan harta yang berlimpah.

Setelah itu, mereka berkata kepadaku, “Disini ada seorang anak perempuan yatim. Ia memiliki banyak harta, dan kami ingin Anda menikahinya.” Aku menolak, namun mereka berkata,”Ini harus!” Mereka terus memaksaku, dan akhirnya akupun mengiyakannya.

Ketika mereka membawanya kepadaku, mataku terbelalak melihatnya. Aku melihat sebuah kalung tergantung di lehernya. Aku terpaku memandanginya. Mereka berkata, ”Wahai Syaikh, Anda telah mematahkan hati wanita yatim ini dengan pandanganmu kepada kalung itu. Mengapa Anda memandangnya seperti itu?” Aku pun menceritakan kisah kalung mutiara yang pernah kutemukan dulu kepada mereka. Mereka terperanjat, sembari mengucapkan takbir dan tahlil, hingga terdengar oleh seluruh penduduk pulau.

BACA JUGA: Cara Menyikapi Harta Dunia

Aku bertanya ‘Ada apa dengan kalian?’ Mereka menjawab, “Syaikh, yang memiliki kalung itu adalah ayah wanita ini. Ia pernah mengatakan, “Aku belum pernah menemukan seorang muslim sejati di dunia ini, selain orang yang telah mengembalikan kalungku ini kepadaku.” Lalu, ia berdoa, ”Ya allah, kumpulkanlah ia denganku, sehingga aku dapat menikahkannya dengan putriku.” Dan sekarang hal itu telah tewujud.

Aku tinggal di pulau itu, dan aku dikaruniai dua orang anak. Setelah wanita itu wafat, aku mewarisi kalung tersebut bersama kedua anakku. Lalu, kedua anakku pun wafat, sehingga kalung itu menjadi milikku. Aku menjualnya seharga 100.000 dinar. Harta yang kalian lihat bersamaku ini adalah sisa-sisa dari harta tersebut.”[]

Sumber: Kisah Muslim

Advertisements
Tags: 500 DinarKalung Mutiara
Share77SendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Bagaimana Menguburkan Jenazah Wanita Hamil?

Next Post

Dzikir Penajam Takwa Penolak Maksiat

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Laila Ikram, Nusrat Choudhury hakim federal AS

Laila Ikram, Muslimah Pertama yang Jadi Hakim di Arizona

2 Juli 2022
Fatima Payman

Fatima Payman, Hijaber Pertama di Parlemen Australia

26 Juni 2022
Pangeran Sultan bin Salman,

Kisah Pangeran Sultan bin Salman, Shalat, Puasa, dan Baca Quran di Luar Angkasa

24 Juni 2022
Jihan Afifah dan Khairurrazaq Al-Hafiz hafiz quran MTQ internasional

2 Hafiz Indonesia Juarai MTQ Internasional di AS, Ini Fakta Menariknya

22 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version