• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Kisah Pilu Nenek 70 Tahun Ditipu Pembeli Palsu, Dagangan dan Dompet Diambil

by Yudi
2 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
0
Khotimah (70) atau yang akrab dipanggil Mbah Khotim menenteng keranjang berisi jajanan pasar menyusuri gang-gang sempit di wilayah Jatingaleh Semarang, Jumat (14/8/2020). Foto: Tribunnews

Khotimah (70) atau yang akrab dipanggil Mbah Khotim menenteng keranjang berisi jajanan pasar menyusuri gang-gang sempit di wilayah Jatingaleh Semarang, Jumat (14/8/2020). Foto: Tribunnews

JATENG–Mbah Khotim (70), penjual jajanan keliling warga Jangli Telawah IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari ini mengalami penipuan. Dia hanya bisa berdiam diri selama satu jam setelah dagangan dan dompetnya dibawa kabur seorang perempuan yang pura-pura menjadi pembeli.
Mbah Khotim pun harus berjalan kaki ke rumahnya karena tak punya uang sepeser pun akibat ditipu.

“Iya saya ditipu oleh wanita yang tidak dikenal,” ujarnya, Jumat (14/8/2020).

Mbah Khotim menuturkan, kejadian penipuan terjadi pada Selasa (11/8/2020) siang. Ia setiap hari menenteng barang dagangan dengan cara berkeliling di kawasan Jatingaleh Semarang.

BACA JUGA: Pengakuan Karyawati Bank di Tegal yang Gondol Duit Miliaran Hasil Penipuan

Aksi penipuan terjadi saat Mbah Khotim melintas di depan gudang pakaian di wilayah Jangli Jatingaleh. Tiba-tiba langkah kakinya dihentikan seorang wanita yang hendak membeli jajanan.

Wajah sumringah ditunjukan Mbah Khotim lantaran mengira wanita itu akan membeli barang jualannya. Mbah Khotim lalu menaruh barang dagangan dan menggelar makanan berupa arem-arem, donat, tahu bakso, intip dan sate telur.

Seluruh barang dagangan diborong wanita itu namun belum dibayar. Malahan wanita itu mengajak Mbah Khotim ikut dengannya. Alasan wanita itu, akan ada acara di rumahnya sehingga membutuhkan jajanan dalam jumlah banyak.

“Saya langsung sumringah mau dapat orderan jajanan banyak, jadi besok tidak perlu berkeliling,” paparnya.

Dijelaskan Mbah Khotim, wanita itu mengajak ke rumahnya yang masih berada di Jatingaleh. Alasannya, pembayaran akan dilakukan di rumah yang akan dibayarkan oleh suaminya. Mbah Khotim pun ikut wanita itu dengan membonceng motor.

“Dompet saya diminta wanita itu, ditaruh di cantolan motor, katanya biar tidak jatuh,” katanya.

Menurutnya, setelah naik di atas motor, ia ajak keliling berputar-putar di kawasan Jatingaleh dalam kurun waktu sekira 30 menit.

Mbah Khotim sempat bertanya kenapa tidak sampai-sampai. Ia pun mulai curiga tetapi tetap berprasangka baik.

“Saya kemudian diturunkan di depan Kantor Kelurahan Jatingaleh. Sebelum pergi wanita itu menyuruh saya untuk menunggu, katanya mau minta kunci rumah ke ibunya,” terangnya.

Mbah Khotim saat itu tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa menatap ketika wanita itu pergi begitu saja.

Bahkan, ia sempat diam di situ selama satu jam. Berharap wanita yang ternyata menipunya tersebut bisa kembali lagi. Namun wanita itu tidak kunjung kembali, Mbah Khotim akhirnya memilih pulang.

Loading...

BACA JUGA: Raup Puluhan Juta, Pelaku Penipuan Modus Jual Masker Diciduk Polisi

Berhubung tak punya uang sama sekali, ia memilih jalan kaki selama 30 menit untuk sampai di rumahnya. Di siang terik panas, kaki tua Mbah Khot melangkah tertatih-tatih.

“Badan saya lemes, bingung cari uang setoran barang dagangannya dari mana,” terangnya.

Dari kejadian itu, Mbah Khotim kehilangan uang hasil jualan selama beberapa hari sejumlah Rp 400 ribu. Belum lagi puluhan barang dagangannya yang dibawa wanita itu berupa berupa arem-arem, donat, tahu bakso, intip dan sate telur seharga Rp 50 ribu.

“Ciri-ciri wanita itu berbadan gemuk, kaos putih, pakai celana jeans ada sobekan di lututnya. Umur masih lumayan muda. Wanita itu naik sepeda motor matik warna hitam,” tutur wanita yang hidup tanpa suami dan anak ini.

Diterangkan Mbah Khotim, tidak dapat berbuat banyak setelah menjadi korban penipuan. Ia telah mengikhlaskan uang dan barang dagangannya.

“Ya iklhaskan saja, mau apa lagi, sudah tidak ada,” terangnya.

Mbah Khotim sudah berjualan jajanan selama 30 tahun. Mbah Khotim mulai berjualan dari pukul 07.00 hingga pukul 13.00. Barang jualan ia ambil dari tetangganya. Kemudian dijual dengan keliling ke kantor-kantor dan sekolah di wilayah Jatingaleh.

Dari pengakuan Mbah Khotim, peristiwa penipuan baru dua kali dialaminya. Kejadian pertama terjadi pada 10 tahun lalu, ia ditipu pembeli yang membayar dengan uang palsu senilai Rp. 100 ribu. Sedangkan kejadian kedua terjadi belum lama ini.

“Dari dulu sampai sekarang sama, jualan keliling dengan jalan kaki. Alhamdulillah sehari bisa dapat uang Rp. 30 ribu, kalau rame Rp. 50 ribu,” bebernya.

Di usia senja, Mbah Khotim mengaku akan terus jualan jajanan hingga sudah tidak kuat berjalan lagi.

Ia kini tinggal menumpang bersama keluarga adik kandungnya di Jangli Telawah IV RT 3 RW 9 Kelurahan Jatingale Kecamatan Candisari.

BACA JUGA: Ghabn Fahisy, Kerugian karena Penipuan

“Hidup ya untuk bekerja sama ibadah, mau apa lagi. Jangan sampai mengharap belas kasihan orang lain, kalau bisa sewaktu ada rezeki sedikit bisa dibagi,” terangnya.

Sementara, seorang tetangga, Halimah (60) menuturkan, salut dengan semangat kerja keras Mbah Khotim. Maka ketika mendengar Mbah Khotim ditipu orang, ia mengaku sangat geram.

“Mau menipu ya seharusnya lihat-lihat, menipu sekalian di toko besar bukan menipu orang kecil,” katanya.

Beruntung, ada seorang dermawan yang peduli terhadap Mbah Khotim. Mendengar informasi musibah yang menimpa Mbah Khotim, dermawan tersebut mengganti uang hasil jualan Mbah Khotim yang harus disetorkan ke pembuat jajanan. []

SUMBER: TRIBUNNEWS

 

Tags: nenekPedagangpenipuan
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Mempersiapkan Anak Memasuki Masa Baligh

Next Post

Kisahnya Viral, Bocah Jualan Es Buah untuk Beli Kuota Belajar Online Akhirnya Dapat Bantuan

Yudi

Yudi

Related Posts

Program Magang Mahasiswa Bersertifikat

Kerja Keras, Komitmen dan Doa Orangtua, Bekal Ade Pratiwi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang Lolos Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN Batch Pertama Tahun 2022

22 April 2022
Jakarta Islamic Girls Boarding School

Dihadiri Mantan Menpora, Jakarta Islamic Girls Boarding School Gelar Kenaikan Sabuk Pencak Silat Al-Azhar

10 Maret 2022
vaksin booster halal,

2 Jenis Vaksin Booster Halal yang Direkomendasikan MUI

15 Februari 2022
Pinjol

Rawan Terjerat Utang, Perusahaan Perlu Bantu Edukasi Karyawan Mengenai Bahaya Pinjol Ilegal

11 Februari 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

mengkhususkan amal shalih

Awas, Zat Berbahaya Formalin Ternyata Ada di Sekitar Rumah Kita!

by Yudi
5:00 am
0

...

Hukum Memperbesar Alat Vital dalam Islam

Beberapa Pertanyaan Seputar Puasa, Salah Satunya Bagaimana Hukum Mencium Istri saat Puasa?

by Dini Koswarini
1:01 pm
0

...

Malaikat Maut

Bagaimana Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan?

by Adam
11:00 am
0

...

Foto: Pexels

Musafir Puasa tapi Merasa Berat, Bagaimana Hukumnya?

by Saad Saefullah
7:15 pm
0

...

Yang harus dilakukan jika masbuk

Ngantuk Waktu Tarawih, Ini Cara Mengatasinya

by Eneng Susanti
5:00 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.