• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Senin, 23 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Kisah Nabi

Kisah Nabi Isa tentang Pedihnya Maut

by Saad Saefullah
2 tahun ago
in Kisah Nabi
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

NABI Isa a.s bisa menghidupkan kembali orang yang telah mati. Tapi orang kafir ingkar tak peduli.

Katanya, “Kau hanya bisa hidupkan orang baru saja mati. Cobalah hidupkan olehmu orang-orang mati jaman dahulu.”

Isa a.s menjawab tanpa ragu, “Pilihlah oleh kalian. Siapa yang harus aku hidpkan di hadapanmu.”

“Hidupkan Sam anak Nuh!” teriak mereka menggemuruh.

Maka Isa pergi ke makam Sam terletak tak jauh. Ia shalat dua rakaat penuh, kemudian berdoa pada Tuhannya. Lallu Allah bangkitkan Sam di hadapan mereka. Rambut kepala dan jenggotnya telah memutih semua.

BACA JUGA: Benarkah Nama Nabi Isa Lebih Banyak Disebutkan dalam Alquran daripada Nabi Muhammad?

Ditanyalah ia, “Mengapa kamu beruban, sedang dahulu kamu berambut hitam legam?”

Sam ibnu Nuh a.s menjawab iba, “tatkala ku dengar panggilan keluar ada. Aku mengira kiamat telah tiba. Ketakutan diriku rasanya. Karena itulah rambutku memutih semua.”

Ditanyalah ia kembali, “Berapa lama engkau mati?”

“Empat ribu tahun,” katanya, “namun belum hilang juga pedihnya maut terasa.”

Apa yang dapat kita simpulkan dari keterangan di atau kabar diatas? Yang pertama adalah soal mukjizat. Seseorang, baik ia beriman maupun tidak, asal ia menggunakan akalnya, mestinya langsung beriman apabila ditunjukan suatu keajaiban.

Nabi Isa a.s yang kita kenal dapat menyembuhkan penyakit dan menghidupkan orang mati sudah cukup bagi orang berakal untuk menerima risalahnya. Makanya sungguh naif kata-kata orang kafir yang meminta Isa a.s menghidupkan Sam karena ragu atas mukjizat itu kalau hanya orang yang baru meninggal saja yang bisa dihidupkan. Padahal orang yang beru maupun lama sama saja.

Di dunia ini tidak ada yang sanggup menghidupkan orang yang sudah mati. Apabila ada orang yang seperti itu, tentu itu adalah mukjizat yang dibawa seorang rasul. Dan kita, sebagai orang yang berakal wajib mengikuti risalah yang disampaikan.

Jadi, permintaan untuk menghidupkan Sam adalah keisengan kaumnya untuk tidak beriman. Sebagaimana orang Yahudi yang diperintahkan untuk menyembelih sapi betina. Sebenarnya mereka enggan melakukannya. Tapi dengan dalih ingin mengetahui jenis yang pasti mereka menanyakankriteria sapi tersebut secara detil sehingga susah dipenuhi.

Loading...

BACA JUGA: Kapan Turunnya Nabi Isa?

Demikian pula kisah ini. Dengan dihidupkan Sam, mestinya kewajiban mereka untuk beriman menjadi bertambah besar. Toh akhirnya masih ada juga yang tidak beriman. Yang demikian itu siksanya lebih dahsyat.

Kedua adalah soal pedihnya maut. Memang dikabarkan bahwa proses keluarnya nyawa dari jasad seseorang sungguh menyakitkan. Bahkan menurut riwayat, Jibril pun tidak tega melihat Rasulullah SAW, sahabat dan kekasihnya itu saat dicabut nyawanya.

Sebetulnya, semua kisah ini mengandung pesan bahwa manusia harus selalu berusaha dan berdoa agar menjadi khusnul khatimah. Salah satu contoh orang yang meninggal dengan khusnul khatimah adalah orang yang berjihad di jalan Allah. Ia tidak saja tidak merasakan rasa pedihnya maut, tapi justru meminta kepada Allah untuk dihidupkan lagi dandimatikan lagi dalam keadaan syahid.

Masih banyak amal ibadahlain yang membuat seorang muslim menjadi khusnul khatimah dalam sakaratul mautnya.tak lupa diiringi doa, “Allahumma hawwin ‘alainaa fii sakaratil maut”. []

Sumber: Hikmah dari Langit/Yusuf Mansur/Pena Pundi Aksara/Januari 2007

Tags: MautNabi Isa
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Calon Suami Wajib Tahu Beratnya Makna Kalimat Qabiltu

Next Post

Baik Buruknya Akhlak Anak karena Pengaruh Makanan

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Fakta Nabi Nuh, Wasiat Nabi Nuh, Bahtera Nabi Nuh

12 Fakta Bahtera Nabi Nuh yang Mengagumkan

6 Mei 2022
habil

Peristiwa Pembunuhan Habil oleh Saudaranya Sendiri

2 Mei 2022
Fakta Nabi Yaqub, Nabi Yahya

Kisah Nabi Yahya Bertemu Iblis

21 April 2022
Fakta Nabi Ayub, Nabi Adam, Nabi Idris, Nabi Yaqub

Nabi Yaqub Diajari Doa Ini oleh Malaikat Maut

26 Maret 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Foto: Aldi/Islampos

Puasa Jadi Sia-sia karena Hal Ini

by Adam
9:45 am
0

...

Ramadhan Bulan Syukur, Keutamaan Ramadhan

5 Hikmah Ibadah Shaum Ramadhan

by Dini Koswarini
5:42 pm
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Bolehkan Shalat Tarawih Sendirian?

by Adam
7:30 pm
0

...

Abu Bakar Ash-Shiddiq

Hidup Sehat, Ikuti Panduan Belanja Bahan Makanan Selama Ramadhan (1)

by Adam
11:15 am
0

...

Foto: Psychology Today

Marah, Apakah Membatalkan Puasa?

by Adam
5:25 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.