• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Kisah Hj Dian Al Mahri, dari Majelis Ta’lim hingga Dirikan Masjid Kubah Emas

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
hj dian al mahri

Hj Dian al Mahri. Foto: Wikimedia Commons

0
BAGIKAN

MASJID Kubah Emas adalah sebuah mahakarya yang jadi ikon kota Depok. Masjid ini kemudian tak hanya dikenal di Indonesia tapi juga dikenal oleh seluruh dunia, menjadi kebanggaan bangsa. Masjid ini menjadi salah satu dari 7 masjid berkubah emas yang ada di dunia.

Di balik kemegahan Masjid Kubah Emas, ada figur yang begitu gigih dan ikhlas dalam berjihad di jalan Allah SWT. Dialah Hj Dian Djuriah Maimun Al Rasyid atau yang dikenal dengan nama Hj Dian Al Mahri.

Semangat, kegigihan, dan keikhlasan Hj Dian dalam berdakwah membesarkan nama Allah SWT mampu melahirkan mahakarya hebat di negeri ini. Namanya pun dilekatkan pada nama masjid tersebut, yakni Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri.

BACA JUGA: Innalillahi, Pendiri Masjid Kubah Emas Wafat

ArtikelTerkait

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid

Hj Dian mewakafkan harta yang dikumpulkannya dengan jerih payah menjadi sebuah bangunan masjid demi mengagungkan tuhannya. 

Bagi umat Islam, kekayaan hanyalah titipan Allah SWT, dan kelak akan ditanyakan dari mana sumbernya serta peruntukkannya untuk apa. Selain itu, Islam menganut konsep, dalam harta setiap muslim itu ada hak orang miskin, dan itu harus ditunaikan berbentuk zakat agar mensucikan harta yang dimiliki.

Hj Dian memahami betul konsep tersebut. Dari awal beliau dikenal sebagai penggiat kegiatan Islam di lingkungan tempat tinggalnya, kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dia memulai dakwahnya sekitar tahun 1985 dengan mendirikan majelis taklim yang jumlah anggotanya sekitar 25 orang. Majelis taklim ini merupakan embrio dakwah beliau.

Kendati dirinya mengaku bukan seorang ustadzah, Hj Dian tetap berusaha untuk mendorong syiar Islam. Baginya, sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Apa yang dilakukan itulah yang akan dipetik. Hidup mencari doa, mati mencari doa. Begitulah prinsip beliau.

Berangkat dari prinsip tersebut, Hj Dian kemudian tak segan-segan menafkahkan hartanya di jalan Allah SWT dengan mendirikan Masjid Kubah Emas, demi menggemakan syiar Islam. Baginya, masjid adalah investasi akhirat. Selain hasilnya bisa dipetik di dunia, di akhirat nanti akan dibalas oleh Allah dengan pahala yang berlipat dan dihindarkan dari api neraka.

Masjid Kubah Emas pun menjadi pengejawantahan dari sebuah keyakinan seorang Hj Dian akan janji Allah SWT.

“Saya mempunyai impian membangun masjid yang megah dan indah dengan gaya arsitektur yang diilhami ciri keislaman yang kuat,” ujar Hj Dian beberapa waktu lalu.

Untuk mewujudkan impian besar itu, pada tahun 1996 perencanaan pembangunan Masjid Kubah Emas pun dilakukan. Diawali dengan pencarian referensi masjid ke beberapa negara di Timur Tengah seperti Masjid Al Hamra di Spanyol, Masjid Kesultanan Oman di Oman, Masjid di Karbala Irak, dan beberapa masjid di Turkey. Gaya arsitektur dari masjid-masjid itulah yang menjadi inspirasi dalam rencana pembangunan kawasan masjid Kubah Emas.

Sepanjang tahun 1997 perencanaan konsep besar pun disiapkan. Konsepnya tidak hanya membangun masjid, tapi juga mencangkup rumah tinggal Hj Dian, gedung serba guna, dapur umum, cluster villa, ruko, kawasan pendidikan, dan sarana umum. Untuk memetakan seluruh bangunan tersebut, setidaknya dibutuhkan areal seluas 60 hektar.

Masih di tahun 1997, proses pencarian lahan mulai dilakukan. Lokasi yang diincar tidak terlalu jauh dari Jakarta, mempunyai udara yang relatif sejuk, dan tidak dilalui jaringan listrik tegangan tinggi. Beberapa lokasi sempat jadi pertimbangan diantaranya daerah Sentul Bogor, Cikarang Karawang, Sawangan Depok, dan Parung Bogor. Dari semua alternatif tersebut akhirnya Ibu Hajjah Dian memilih daerah Meruyung, Limo, Depok.

Daerah Limo, Depok, merupakan jalur alternatif perlintasan warga sekitar Sawangan yang akan menuju ke Jakarta melewati Cinere. Kelebihan daerah ini tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Ibu Hajjah Diah di Jakarta dan udaranya relatif masih bagus.

Pada pertengahan 1998 pembebasan lahan seluas 3 hektar mulai dilaksanakan.

Seperti diketahui, pada 1998, Indonesia sedang dilanda krisis. Mulai dari krisis keuangan, ekonomi, dan kepercayaan yang ditandai dengan lengsernya mantan Presiden Soeharto dari kursi Presiden.

Di tengah krisis tersebut, pelaksanaan pembangunan kawasan Kubah Emas tetap dimulai. Ditandai dengan pemancangan tiang pancang pertama di lokasi bangunan masjid oleh Komisaris Yayasan Dian Al Mahri, Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid pada tanggal 27 Oktober 1998.

Di saat semua pembangunan kontruksi berhenti, ketika PHK terjadi di mana-mana, pembangunan kawasan Masjid Kubah Emas justru menciptakan lapangan kerja. Tak kurang dari 1000 tenaga kerja diserap di awal masa pembangunannya. Sebagian besar berasal dari sekitar kawasan pembangunan.

Pencanangan pembangunan masjid dilakukan pada tanggal 27 Oktober 1998. Setelah itu secara simultan semua pembangunan yang telah direncanakan mulai dibangun.

Pemancangan tiang pancang areal rumah tinggal Hj Dian dilakukan pada tanggal 23 Maret 1999.

Gedung serba guna di bulan April 2001.

Dapur umum di bulan Februari 2002. Akhirnya, semua pembangunan tahap pertama selesai dibangun pada akhir 2005.

Selama proses pembangunan, Hj Dian juga terjun langsung melakukan pengawasan secara intens. Mulai dari material kontruksi yang digunakan, material finishing, material granit, marmer, hingga pasir pun beliau ikut mengurusnya.

Untuk granit, Hj Dian bahkan melanglang buana dari galeri ke galeri di mancanegara seperti Brazil, Turki, dan Cina. Bahkan dia sampai mengunjungi lokasi penambangan.

“Saya ingin menggunakan yang terbaik untuk keagungan sebuah baitullah,” ujar Hj Dian.

Lampu gantung pun tak luput dari perhatiannya. Sebuah lampu sangat besar memiliki tinggi 14 meter dengan bentang 6 meter serta estimasi berat 2,5 ton dipesan dan didesain langsung dari pabriknya di Austria. Disain lampu tersebut didapat  Hj Dian saat berkunjung ke sebuah masjid di Oman. Pihak pabrik yang membuatnya sempat terkejut karena lampu yang nantinya terbuat dari material solid berlapiskan emas, dan tentunya memerlukan biaya sangat besar, ternyata akan digunakan untuk tempat ibadah.

Untuk pembangunan bangunan lain, Ibu Hajjah Dian tidak terlalu campur tangan, beliau serahkan pada ahlinya. Hanya pembangunan masjid yang berada langsung di bawah pengawasannya.

BACA JUGA: Ini 3 Masjid yang Dikunjungi Nabi saat Isra Miraj

Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri diresmikan pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan pelaksanaan salat Idul Adha 1427H. Peresmian dilakukan oleh pendiri masjid Dian Al-Mahri, Hj Dian DJuriah Maimun Al-Rasyid dan Drs. H. Maimun Al-Rasyid.

Sejak itu, nama Masjid Kubah Emas tersohor. Begitu pula dengan Hj Dian Al-Mahri sebagai pendirinya.

Sebutan masjid megah berkapasitas 20 ribu jamaah ini berbeda-beda. Ada yang menyebutnya Masjid Dian Al-Mahri, ada juga yang menyebut Masjid Bu Dian, dan Masjid Kubah Emas. Tetapi orang lebih cenderung menyebut Masjid Kubah Emas sesuai ciri khas pada bagian kubahnya yang dilapisi emas berwarna kuning, begitupun pernak pernik di bagian dalamnya.

Selain kubah utama dan menara (minaret) yang dilapisi emas 24 karat, bagian lain yakni mahkota pilar/tiang, capital, lampu gantung, railing tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif di atas mimbar mihrab, juga dilapisi emas. []

SUMBER: TRAVELERIEN

Tags: Hj Dian Al Mahrimasjid Kubah emas
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Innalillahi, Pendiri Masjid Kubah Emas Wafat

Next Post

Mengintip Arsitektur Masjid Kubah Emas Depok

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Ibnu Katsir, Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah yang Luar Biasa

15 April 2025
Sulaiman Al-Qanuni,

Sulaiman Al-Qanuni, Khalifah Tersukses dalam Sejarah Islam

1 Desember 2024
Abu Bakar, Nuaiman bin Amr,Umair bin Wahab Al-Jumhani

Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq?

14 Oktober 2024
Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid 1 hj Dian Al Mahri

Ibnul Jazari, Bapak Imu Tajwid

10 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 hj Dian Al Mahri

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.