• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 25 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Kisah Haru Pria di Zaman Nabi Musa yang Meninggal dalam Keterasingan

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilstrasi gurun. Foto: Pixabay

Ilstrasi gurun. Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

DIKISAHKAN ada seorang laki-laki Bani Israel yang fasik dan zalim. Bahkan, tetangga dan warga setempat pun sudah angkat tangan akan kefasikannya. Tak ada yang mampu menghalangi tingkah dan ulahnya. Akhirnya mereka bermunajat kepada Allah agar memberikan jalan keluar untuk menghadapi laki-laki tersebut.

Maka turunlah wahyu kepada Nabi Musa as untuk mengusir laki-laki fasik tadi dari kampung mereka. Mendapat wahyu tersebut, Nabi Musa pun lantas melaksanakannya. Si laki-laki diusirnya hingga pergi ke daerah kosong tak berpenghuni. Tak hanya kosong tak berpenghuni, tetapi juga tak memiliki sumber makanan dan minuman.

BACA JUGA: Di Balik Kesulitan, Mengandung Manfaat

Tak berselang lama, karena tak ada sumber makanan dan tak ada orang yang bisa dimintai pertolongan, laki-laki itu jatuh sakit. Ia tergeletak di tanah begitu saja. Tidak ada yang menengok. Tak ada yang merawat. Dalam kondisi terbaring, ia berucap, “Ya Tuhanku, seandainya ibuku ada di dekat kepalaku, pasti ia akan menyayangiku dan menangisiku. Seandainya ayahku berada di sampingku, pasti ia akan menolongku, memandikan jenazahku, dan mengafaniku. Seandainya istriku ada di dekatku, pasti ia akan menangisi perpisahanku. Seandainya anak-anakku berada dekatku, pasti mereka akan mengiringi jenazahku, sambil mendoakan, “Ya Allah, ampunilah orang tua kami yang lemah, ahli maksiat, dan terusir dari kampungnya ini. Ia keluar dunia menuju akhirat dalam keadaan putus asa dari segala sesuatu kecuali dari rahmat Allah. ”

ArtikelTerkait

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Suara si laki-laki kembali terdengar, “Ya Allah, jika Engkau memutus hubunganku dengan orangtuaku, dari istri tercintaku, dan dari anak-anakku, namun jangan putuskan aku dari rahmat-Mu. Kau bakar hatiku karena perpisahan dengan mereka, namun jangan Kaubakar aku dengan api neraka-Mu akibat kemaksiatanku.”

Allah SWT pun berkehendak mengabulkan permohonannya dan mengampuni dosa-dosanya. Pada saat itu pula, Allah SWT utus para bidadari yang menyerupai ibu dan istrinya. Dia utus pula malaikat yang menyerupai ayah dan anak-anaknya. Mereka duduk di sampingnya sambil menangis. Melihat semua orang yang tadi dibayangkannya hadir di hadapannya, hati si laki-laki senang tiada tara.

Dia berucap, “Ya Allah, jangan putuskan aku dari rahmat-Mu. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.” Doanya diperkenan Allah. Dia mencurahkan rahmat-Nya. Dia ampuni segala dosanya.

Di saat yang sama, Allah kembali menurunkan wahyu kepada Nabi Musa untuk pergi ke tempat si laki-laki berada. Disampaikan kepadanya, “Ada seseorang yang meninggal terasing. Ia adalah salah seorang wali-Ku. Maka mandikanlah dan kafanilah! Urus jenazahnya sebagaimana mestinya.”

BACA JUGA: Ketika Nabi Musa Tampar Malaikat Maut

Begitu sampai di tempat yang dituju, sang nabi terkejut luar biasa. Sebab, ternyata laki-laki yang meninggal itu tak lain laki-laki yang pernah diusirnya. Lebih heran lagi, Nabi Musa mendapati bidadari yang tengah menangisinya. Dalam keheranannya, sang nabi bertanya, “Ya Tuhanku, bukankah ini laki-laki fasik yang pernah aku usir sesuai perintah-Mu?”

“Benar, Musa, namun Aku merahmatinya. Aku mengampuninya. Di saat sakitnya, ia terasing dari ayah, ibu, istri, dan anak-anaknya. Maka Aku kirim para bidadari dan para malaikat kepadanya yang menyerupai ibu, istri, ayah, dan anak-anaknya. Itu Aku lakukan semata sayang kepadanya. Ia terhina dan terasing. Saat meninggal, para penduduk langit dan bumi (malaikat) menangisinya. Bagaimana Aku tidak menyayanginya? Sebab, Aku adalah Dzat yang maha sayang di antara para penyayang.” []

SUMBER: NU.OR.ID

 

Tags: Allah Maha PenyayangNabi Musapria fasikterasing
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Khutbah Jumat – Kewajiban Mencintai Rasulullah SAW

Next Post

Terapkan Petuah NU, Kader NU Semarang Urus ODGJ dan PGOT

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Keutamaan Berbakti kepada Orangtua, Anak

Berapa Usia Anak dari Bapak Ini?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

11 Adab Jima yang Harus Diketahui Pasangan Suami Istri

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2023
0
Adab Jima

ISLAM telah mengajarkan kita segala sesuatu, bagaimana kita makan, memakai pakaian. Apakah disana ada sunah yang menjelaskan bagi orang Islam...

Lihat LebihDetails

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.