• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 25 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Kisah Haru Mbak Tutut: Diajari Masukkan Benang ke Lubang Jarum oleh Bu Tien Soeharto

Oleh Amang Dede
2 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: bentengsumbar.com

Foto: bentengsumbar.com

0
BAGIKAN

INI adalah kisah yang ditulis oleh Mbak Tutut Soeharto, putri almarhum Presiden Soeharto. Kami kutip dari web beliau, tututsoeharto.id.

Sore itu, bapak dan ibu sedang duduk santai, sambil ngunjuk (minum) teh dan dahar (makan) singkong, jagung serta kacang rebus kesukaan bapak. Saya nggak mau ketinggalan dong, ikut bergabung di situ. Lalu ibu melihat saya, langsung bercerita pada saya.

“Wuk, dulu sewaktu kamu masih kecil, bapak ibu tinggal di Solo saat itu,” ibu berhenti sejenak, “Bapak dan ibu sering berkumpul dengan kawan-kawan, dan selalu mengadakan lomba-lomba antara bapak, ibu dan kawan-kawan, maupun antara putra putri kami.”

“Lajeng kadospundi (terus bagaimana), bu?”

ArtikelTerkait

Qari Indonesia Sabet Juara 3 MTQ Internasional di Iran

Cetak Sejarah, Ridwana Wallace-Laher Jadi CEO Wanita Muslim Pertama Badan Amal Internasional

Haru, Ini Alasan Pengantin Wanita yang Viral Minta Mahar Kain Kafan

Siswa Madrasah Indonesia Raih Medali Perak pada Kompetisi Robotika Thailand

“Para ibu, bersepakat untuk mengadakan lomba memasukkan benang ke dalam jarum bagi putri-putrinya. Karena pesertanya lumayan banyak, jadi dibagi menjadi beberapa grup.”

Termangu saya mendengarkan.

“Saat itu kamu masih kelas nol, dan kamu diikutsertakan bapak dalam lomba tersebut,” ibu tersenyum, lalu melanjutkan “Kebetulan kamu paling kecil dalam grup kamu. Tapi bapak bersikeras kamu tetap mengikuti lomba tersebut.”

BACA JUGA: Nggak Undang Pak Harto ke Nikahan Anaknya, Mayjen Eddie Kaget, Presiden Ternyata Malah Datang bersama Bu Tien

“Biar Tutut cari pengalaman, bu.” Ngendikane (katanya) bapak.

“Bapak itu wuk sepanjang lomba, terus mbisiki di sebelahmu.”

“Liat jarumnya… masukkan benangnya ke lubang jarum, wuk,” kata bapak. “Itu lubangnya di ujung jarum,” bapak tetap membimbing kamu. “Ayo cepat wuk, ojo kuwalik nyekele (jangan terbalik megangnya). Iya dibalik pegangnya. Hati-hati, wuk. Awas jangan tertusuk. Terus dicoba, jangan nyerah, wuk.”

Bapak mendengar cerita ibu jadi tertawa geli.

“Teman-teman bapakmu pada ngguyu kabeh ndelok (tertawa semua melihat) tingkahnya bapak. Tapi bapak nggak perduli, bengok-bengok (teriak-teriak) terus ngajarin kamu.”

“Dalem (saya) berhasil nggak, bu?” penasaran saya bertanya.

“Nyekel dom wae ora nate (pegang jarum saja tidak pernah), opo meneh nglebokke (apa lagi masukkan) benang. Yo adoh soko iso wuuuk (ya jauh dari bisa nak),” Ibu menjelaskan.

BACA JUGA: Lika-liku Perjalanan Cinta Pak Harto dan Bu Tien

“Sakjane (sebetulnya), ibu kasian lihat kamu ketuwal, ketuwil pegang benang dan ngliatin jarum sambil jalan menuju finish. Tapi ndelok (melihat) semangatmu tanpa nyerah, ibu jadi bangga, biar kalah juga,” Ibu tersenyum.

“Bapak agak kecewa saat itu kenapa kamu tidak bisa melakukan pekerjaan wanita tersebut. Bapak lupa kamu masih kecil, dan lawan-lawanmu, ibunya banyak yang menjadi tukang jahit.Tapi bagi bapak itu bukan alasan. Sesampai di rumah, bapak meminta ibu beli jarum dan benang.”

Sahabat tahu untuk apa?

“Bu, mulai sekarang ajarin Tutut masukkan benang ke jarum.”

“Tutut kan masih kecil pak, kalau tertusuk jarum bagaimana tho pak. Kemaren dia kalah itu karena lawannya kan ibunya penjahit, pak.”

“Mereka dari kecil sudah diajari ibunya mengenal jarum dan benang. Dan mereka bisa berhati-hati memegang jarumnya. Ibu ajari Tutut berhati-hati juga memegang jarumnya, jarum barang yang tajam. Kasih sayang ibu, bisa membuat anak kita jadi tangkas sejak kecil bu.”

“Akhirnya ibu dengan sangat hati-hati dan sabar, ngajari kamu memasukkan jarum… he he. Waktu kamu bisa memasukkan benang ke jarum, kamu senang sekali, teriak-teriak, horeee… aku biso… aku biso… aku biso. Setelah kamu bisa masukkan benang berkali-kali, kamu mulai bertanya ke ibu, “Ibu, dalem sudah pinter masukkan benang ke jarum. Sekarang apa yang harus saya kerjakan? Ibu ajari dalem njahit.

”Atas permintaanmu, kemudian ibu pelan-pelan ngajari kamu menjait. Ibu memotong kain streamin putih berbentuk bujur sangkar kecil, dan ibu ajari kamu membuat sapu tangan. Alhamdulillah, walau agak kesulitan, tapi kamu semangat sekali membuatnya. Ibu lihat, kamu begitu bahagia dan bangga sekali dapat membuat sapu tangan.”

“Sepulang bapak dari kantor, kamu berlari menunjukkan sapu tangan buatanmu ke bapak. Melihat sapu tangan buatanmu, walau jauh dari bagus dan rapi, bapak mengangkat kamu, dan memeluk erat-erat. Dengan bangga, bapak melihat sapu tanganmu.”

“Wuah… hebat dan pinter anak bapak.” Bapak ngendiko, “Alhamdulillah yo Bu, bagus sekali sapu tangan buatan Tutut. Tapi lain kali bisa lebih rapi pinggirnya ini wuk, biar bisa bapak pakai ke kantor” … “Bapak bicara sambil melirik ibu… he he”

Mendengar cerita ibu, bapak terlihat sangat bahagia. Kebahagiaan bapak dan ibu, merupakan hadiah yang luar biasa buat saya. Alhamdulillah, kelas 4 SR (Sekolah Rakyat), sekarang SD, saya sudah bisa membuat baju sendiri.

BACA JUGA: 4 Fakta Pak Harto yang Menarik dan Tak Terlupakan

Sahabat …

Ada hal yang istimewa yang dapat saya petik dari cerita tersebut. Bahwa tidak ada hal yang tidak bisa kita lakukan, kalau kita mendapat guru yang baik, sabar telaten dan penuh kasih sayang. Dan sebagai murid kita tidak boleh mudah putus asa, rajin belajar, dengan seksama menyimak ajaran guru.

Bapak Ibu yang kami cintai, sayangi dan banggakan. Karena Allah memberi kami orang tua sepertimu, maka kami menjadi orang yang insya Allah, walaupun mungkin hanya setitik demi setitik, tapi dapat bapak dan ibu banggakan.

Doa dan cinta kami selalu menyertaimu… tenanglah di atas sana…

We all love you deeply.

Tempatkan Bapak dan Ibuku di sorga-MU ya ILLAHI …. Aamiin. []

Tags: ibu tien soehartombak tutut soeharto
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Buang Produk Branded Prancis, Arie Untung: Nggak Layak Ada di Lemari

Next Post

Masjid Terbesar di Afrika telah Dibuka

Amang Dede

Amang Dede

Lelaki. Tidak Terkenal.

Terkait Posts

Abdullah Fikri qari MTQ

Qari Indonesia Sabet Juara 3 MTQ Internasional di Iran

7 Maret 2023
Ridwana Wallace Laher

Cetak Sejarah, Ridwana Wallace-Laher Jadi CEO Wanita Muslim Pertama Badan Amal Internasional

26 Februari 2023
mahar kain kafan

Haru, Ini Alasan Pengantin Wanita yang Viral Minta Mahar Kain Kafan

26 Januari 2023
siswa madrasah robotika

Siswa Madrasah Indonesia Raih Medali Perak pada Kompetisi Robotika Thailand

22 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan

Yang Mana Diri Kita? Inilah 3 Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan

Oleh Haura Nurbani
24 Maret 2023
0

Tetap saja ada beberapa kelompok manusia yang tidak sesuai dengan tujuan puasa. Setidaknya ada tiga jenis orang Muslim di bulan...

anies

3 Partai Pengusung Anies Sepakati 6 Poin Piagam Koalisi Perubahan, Ini Isinya

Oleh Yudi
24 Maret 2023
0

Dalam piagam itu juga memandatkan Anies untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) dan berkomunikasi dengan parpol-parpol lain.

Bea Cukai

Sosok Diduga Pegawai Bea Cukai Sebut Netizen ‘Babu & Bacot’ di Twitter

Oleh Yudi
24 Maret 2023
0

Dalam akun LinkedIn, Widy Heriyanto hanya mencantumkan jabatannya sebagai Analis Senior di Direktorat Jenderal Bea Cukai.

bukber

Kemendagri Minta Kepala Daerah Tiadakan Bukber Pegawai

Oleh Yudi
24 Maret 2023
0

Istana telah memberikan penjelasan terkait arahan Presiden Jokowi yang melarang pejabat dan pegawai pemerintah untuk mengadakan bukber.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Inilah 10 Nama Bulan Ramadhan dalam Al Qur’an dan Hadits

Oleh Amang Dede
15 Juni 2017
0
Keutamaan Ramadhan

Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications