UTSMAN bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang memiliki banyak keutamaan. Beliau adalah khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin dan terkenal dengan julukan Dzun Nurain (Pemilik Dua Cahaya) karena menikahi dua putri Nabi ﷺ, Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Berikut beberapa keutamaan Utsman bin Affan:
1. Memiliki Kedudukan Mulia di Sisi Rasulullah ﷺ
Utsman adalah salah satu sahabat yang paling dicintai Rasulullah ﷺ. Beliau termasuk dalam Asyrah Mubasyarah, yaitu sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda: “Setiap nabi memiliki sahabat kepercayaan, dan sahabat kepercayaanku adalah Utsman.” (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA: 12 Fakta Ustman bin Affan
2. Memiliki Akhlak yang Luhur dan Dermawan
Utsman dikenal sebagai sosok yang sangat pemalu dan memiliki sifat lemah lembut. Rasulullah ﷺ bahkan bersabda: “Tidakkah aku malu kepada seseorang yang malaikat pun malu kepadanya?” (HR. Muslim)
Beliau juga terkenal dengan kedermawanannya, di antaranya:
– Membeli sumur Ruma dari seorang Yahudi dan menghibahkannya kepada kaum Muslimin.
– Menyumbangkan banyak harta dalam Perang Tabuk untuk membantu pasukan Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada sesuatu yang membahayakan Utsman setelah apa yang ia lakukan hari ini.” (HR. Tirmidzi)
3. Menyusun dan Membukukan Mushaf Al-Qur’an
Pada masa kekhalifahannya, Utsman bin Affan memerintahkan pengumpulan dan standarisasi Al-Qur’an agar tidak terjadi perbedaan dalam pembacaannya. Mushaf ini kemudian dikenal sebagai Mushaf Utsmani, yang menjadi rujukan hingga saat ini.
4. Khalifah yang Adil dan Teguh Memegang Prinsip
Selama 12 tahun kepemimpinannya, Utsman membawa banyak kemajuan bagi umat Islam, seperti perluasan wilayah Islam, pembangunan infrastruktur, dan memperkuat administrasi pemerintahan.
Meskipun menghadapi banyak fitnah dan pemberontakan di akhir hidupnya, beliau tetap bersabar dan memilih untuk tidak menumpahkan darah sesama Muslim, meskipun hal itu akhirnya menyebabkan syahidnya.
BACA JUGA: 10 Perkara yang Paling Disia-siakan Menurut Ustman bin Affan
5. Meninggal dalam Keadaan Syahid
Utsman bin Affan wafat dalam keadaan syahid pada tahun 35 H, dibunuh oleh pemberontak saat sedang membaca Al-Qur’an. Rasulullah ﷺ pernah bersabda tentang beliau: “Utsman akan dipanggil untuk melepas jubah yang Allah pakaikan kepadanya. Jika mereka ingin melepasnya, janganlah engkau melepasnya.” (HR. Tirmidzi)
Keutamaan-keutamaan ini menjadikan Utsman bin Affan sebagai salah satu teladan terbaik dalam sejarah Islam. []