• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 28 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Keutamaan Shalawat; Bacaan Paling Afdhal dan Waktu Utama Bershalawat

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

BERSHALAWAT untuk Rasul adalah bentuk kita mencintainya dan juga bersholawat dapat menenangkan hati kita serta mendamaikan pikiran. Banyak hal yang brermanfaat dari sholawat, di sini saya akan menjelaskan tentang sholawat secara garis besar.

Perkataan shalawat berasal dari bahasa Arab: ( الصلوات )‎, diambil dari perkataan shalat (الصلاة‎) yang bererti doa atau pujian. Shalawat Allah Subhanahu wa Ta’ala ialah pujian-Nya di sisi para malaikat. Shalawat malaikat ialah doa memohon tambahan gandaan pahala. Dan shalawat orang Mukmin ialah berdoa memohon supaya Allah Subhanahu wa Ta’ala melimpahkan rahmat, menambahkan kemuliaan, kehormatan dan kepujian kepada penghulu kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam .

Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemuliaan dan keberkatan dari-Nya. (Lihat kitab Zadul Maasir, 6/398).

BACA JUGA: Hukum Menjawab Shalawat saat Khutbah Jumat

ArtikelTerkait

6 Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

Haru, Ini Alasan Pengantin Wanita yang Viral Minta Mahar Kain Kafan

Kerap Dianggap Bernilai Pahala, Perbuatan Ini Ternyata Termasuk Maksiat

Cara Sujud yang Benar dalam Shalat

Ada juga yang mengatakan ia berarti taufik dari Allah Ta’ala untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman-Nya:

هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Al-Ahzab:43).

Hukum Bershalawat

Para ulama’ telah sepakat menetapkan hukum bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah wajib pada keseluruhannya, tetapi mereka tidak sepakat (ijma’) tentang kapankah saat wajib bershalawat dan berapakah bilangannya, di antaranya:

1. Wajib bershalawat dalam masa mengerjakan shalat.
2. Membaca tasyahud (tahiyyat).
3. Membaca tasyahud kedua/tahiyyat akhir.
4. Setiap kali menyebut, mendengar atau menulis nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , ganti namanya atau pangkat kerasulan dan kenabian Baginda Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam .

Arahan Membaca Shalawat

Dalam semua perintah mengerjakan ibadah, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyuruh hamba-Nya bershalawat. Sebagaimana dalam firman-Nya di atas tadi, Allah sendiri memulai shalawat ke atas Nabi, diikuti malaikat kemudian dianjurkan kepada Muslimin mengamalkannya. Ini bermakna membaca shalawat itu sangat utama.

Kelebihan Shalawat

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata bahawa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

«مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطيئاتٍ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ»

“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)-nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak).” (HR An-Nasa’i No. 1297 dan Ahmad, shahih.)

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan anjuran memperbanyakkan shalawat tersebut.

Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Orang bakhil ialah mereka yang apabila disebut nama-Ku mereka tidak bershalawat.” (HR At Tirmidzi, shahih).
Banyak bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam merupakan tanda cinta seorang Muslim kepada beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, karena itu para ulama’ mengatakan, “Siapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan sering menyebutnya”.[fimadani.com]

Shalawat Paling Afdhal (Utama)

MEMBACA shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah ibadah yang agung dan merupakan salah satu tanda kecintaan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sekaligus menjadi faktor utama untuk mencapai syafaat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di hari Kiamat kelak.

Perintah kepada umat Islam untuk membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam datang setelah Allah Ta’ala memberitahu bahawa Dia bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi (Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam). Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu ke atasnya, serta ucapkanlah salam dengan penghormatan.” (Al-Ahzab: 56)

Ayat di atas tidak menjelaskan satu bentuk nash shalawat tertentu untuk dibaca apabila seorang Muslim hendak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Namun demikian, terdapat beberapa riwayat yang menukilkan bahwa beberapa orang Shahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bertanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam cara ataukaifiyat untuk bershalawat ke atas beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , maka diajarkannya kepada mereka.

Di antaranya ialah riwayat dalam Shahih Al Bukhari no. 2497 dari Ka’ab bin ‘Ujrah Radhiyallahu ‘Anhu. Shahabat yang mulia ini menceritakan bahawa para Shahabat pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang bagaimana cara bershalawat kepada beliau.

Baginda menjawab dengan mengatakan: “Katakanlah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.

Inilah antara kaifiyat bershalawat yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum sebagai jawaban kepada pertanyaan mereka mengenai cara bershalawat untuk beliau. Maka adalah logis untuk dikatakan bahwa shalawat tersebut sebagai lafazh paling afdhal dalam bershalawat.

Al Imam Al Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan: “Apa yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum tentang kaifiyah (dalam membaca shalawat) ini setelah mereka menanyakannya, menjadi petunjuk bahwa itu adalah nash shalawat yang paling utama karena beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah memilih bagi dirinya kecuali yang paling mulia dan paling sempurna.” (Fathul Bari: 11/66).

Menurut Kitab Mestika Hadits 1/259: “Dan yang seafdhal-afdhalnya ialah shalawat yang biasa dibaca selepas tasyahud akhir setiap shalat. Ini karena para ulama’ telah menetapkan bahwa siapa yang bersumpah atau bernadzar hendak bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan seafdhal-afdhal shalawat, tidak dihukum terlepas daripada wajib menepati sumpah atau nadzarnya itu melainkan dengan membaca shalawat itu.”

BACA JUGA: Bolehkah Membaca Shalawat Demi Mengharap Dunia? Ini Kata Buya Yahya

Maka adalah lebih baik apabila lafaz shalawat ini yang diamalkan dalam membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , bukan lafaz-lafaz shalawat susunan seseorang, meskipun bukan larangan untuk menyusun bentuk teks shalawat sendiri. Shalawat-shalawat selain yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kadang-kadang tidak terlepas dari kekeliruan, baik dalam pemilihan bahasa, maupun –dan ini yang paling parah– kesalahan dalam akidah!

Waktu-waktu Utama Bershalawat

Waktu paling afdhal dituntut bershalawat ialah:
1. Ketika mendengar orang menyebut nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
2. Sesudah menjawab adzan dan sebelum membaca doa adzan.
3. Selesai berwuduk, sebelum membaca doa.
4. Pada permulaan, pertengahan dan penutup doa.
5. Di akhir qunut dalam shalat.
6. Di dalam shalat jenazah.
7. Ketika masuk dan keluar dari masjid.
8. Setiap waktu pagi dan petang.
9. Hari Kamis malam Jum’at.
10. Sepanjang hari Jumaat.
11. Ketika berada di mana-mana tempat perhimpunan orang banyak.

Demikianlah perbincangan ringkas tentang shalawat ke atas Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai panduan untuk beramal dengan sunnah. Wallahu a’lam. []

Tags: rasulullahshalawat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Setelah Shalat Keluar Cairan di Kemaluan, Apa Hukum Shalatnya?

Next Post

Benarkah Menuntut Ilmu Termasuk Jihad?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

6 Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

27 Januari 2023
mahar kain kafan

Haru, Ini Alasan Pengantin Wanita yang Viral Minta Mahar Kain Kafan

26 Januari 2023
perbuatan kebaikan dalam persahabatan

Kerap Dianggap Bernilai Pahala, Perbuatan Ini Ternyata Termasuk Maksiat

26 Januari 2023
Imam Shalat di Akhir Zaman, Keutamaan Shalat Tahajud, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Umur 40 tahun, Waktu Shalat Fajar, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Doa yang Dibaca ketika Sujud dalam Shalat, Cara Sujud yang Benar, Tempat Dilarang Shalat, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Cara Sujud yang Benar dalam Shalat

Cara Sujud yang Benar dalam Shalat

26 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

suami

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

Oleh Saad Saefullah
27 Januari 2023
0

Akhirnya ya udah, janjian ketemu aja. Dia mau curhat tentang suami dia. 

artis nigeria JJC Skillz

Kembali ke Islam, Artis Nigeria JJC Skillz Ungkap Rasa Gembira

Oleh Eneng Susanti
27 Januari 2023
0

Artis penyanyi Nigeria itu mengungkapkan berita itu dalam serangkaian postingan di akun Instagram terverifikasinya.

Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

6 Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

Oleh Dini Koswarini
27 Januari 2023
0

Di antaranya adalah sebagai berikut enam keutamaan dzikir Al-Matsurat.

Achraf Hakimi

Pemain Timnas Maroko, Achraf Hakimi Dianugerahi sebagai Olahragawan Terbaik

Oleh Eneng Susanti
27 Januari 2023
0

Sejumlah bintang timnas Maroko pun mencuri perhatian publik, bukan? Salah satu nama yang melambung di timnas tersebut adalah Achraf Hakimi.

Terpopuler

Waspada, 4 Siswa SD di Jakbar Nyaris Jadi Korban Penculikan Sepulang Sekolah

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
penculikan

Namun sebelum aksi dugaan percobaan penculikan itu berlanjut, salah seorang siswa berteriak hingga ketiga terduga pelaku pun kabur.

Lihat Lebih

Tolak Ide Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, KAMMI: Apa Urgensinya?

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
KAMMI

Jabatan kades perlu diawasi karena mengelola dana desa yang jumlahnya tidak sedikit dan berisiko dikorupsi.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications