• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 23 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Dari Anda Renungan

Ketika Setan-setan Mulai Menangis

Redaktur Ari Cahya Pujianto
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2 mins read
0
  • Bagikan Yuk :

DALAM perjalanan hidupnya, setan dikenal suka membangkang kepada Tuhannya. Apa yang diperintahkan oleh Allah, setan selalu bersikap acuh dengan merasa bahwa dirinya paling tinggi. Hal ini terbukti ketika setan dipinta untuk bersujud kepada nabi Adam AS, manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dari tanah.

Ketika Allah SWT menyuruh setan untuk bersujud kepada nabi Adam, ia enggan melakukannya. Dia merasa dirinya paling mulia karena diciptakan dari api. Sedangkan nabi Adam hanya dari tanah. Semenjak itulah setan dikeluarkan dari surga oleh Allah.

Tidak berhenti disitu saja, setan pun akhirnya tidak terima. Ia meminta, agar ia bisa menghasut anak dan cucu dari nabi Adam agar dapat menemaninya di neraka kelak. Dan permintaan itu pun dikabulkan oleh Allah SWT.

Permulaan yang setan lakukan ialah menghasut nabi Adam dan Siti Hawa, istri dari tulang rusuk nabi Adam. Dan target pertamanya itu berhasil ia lakukan. Ia berhasil mengeluarkan mereka dari surga. Tapi, karena rahmat dan kasih sayang Allah kepada mereka, akhirnya mereka dapat kembali ke jalan yang benar.

Permintaan yang diajukan setan itu, kini sedang berlangsung kepada kita, keturunan dari nabi Adam. Telah banyak perkara yang nasibnya sama seperti nabi Adam, yakni melakukan kesalahan dengan mengabaikan perintah Allah. Sehingga, mereka terjerumus ke jalan yang sesat. Tapi, umat manusia sekarang ini, tidak semuanya dapat seberuntung seperti nabi Adam. Kebanyakan kita, tetap berada dalam kesesatan hingga tak bisa untuk kembali dalam kebenaran.

Awalnya memang kebanyakan manusia itu dirayu oleh hasutan setan agar melakukan kesalahan. Tapi, kini manusia di zaman sekarang sudah banyak yang telah diperbudak oleh hawa nafsu. Sehingga, mereka tidak ragu lagi untuk melakukan kesalahan. Seperti halnya korupsi, zina, mengadu domba bahkan mempersekutukan Allah dengan percaya kepada ramalan.

Dengan banyaknya manusia yang lebih mengikuti keinginan hawa nafsunya, setan-setan pun menangis. Kenapa? Karena mereka tidak dapat merayu lagi manusia. Hal ini menandakan bahwa kiamat itu sudah semakin dekat. Dan pada hari kiamat setan-setanlah yang akan masuk pertama kali ke dalam api neraka.

Itulah mengapa setan-setan kini mulai menangis. Tapi, hal yang dirasakan oleh setan itu berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh manusia. Mereka tidak menyadari akan hal itu. Mereka terlena akan indahnya dunia dan bangga dengan mengikuti hawa nafsunya. Tak tampak kesedihan dirawut wajahnya. Padahal azab telah menanti. []

  • Bagikan Yuk :
Tags: menangisMulaisetan
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Foto: Freepik

Syaikh Ahmad Ibrahim Abdul Al-Jawad

23 April 2021
Foto: Pinterest

Jika Rencanamu Tidak Berjalan Sesuai Harapanmu

21 April 2021
Foto: Freepik

Jangan Lewatkan Kesempatan untuk Berbuat Baik

20 April 2021
Foto: Freepik

Menunda Kebaikan Merugikan Waktumu

19 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: metro

McDonald Suguhkan Roti Lapis Daging Babi bagi Muslim AS?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Smithsonian Magazine
Ramadhan

7 Kesibukan Para Salaf di Bulan Ramadan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
59 menit ago
Parenting

Penyembuhan diri Setelah Perceraian

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
Ilustrasi. Foto: Pexel
Sirah

Bukan di Medan Perang, Ini Kata-Kata Khalid bin Walid Menjelang Wafatnya di Bulan Ramadhan

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Ilustrasi: Unsplash
Tsaqofah

Taubatnya Tukang Sihir Suruhan Firaun

Redaktur Yudi
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend