SURGA adalah puncak kenikmatan abadi yang akan didapatkan seseorang yang beriman kepada Allah SWT. Dalam Alquran disebutkan bahwa makanan dan minuman penduduk surga antara lain buah-buahan, burung yang gemuk, almanna (rasanya seperti madu), assalwa (sebangsa burung puyuh), madu, susu, dan berbagai macam makanan nikmat yang tidak bisa disebutkan satu per satu karena begitu banyaknya.
Makanan dan minuman yang nikmat ini adalah salah satu karunia dari sekian banyak karunia yang diberikan Allah SWT kepada para penduduk surga.
BACA JUGA: Benarkah Bisa Melihat Allah di Surga?
Keterangan yang lain menyebutkan bahwa Tsauban, bekas budak Nabi Muhammad SAW menyebutkan “Aku sedang berdiri di sisi Rasulullah, tiba-tiba ada seorang pendeta Yahudi yang menghadap lalu mengemukakan beberapa pertanyaan, ‘Siapakah orang yang pertama kali diperbolehkan (yakni atas titian)?’
Rasulullah menjawab, ‘Orang-orang muhajirin yang qari’ (ahli membaca al-Qur’an).’ Mendengar jawaban tersebut, orang Yahudi itu bertanya lagi, ‘Apakah hadiah mereka setelah masuk surga?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘hati ikan paus.’ Orang Yahudi itu bertanya lagi, ‘Apakah makanan mereka sesudah itu?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Mereka disembelihkan lembu jantan surga, lalu memakannya di tepi surga.’ Orang Yahudi itu bertanya lagi, ‘Apakah minuman mereka setelah memakan lembu jantan tersebut?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Mereka minum dari mata air di surga, namanya air salsabil.’ Orang Yahudi itu berkata, ‘engkau benar.’”
Pada keterangan berbeda, Zaid ibn Arqam menceritakan bahwa ada seorang laki-laki Yahudi datang kepada Rasulullah SAW kemudian berkata, “Hai Aba Qasim (sebutan lain bagi Nabi Muhammad SAW), betulkah bahwa engkau mengatakan bahwa penduduk surga itu makan dan minum di dalam surga?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Benar bahwa seseorang dari mereka itu diberikan kekuatan makan, minum, dan bersetubuh seratus kali lipat.”
Karena masih penasaran, maka orang Yahudi itu bertanya kembali, “Bagaimana mungkin orang yang makan dan minum itu tidak usah berhajat (buang air besar/kecil)?” Rasulullah SAW lalu bersabda, “Hajat keperluan adalah berupa keringat yang mengalir dari kulit mereka (penghuni surga) yang harum seperti kasturi, jadi perut mereka menjadi kurus (tidak buncit).”
Abdullah bin ‘Amr berkata tentang firman Allah SWT: “… Diedarkan kepada mereka piring-piring…” (Qs. Az-Zukhruf: 7)
BACA JUGA: Ciri-ciri Wanita Penghuni Surga Menurut Ibnu Taimiyah
Maka Abdullah bin ‘Amr mengatakan, “Para penduduk surga akan mendapatkan tujuh puluh piring yang terbuat dari emas. Setiap piring memiliki warna berbeda. Dari sekian piring yang ada, tidak ada yang warnanya sama.”
Dalam hadits riwayat Bazzar namun dengan sanad dhaif, Ibnu Mas’ud menyatakan, “Sesungguhnya kamu akan melihat seekor burung di surga yang dagingnya sangat kamu suka. Lalu burung yang dagingnya kamu suka tadi tersungkur di hadapanmu dalam keadaan telah dimasak.”
Hudzaifah pernah menyatakan bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda kalau di dalam surga itu ada burung sebesar unta. Abu Bakar ra bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah daging burung itu benar-benar nikmat?” Rasulullah SAW menjawab, “Orang yang memakannya akan merasakan nikmatnya. Dan engkau wahai Abu Bakar termasuk orang yang nantinya memakannya.” []
SUMBER: LAMPUISLAM