• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Ketika Pelakor Menjadi Teror

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

1
BAGIKAN

Oleh: Ririn Umi Hanif
Pemerhati Ibu dan Anak, Gresik
hantikaumi@gmail.com

ISTILAH “pelakor” atau pencuri laki orang, kembali ramai dibicarakan penduduk dunia maya. Hal ini berawal dari unggahan video seorang ibu yang merasa kecewa akibat suaminya menjalin hubungan dengan wanita lain, yang ternyata adalah teman si ibu sendiri. Share berantai menyebabkan berita ini langsung “hits” dalam hitungan hari. Bahkan ada media cetak yang langsung menanggapi dengan mengisahkan kehidupan masa lalu sang ibu, yang konon katanya “pelakor” juga.

Sebenarnya, kasus “pelakor”, tidak kali ini saja menghebohkan jagad maya. Sebelumnya, kasus pelakor yang melibatkan oknum dokter, juga menguras habis energi kaum hawa untuk ikut mencurahkan perasaannya. Kasus ini terus berulang, Seakan “pelakor” telah menjadi salah satu teror kehidupan. Berbagai komentar mewarnai beranda, bahkan ada yang langsung mengkambinghitamkan ajara islam. Mereka beranggapan, kasus pelakor dijiwai dari kebolehan islam untuk para suami beristri lebih dari satu.

Benarkah islam memerintahkan umatnya untuk menjadi pelakor atau paling tidak memperbolehkan seseorang menjadi pelakor? Sebelum kita tergesa-gesa menyimpulkan, ada baiknya kita menelaah islam tidak hanya parsial. Kita harus melihat aturan islam secara keseluruhan.

ArtikelTerkait

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Islam memandang bahwa hubungan pria dan wanita itu tidak hanya hubungan dalam menyalurkan naluri seksual saja tetapi hubungan pria-wanita didalam islam itu adalah untuk melanjutkan keturunan sebagaimana tertuang dalam al Quran surat An-nissa:1 ‎

Artinya; “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Adam) dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan (silaturrahim). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” ( Qs.An-nissa ayat 1).‎

Pandangan islam berikutnya yaitu adanya aturan yang melarang aktivitas yang dapat menimbulkan ‎gharizah nau yang tidak sesuai dengan hukum syara. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT:‎ Artinya: “ Dan janganlah kamu mendekati zina;sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji ‎dan suatu jalan yang buruk”. (Al-israa:32)‎

Islam telah menetapkan bahwa kehidupan kaum pria terpisah dari kaum wanita baik dalam kehidupan umum maupun khusus.

Pertama, kehidupan umum. Yaitu tempat dimana seseorang tidak perlu meminta ijin untuk memasukinya, seperti pasar, masjid, kampus, rumah sakit, kendaraan umum, dan lain-lainya. Namun demikian, Allah SWT telah memberikan ketetapan yang ‎membolehkan wanita melakukan beberapa urusan dalam kehidupan umum dan melakukan interaksi diantara ‎keduanya dengan terikat pada hukum-hukum syariat. Misalnya, seorang pria boleh bercampur baur dengan ‎wanita di dalam kendaraan umum, akan tetapi ia tidak boleh bercakap-cakap dengan wanita yang ‎berada di sampingnya, kecuali apabila ada keperluan. Jika masih bisa dihindari ‎adanya campur baur, akan lebih utama jika tidak campu baur. Misalnya, laki-laki memilih ‎tempat duduk yang diisi oleh laki-laki. Atau, negara dapat memberlakukan pemisahan tempat ‎duduk bagi laki-laki dan wanita di kendaraan umum.‎

Yang kedua adalah Kehidupan khusus. Yaitu mengharuskan adanya ijin yang diberikan oleh sang pemilik untuk ‎memasukinya seperti : rumah, mobil pribadi dan tempat lainnya yang memerlukan ijin.

Adapun diperbolehkannya interaksi antara pria dan wanita haruslah sesuai dengan standard hukum ‎syara diantaranya:‎ Wajib menutup aurat dan memakai pakaian yang sempurna, Menundukan pandangan, Menghindari perkara syubhat, Dilarang bertabbaruj, Dilarang berkhalwat, Dilarangnya wanita berpergian tanpa ijin suami, Dilarangnya wanita melakukan shafar lebih dari 1 hari tanpa adanya mahram, Dilarang melakukan hal- hal yang membahayakan akhlaq, Dilarang mencemarkan nama baik wanita sholehah.

Namun, karena saat ini hukum islam hanya menjadi ilmu pengetahuan yang tidak diterapkan, maka banyak hal yang kemudian terjadi. Pergaulan tidak terjaga antar lelaki dan perempuan, semua boleh asal suka sama suka. Adapun kebolehan poligami sangat berbeda prakteknya dengan pelakor. Dalam poligami, status pria dan wanita semua jelas. Hak dan kewajiban masing – masing nya juga jelas.

Dan bagi para wanita, ketakutan tidak mendapatkan kasih sayang dan nafkah lagi, juga dapat dihindari. Karena dalam sistem islam, suami yang berpoligami paham benar tanggungjawabnya jika memilih melakukannya. Sakinah, mawaddah wa rohmah, tetap berusaha digapai baik dalam pernikahan pertama maupun seterusnya. Jikalaupun si lelaki khilaf, maka ada peran masyarakat mengingatkannya.  Wallahu a’lam bi ash showab. []

Tags: kolom ummipelakorperebut laki orang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Katanya Bisa Kaya dengan Menikah, Kok Ada yang Masih Miskin juga?

Next Post

Firaun, Haman dan Alquran

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

24 Juni 2025
Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

22 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil

Sikap terhadap Bani Israil, dari Era Nabi Ya‘qub hingga Rasulullah ﷺ

21 Juni 2025
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

19 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.