• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Ketika Nabi Musa Ingin Saksikan Keadilan Allah SWT

by Sodikin
3 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi. Foto: lematin

Ilustrasi. Foto: lematin

PADA suatu hari, Nabi Musa as sangat penasaran untuk mengetahui bentuk keadilan Allah SWT kepada para hamba-Nya tatkala mereka masih ada di dunia. Lalu Musa pun pergi ke Gunung Sinai untuk bermunajat, dan mencari jawaban atas rasa penasarannya yang mendalam.

Sesampainya di tempat tujuan, ia pun segera memohon pada Tuhannya, “Rabb, perlihatkanlah padaku keadilan dan kejujuranMu?”

Allah SWT menjawab, “Engkau adalah seorang yang terburu-buru, dan tidak mampu bersabar.”

“Kami dapat bersabar dengan pertolonganMu ya Rabb,” jawab Musa membujuk.

ArtikelTerkait

Saat Ali bin Abi Thalib Melamar Fatimah binti Muhammad

Apa Itu Amul Huzni?

Amalan, Semua Diborong oleh Abu Bakar

Umar bin Khathab pada Lelaki Badui: Wahai Saudaraku, Lekaslah Engkau Makan

Tak lama kemudian, Allah menyuruh Musa untuk pergi ke sebuah sumber air dan bersembunyi di belakangnya, “Di sana, kau akan lihat kekuasaan dan ilmuKu tentang hal-hal gaib.”

BACA JUGA: Ketika Nabi Musa Ditegur Allah Gara-gara Menghardik Seorang Gembala 

Menyadari akan jawaban Sang Maha Kasih, Musa pun bergegas menuju sebuah bukit di hadapan sumber air yang ditujukan oleh Tuhannya. Di sana, ia duduk bersembunyi untuk memperhatikan apa pun yang kelak akan terjadi di depan matanya.

Tak perlu menunggu lama, Musa melihat seorang penunggang kuda datang ke sumber air tersebut. Ia turun dari kudanya, berwudlu dan mengambil sedikit air untuk ia minum. Musa juga melihat sang penunggang kuda itu meletakkan sebuah tas koper berisi uang seribu dinar di sampingnya. Kemudian shalat, lalu kembali menaiki kudanya. Ia lupa akan koper yang diletakkan di sampingnya, malahan terus memacu kudanya.

Kemudian, datanglah seorang anak kecil. Mengambil air minum di sumber air yang sama. Dan, kemudian membawa pergi koper yang ia lihat di sampingnya itu. Tak lama berselang, datanglah seorang kakek buta. Ia minum air sumber itu, lalu mengambil air wudlu dan melaksanakan shalat.

Di tengah perjalanan, sang penunggang kuda teringat kopernya yang terlupa. Ia segera kembali ke tempat semula, dan dijumpainya seorang kakek tunanetra. Si penunggang kuda langsung berkata, “Hai orang buta, koperku yang berisi seribu dinar baru saja tertinggal di tempat ini. Karena tidak ada orang lain di sini selain engkau, pastilah kau yang mengambilnya!”

BACA JUGA: Belajar dari Doa-doa Nabi Musa Kala Hadapi Kesulitan yang Berat

Kakek tua itu menjawab, “Anda kan tahu, aku buta. Bagaimana aku dapat melihat koper itu?”

Mendengar ucapan kakek tersebut, si penunggang kuda marah dan naik pitam, lalu mencabut pedangnya. Ditebasnya leher kakek yang malang itu, dan tewas seketika.

Lalu si penunggang kuda menggeladah dan mencari kopernya, namun tidak menemukannya. Ia pun pergi, meninggalkan tempat itu.

Pada saat itu, Nabi Musa berkata, “Wahai Tuhanku, kami telah sabar dan Engkau adil. Tapi mohon jelaskanlah maksud peristiwa yang baru saja itu terjadi, agar aku tidak dalam kebingungan.”

Lalu datanglah malaikat Jibril, ia berkata, “Musa, Tuhan berfirman, ‘Aku mengetahui segala rahasia, dan apa pun yang tidak kamu ketahui.

Anak kecil yang mengambil koper sesungguhnya telah mengambil hak miliknya sendiri. Hal ini lantaran ayah anak tersebut menjadi buruh penunggang kuda selama bertahun-tahun, namun ia tidak pernah mendapat hasil kerja kerasnya itu, yang bila dihitung jumlah penghasilanya sama dengan jumlah uang yang ada dalam koper itu.

Sedangkan si buta pernah melakukan pembunuhan terhadap pemilik koper yang merupakan ayah si bocah kecil tadi. Ia mendapat hukum qisash darinya. Dan sampailah setiap orang yang punya hak akan mendapat haknya. Baik yang terlihat mata manusia, atau yang sengaja Allah sembunyikan. Keadilan dan kejujuraan Kami sangat rahasia.

Usai mendengar penjelasan itu, Musa segera mengucap Istighfar. []

Referensi: 30 Kisah Teladan/ Karya Abdurrahman Arroisi/ Remaja Rosda Karya/1985

Tags: kakekKeadilanKudaNabi Musa
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kabar Baik, Pemerintah Bakal Kasih Kuota Internet Gratis bagi Siswa-Guru

Next Post

Bahaya Punya Banyak Akun Medsos bagi Kesehatan Mental

Sodikin

Sodikin

Related Posts

Ali bin Abi Thalib

Saat Ali bin Abi Thalib Melamar Fatimah binti Muhammad

10 Juni 2023
Foto: Freepik

Apa Itu Amul Huzni?

6 Juni 2023
Abu Bakar

Amalan, Semua Diborong oleh Abu Bakar

30 Mei 2023
Nabi Sulaiman, Kecerdasan Nabi Sulaiman, Fakta Nabi Dzulkifli, Umar bin Khattab, Abu Jahal, Abu Dzar Al-Ghifari, Fakta Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasulullah, Utsman bin Affan, Keutamaan Utsman bin Affan, Nabi Musa, Nabi Khidir, Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Ali bin abi Thalib, umar bin khattab, Said bin Amir, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Nabi Ishaq, Ustman bin Affan, Utsman bin Affan, Abdullah ibn Umar, Nabi Ibrahim, Umar bin Khathab. Ashabul Kahfi

Umar bin Khathab pada Lelaki Badui: Wahai Saudaraku, Lekaslah Engkau Makan

29 Mei 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Keajaiban Sedekah,

Kisah Syaikh Ali Thantawi tentang Sedekah Perasaan

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

ANDA pernah sedekah? Atau memberi orang lain? Mungkin sering ya… Apalagi sebagai ummat Islam, banyak Ustadz dalam ceramahnya mengajak kita...

Rezeki bisa datang dari mana saja., Hukum Jual Beli Utang, Cara Lunasi Hutang pada Orang yang Sudah Meninggal, Rezeki

Antara Proses dan Hasil, Ikhtiar dan Rezeki dalam Bingkai Tauhid

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

Antara proses dan hasil, kkhtiar dan rezeki dalam bingkai tauhid,  tauhidmu di tingkat mana?

Pelancar Rezeki, jalan rezeki, utang, Kaidah Menagih Utang, Hukum Tukar Uang Receh Menjelang Lebaran,Rahasia Rezeki Lancar, Bertahan Hidup

Bertahan Hidup

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

Pabrik kue tetap berjalan, dengan hiruk pikuk orderan... si ibu dalam gelap dan sempitnya hiruk pikuk dikejar penagih hutang. Ia...

Ali bin Abi Thalib

Saat Ali bin Abi Thalib Melamar Fatimah binti Muhammad

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

Ali bin Abi Thalib pun bertanya mengapa ia tak mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya.

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.