• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Uncategorized

Ketika Mencintai Gagal Menikahi

Oleh Eva F Hasan
5 tahun lalu
in Uncategorized
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Google

Foto: Google

4.6k
BAGIKAN

Ketika Mencintai Gagal Menikahi 1 Menikah

MENCINTAI ingin menikahi itu wajar. Mencintai lalu gagal menikahi juga wajar. Sebab, cinta tak selalu mulus dan berjalan lurus. Cinta punya cerita suka juga duka. Ada yang mudah, ada yang susah. Ada yang gampang menikah, ada pula yang harus bersusah payah.

Cinta tak selalu serba indah. Suatu saat menyenangkan, di saat yang lain menegangkan.

Jodoh sama misterinya dengan kematian, tak bisa ditebak kapan dan di mana tempatnya. Jodoh adalah rahasia Allah, dengan siapa orangnya, di mana bertemunya, dan kapan waktu menikahnya.

ArtikelTerkait

3 Amalan di Hari Asyura

6 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga

5 Keteladanan Nabi Muhammad ﷺ

Kejadian Akhir Zaman di Dalam Al-Qur’an

Alangkah bijak nasihat guru kami Ustadz Muhtar Fatony Wahyudi dalam menyikapi karunia Ilahi. Beliau menasihatkan, “Harapan itu terbagi dua. Pertama, sesuai dengan keinginan kita. Ini harus disyukuri karena Allah meridhai. Kedua, tidak sesuai dengan keinginan kita. Maka, ini harus lebih disyukuri lagi, berarti Allah berkeinginan memberikan yang terbaik bagi kita.”

Urusan jodoh juga demikian. Saat memutuskan untuk menikah, maka ada dua kemungkinan yang bisa terjadi.

Pertama, Allah karuniakan jodoh sesuai harapan.

Kedua, Allah tangguhkan jodohnya. Yang harus dikedepankan adalah baik sangka, bahwa Allah Tahu yang terbaik bagi kita.

Istri saya bercerita bahwa temannya waktu SMA mau menikah, sudah dilamar, dua keluarga besar sepakat, dan hari H pernikahan pun sudah ditentukan. Sudah menyewa gedung resepsi, menyediakan gaun pengantin, juga kelengkapan pernikahan lainnya.

Keluarga, sanak saudara, kerabat, dan sahabat-sahabatnya sudah diberi tahu. Kabar pernikahan itu disampaikan secara lisan dan juga lewat pesan. Bahkan, 1.000 undangan sudah dicetak dan siap dibagikan.

Sebagaimana calon pengantin pada umumnya, calon mempelai wanita ini sangat bahagia menjelang hari pernikahannya. Demikian juga dengan keluarga besarnya, mereka sangat mendukung pernikahan putrinya. Namun, kebahagiaan itu pudar sebelum tiba hari pernikahannya.

Mengapa?

Secara tiba-tiba calon mempelai pria membatalkannya. Mengundurkan diri tak jadi menikahi.

Apa sebabnya?

Sang pria mengaku memiliki penyakit. Ia khawatir jika pernikahan tetap dilanjutkan, kelak ia tidak bisa membahagiakan sang istri.

Advertisements

Apakah ini pengakuan jujur?

Bisa jadi benar, ini pengakuan jujur yang lahir dari niat suci karena tak ingin menyakiti. Lebih baik pernikahan dibatalkan daripada timbul penyesalan. Namun, yang disayangkan, mengapa pengakuan ini tak disampaikan dari awal?

Mengapa tidak dibicarakan sebelum ada kesepakatan, sebelum semua pernak-pernik penikahan disiapkan?
Kemungkinan kedua, bisa jadi ini hanya alasan yang dibuat-buat, pengakuan tak berdasar. Sang lelaki tak serius ingin menikahi sehingga mengarang cerita untuk menyelamatkan diri dari kemarahan keluarga calon mempelai istri. Wallahu A’lam.

Hanya Allah Yang Tahu segala yang tebersit dalam jiwa manusia. Bila sang lelaki berdusta, biarlah pantun ini menyindirnya:

Kalau tahu manisnya susu
Takkan kutambah dengan gula
Kalau tahu cintamu palsu
Takkan kuterima sejak semula

Di sini kita belajar bijak menyikapi hidup, bahwa segala yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah Swt, termasuk jodoh. Mari introspeksi diri.

Yang merasa disakiti, moga Allah gantikan yang terbaik. Yang pernah menyakiti, menggagalkan pernikahan, segeralah perbaiki diri. Minta maaf dan taubat atas dosa yang dilakukan.

Sungguh, pernikahan adalah perkara besar dan serius. Tak boleh dibuat guyon dan mainan.

Baik sangka, optimis, doa, dan usaha tetap menjadi bagian yang tak boleh dilupakan. Seperti teman istri saya tadi, tak putus harapan meskipun ujian mengguncang kehidupan. Tegar menghadapi kenyataan meskipun pahit yang dirasakan.

Cinta punya cerita
Derita dan bahagia
Sabar saat gagal cinta
Syukur bila diterima
Dua-duanya pahala
Allah memberi gantinya
Bahagia kesudahannya

Sabar dan tulus menerima kenyataan menjadi bagian yang tak boleh diabaikan, serahkan semua permasalahan kepada Allah Yang Mengatur kehidupan. Biarlah Allah Yang Memutuskan. Hingga akhirnya lelaki baik-baik datang melamar dan menikahinya. Allahmdulillahirabbil ’alamin.

Kini teman istri saya pun bahagia bersama suami dan anaknya.

Mari yakini dalam hati, Allah pasti mengganti dengan yang jauh lebih berarti. []

Tags: Nikah
Share4623SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Delapan Adab Shalat Jumat

Next Post

Jenderal Gatot Dianugerahi Penghargaan Anti Narkoba

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

amalan di hari Asyura, amalan penerang dan penyelamat siksa kubur, Syariat seputar hari tasyrik, doa di waktu fajar, doa agar dijauhkan dari kemiskinan, booster keimanan

3 Amalan di Hari Asyura

8 Agustus 2022
Asiyah, Khadijah, Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga

6 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Surga

26 Juli 2022
Wasiat Rasulullah Amalan Nabi Keajaiban Bersholawat, Kisah Nabi Muhammad ﷺ, Biodata Rasulullah, Waktu Bershalawat Terbaik,Shalawat Badar, Cinta kepada Nabi, Fakta Nabi Muhammad, ciri fisik Rasulullah, Nabi Muhammad, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad

5 Keteladanan Nabi Muhammad ﷺ

22 Juli 2022
Surat Al-Infitar, Akhir Zaman

Kejadian Akhir Zaman di Dalam Al-Qur’an

21 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist