• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ketika Malaikat Maut Datangi Orang Zalim

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: WP

Ilustrasi. Foto: WP

963
BAGIKAN

 

Oleh: Pipit Era Martina

 

DALAM sebuah riwayat, Imam Ghazali pernah menceritakan tentang keinginan Nabi Ibrahim AS yang penasaran akan wajah malaikat maut ketika mencabut nyawa orang yang dzalim. Dia memohon kepada Allah SWT untuk diperkenankan melihat bagaimana paras malaikat pencabut nyawa. Keinginan beliaupun dikabulkan oleh Allah SWT.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Diperlihatkanlah sosok pria dengan tubuh yang sangat besar, berkulit hitam legam. Sosok yang sangat menakutkan, rambutnya berdiri seperti lidi dan tajam, berbau busuk, memiliki dua mata satu di depan dan yang satu di belakang. Ia mengenakan pakaian serba hitam, dari mulutnya keluar jilatan api yang berkobar-kobar.

Seketika Nabi Ibrahim AS jatuh pingsan, setelah kembali sadar beliau merenung, betapa Allah SWT menunjukkan kuasanya untuk memberi pelajaran bagi setiap manusia untuk tunduk pada-Nya.

Lebih lanjut Imam Ghazali menuturkan, di akhir sakaratul maut, manusia akan diperlihatkan wajah malaikat pencatat Amal. Kepada orang dzalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir ke tengah-tengah perbuatan keji, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan buruk, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan buruk. Semoga Allah SWT tidak memberimu balasan yang baik!”

Siapa yang takkan bergetar hatinya ketika mendengar malaikat berbicara serta mengatakan dengan suara yang lantang dan Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa malaikat akan memberi kabar buruk kepada orang dzalim menjelang sakaratul mautnya.

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang dzalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut,sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (seraya berkata): ‘keluarkan nyawamu.’ Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah SWT (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’am:93).

Di saat itu malaikatul maut hadir dan membentangkan tangan-tangannya untuk memukuli dan menyiksa sampai nyawa mereka keluar dari badan. Karena, malaikatul maut berkata: “Keluarkan nyawamu”.

Orang dzalim yang sudah mendekati ajalnya akan diberi kabar buruk oleh malaikatul maut, oleh karena itu, nyawa mereka bercerai-berai hingga sulit untuk meninggalkan jasad. Di saat itu ia berada dalam keadaan yang tidak menginginkan akhirat, memberatkan dunia dan ingin kembali berlena dengan keindahan dunia. Di saat itu pula turunlah dari langit para malaikat yang bermuka hitam sambil membawa kain mori kasar. Lalu mereka duduk di sekelilingnya. Saat itu turunlah malaikatul maut dan duduk di arah kepalanya seraya berkata, ‘Wahai nyawa yang hina keluarlah dan jemputlah kemurkaan dan kemarahan Allah!’.

Dengan cara yang akan mampu di bayangkan, malaikat maut mencabut nyawa seseorang dengan paksa, dan nyawa tersebut dibungkuslah menggunakan kain mori kasar yang telah dipersiapkan oleh para malaikat yang sedari tadi mengelilinginya. Dan setelah itu terciumlah aroma busuk teramat busuk yang pernah tercium di muka bumi ini.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, di mana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya malaikatul maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempat di surga atau neraka”.

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang yang dzalim di neraka, “Wahai musuh Allah SWT itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka.”

Orang-orang dzalim ketika mereka menghadapi kematian, ruhnya akan keluar dengan susah payah. Mereka benar-benar tersiksa dengan keadaan itu. Mungkin pernah kita saksikan kematian beberapa orang disekitar dengan proses yang begitu sulit dan menegangkan atau mungkin amat menakutkan.

Betapa kepedihan yang teramat sangat itu dirasakan oleh mereka yang enggan mempercayai akan adanya akhirat, enggan mengakui kuasa Allah Yang Maha Esa.

Hingga pada suatu masa, nyawa yang melekat dalam raga ini akan di kembalikan kepada pemiliknya. Di saat itulah, penyesalan demi penyeselan memenuhi ruang jiwa, tiada daya upaya yang mampu mereka lakukan kecuali terus merintih, memohon agar nyawa tak berpisah dengan raga, memohon agar Allah sudi memberi sedikit saja waktu untuk memperbaiki tingkah laku serta bertaubat sepenuhnya atas segala perbuatan buruk selama ini.

Namun, sekali lagi tiada seorangpun yang mampu menghalangi ataupun menunda keputusan Illahi Rabbi, percuma saja, semua sia-sia.

Allah berfirman, “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Rabbi kembalikan aku ke dunia. Agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan merekaada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukminun: 99-100).

Membayangkannya saja air mata ini tak sanggup lagi bertahan, ketakutan menyeruak keseluruh tubuh, namun kembali, ucapan itu hanya akan didengar oleh mereka yang selama hidupnya tiada henti melakukan kedzoliman terhadap orang lain ataupun diri sendiri. Ingatlah! kala tangan bergerak diluar porsi fungsinya, ada malaikat yang mencatat. Kala mata mulai memandang kearah yang membuat hati berkata dan berpikir buruk, ada malaikat yang kan menggerakkan jemarinya menulis sedetail-detailnya pikiranmu. Kala hati berniat melangkahkan kaki ketempat yang tidak Allah Swt senangi, ada malaikat yang tak pernah tidur melihat tiap gerak gerikmu.

Maka, jangan kau tanya bagimana rasa sakit yang dialami oleh orang yang pernah mengalami mati (mati suri), sudah jelas sakit yang mereka rasakan adalah sakit yang tak pernah kau temui selama di dunia.

Orang yang tertancap pedang saja masih sanggup berteriak,namun tidak kala matamu telah bertemu dengan malaikat maut. Jangankan berteriak, kerongkongan ini serasa kering seketika tanpa diminta, organ tubuh ini serasa berhenti, meski kita masih menginginkan ia bersemi damai dalam raga ini. Bahkan akal sekalipun telah terhenti dan tertutupi karena merasakan sakit sakaratul maut yang luar biasa. Kalaupun masih tersisa kekuatan, itu di saat ruh dicabut dan diangkat. Namun, saat itu, warna tubuh sudah berubah dan rasa sakit sudah menyerang ke seluruh anggota tubuh. Hingga akhirnya bagian hitam matanya naik sampai menyentuh kelopak mata, sementara lidah tertarik ke dalam hingga pangkalnya dan jari jemari juga menjadi kaku.

Tak lagi sanggup membayangkan rasa sakit, di kala urat-urat dicabut satu persatu dari tubuh. Mulanya kedua kaki menjadi dingin, lalu kedua betisnya, kemudian kedua pahanya, dan seterusnya. Saat itulah pandangan terhadap dunia yang fana ini perlahan mulai sirna, dan tertutuplah sudah pintu taubat yang selama ini jarang kita masuki. Tinggallah penyesalan dan kekecewaan yang mendampingi rasa sakit yang tiada henti hingga hari kiamat nanti.

Sebuah hadist yang disampaikan lewat sahabatnya Abu Hurairah, “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).” (HR. Al-Tirmidzi).

Setiap manusia yang jauh terlena dengan keindahan dunia, selalu menyesal di kala nyawa sudah di ujung tanduk. Mereka tak pernah menyadari ataupun mengingat bahwa mati akan datang tanpa menunggu kita siap. Tak peduli dengan iman yang lekat ataupun yang tak taat. KeputusanNya jelas nyata tak dapat di rundingkan layaknya kau berunding saham dengan klienmu di dunia.

Jangan menunda waktu untuk hijrah memperbaiki diri, segerakan. Ingat! Mati tak menunggu usia tua, tak menunggu kau kaya, tak pula menunggu amalmu sempurna. []

Referensi: Saat Maut Menjemputku, penulis: Andi Farouq bin Abbas Hasana

Tags: dzalimMalaikatMautMenjemputOrang
Share963SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Turki Tumpah Ruah Peringati Maulid Nabi

Next Post

Cetak Generasi Islami, Pemkot Cimahi Gelar STQ

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.