• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 1 Oktober 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Ketika Iman Terkikis dan Lepas dari Hati Seseorang…

Oleh Sodikin
3 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Gambar hanya ilustrasi. Foto: lonelyplanet

Gambar hanya ilustrasi. Foto: lonelyplanet

0
BAGIKAN

KETAKWAAN dan keimanan adalah fondasi utama dalam kehidupan beragama. Di mana ketakwaan berhubungan dengan rasa takut dan cinta kepada Allah, dan keimanan adalah rasa yakin terhadap Islam. Keimanan adalah salah satu hal yang paling inti dalam beragama yaitu sebagai alat kendali perilaku dan pikiran agar selalu menghasilkan sesuatu yang positif.

Seseorang disebut beragama selama dia masih memiliki iman. Tanpa iman, tidak akan ada nilai agama yang mewarnai tutur kata, perilaku, dan pikirannya.

BACA JUGA: Ujian Tergantung Kadar Keimanan

Keimanan bersifat fluktuatif, bisa berkurang atau bertambah. Ia akan berkurang dengan maksiat, dan akan bertambah dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.

ArtikelTerkait

Hukum Shalat di Tempat yang Ada Patungnya

3 Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat

Janabah yang Mengharuskan Mandi

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

Ketika iman telah terkikis dan terlepas dari hati, orang bisa melakukan apa pun tanpa mempertimbangkan akibat. Apakah perbuatannya akan berdampak positif atau negatif bagi dirinya dan orang lain, dia tidak akan peduli. Dalam kondisi demikian, seseorang akan mudah terseret kepada kekufuran.

Al-Qur’an menggunakan kata yang berasal dari akar kata yang sama untuk menjelaskan pengingkaran terhadap perintah serta larangan Allah, dan pengingkaran terhadap nikmat-nikmat Allah, yaitu kata kafara. Seperti penggunaan kata fa kafarat bi an’umillaah yang terdapat dalam surah an-Nahl ayat 112.

Kata kafarat aslinya adalah kafara (ditambahi ta’). Sedangkan kata an’um adalah bentuk jamak dari kata ni’am (nikmat). Artinya, mereka kufur terhadap nikmat-nikmat Allah.

Berdasarkan pola penggunaan kata ini dalam al-Qur’an, para ulama membagi kekufuran dalam dua kategori, al-kufr al-akbar (kekufuran besar/murtad) dan al-kufr al-ashghar (kekufuran kecil/tidak sampai murtad).

Dr. Shalih al-Fauzan dalam buku As’ilah wa Ajwibah fi Masaa’ilil Iimaani wal Kufr (Tanya Jawab Seputar Masalah Keimanan dan Kekafiran), mengatakan bahwa, seseorang dianggap telah melakukan al-kufr al-akbar (murtad) bila dia berperilaku dan bertutur kata yang dapat membatalkan keislaman, menganggap ada tuhan selain Allah, dan tidak yakin dengan perkara-perkara gaib yang Allah SWT jelaskan di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.

BACA JUGA: Padang Mahsyar, Dimana Lokasinya?

Dia juga mengatakan bahwa, manusia menilai keimanan dan kekufuran seseorang dari apa yang tampak dari perilaku dan perbuatan, serta apa yang didengar dari tutur katanya.

Tidak dari apa yang terbersit dalam hatinya. Karena yang mengetahui isi hati hanyalah Allah SWT. Oleh karena itu, hukum yang berlaku di pemerintahan atau negara Islam, orang yang tutur kata dan perbuatannya bisa membatalkan keislamannya dianggap murtad.

Orang yang tutur kata dan perbuatannya lebih menonjolkan simbol-simbol kekufuran, seperti mengakui adanya nabi lain setelah Nabi Muhammad SAW, maka dia telah murtad. []

Referensi: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit Almahira/2012

Tags: keimananKekufuranmaksiat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ciptakan Hijab Ramah Lingkungan, Pasangan Muslim Kanada Tunjukkan Sisi Kemanusiaan

Next Post

Bagaimana Cara Orang Miskin Bersedekah?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud, Hukum Shalat di Tempat yang Ada Patungnya

Hukum Shalat di Tempat yang Ada Patungnya

30 September 2023
Hukum Berdoa Agar Panjang Umur, InsyaAllah, Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat

3 Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat

30 September 2023
Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah

Janabah yang Mengharuskan Mandi

29 September 2023
Keimanan Umar bin Khattab , Umar Bin Khattab, Umar bin Khaththab, Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

29 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Fahri Hamzah

Fahri Hamzah Ungkap Bakal Banyak Kejutan-kejutan Hingga 19 Oktober

Oleh Saad Saefullah
30 September 2023
0

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah saat memberikan pengantar diskusi Gelora Talks bertajuk "Menanti Kejutan Baru Koalisi Capres 2024".

Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud, Hukum Shalat di Tempat yang Ada Patungnya

Hukum Shalat di Tempat yang Ada Patungnya

Oleh Haura Nurbani
30 September 2023
0

Apa hukum shalat di tempat yang ada patungnya?

Hukum Berdoa Agar Panjang Umur, InsyaAllah, Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat

3 Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat

Oleh Dini Koswarini
30 September 2023
0

Ya, bagaimana cara berbakti pada orangtua yang sudah wafat?

umrah

Pemerintah Saudi Tetapkan Aturan Pakaian Umrah Wanita Terbaru

Oleh Yudi
30 September 2023
0

Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi telah resmi membuka kedatangan jemaah umrah dari luar Kerajaan sejak 1 Muharram 1445 H lalu.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.