• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Ketika Gubuk Reot Kakek Yahudi Ini Digusur oleh Amr bin Ash

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: UNESCO World Heritage Centre

Foto: UNESCO World Heritage Centre

0
BAGIKAN

SUATU ketika di Madinah, Umar bin Khattab r.a tengah duduk bersantai. Al Faruq memilih beristirahat di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi.

Namun kemudian ketenangan sang khalifah itu terusik dengan kehadiran sosok seorang kakek. Ia berasal dari Mesir, datang tergopoh-gopoh menghadap Umar guna mengadukan persoalan kehidupannya.

Ia lalu bercerita bahwa Amr bin ‘Ash–gubernur Mesir–telah menggusur paksa rumahnya untuk diganti dengan masjid yang mewah. Masjid itu dibangun di samping istana Amr yang megah.

Kakek Yahudi itu tak mau rumahnya digusur, meski Amr memberikan penawaran hingga lima belas kali lipat dari harga pasar agar si kakek merelakan tempat tinggalnya. Si kakek  keras kepala. Ia menolak rencana Amr mentah-mentah. Alhasil Amr pun menggusur paksa rumah kakek Yahudi itu.

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Kepada Umar, dia pun berkisah bahwa  bangunan reot itu didirikannya dari hartanya sendiri. Begitu banyak kenangan hidupnya bersama gubuk tua itu.

Wajah Umar memerah, menahan marah. Dia pun meminta kakek Yahudi itu untuk mengambil tulang belikat unta dari tempat sampah. Umar  kemudian menggores tulang tersebut dengan huruf alif yang lurus dari atas ke bawah. Di tengah goresan lurus, dia membuat satu goresan melintang menggunakan ujung pedang. Tulang itu pun diserahkan kembali kepada si kakek untuk diberikan kepada Amr.

Si kakek  kebingungan ketika diminta untuk membawa tulang itu untuk sang gubernur. Dia tak paham apa yang hendak ditunjukkan Umar lewat sepotong tulang. Sesampainya di Mesir, kakek itu pun menghadap Amr bin Ash dengan tulang bergores pedang pemberian khalifah. Melihat tulang itu, wajah sang gubernur pucat pasi. Tanpa menunggu lama, dia mengumpulkan rakyatnya untuk membongkar kembali masjid yang sedang dibangun dan membangun kembali gubuk yang reot milik orang Yahudi itu.

“Bongkar masjid itu!” teriak Gubernur Amr bin Ash gemetar.

Kakek Yahudi keheran.“Tunggu!” teriak dia.

Si kakek meminta Amr untuk menjelaskan makna di balik tulang dari Umar. Gubernur lalu menjelaskan bahwa tulang ini merupakan peringatan keras dari Khalifah. Lewat tulang, Umar seolah hendak mengingatkan, apa pun pangkat dan kekuasaan seseorang suatu saat akan bernasib sama seperti tulang ini.

“Karena itu bertindak adillah kamu seperti huruf alif yang lurus. Adil di atas dan adil di bawah. Sebab kalau kamu tidak bertindak adil dan lurus seperti goresan tulang ini, maka Khalifah tidak segan-segan untuk memenggal kepala saya,” jelas Gubernur Amr bin ‘Ash.

Orang Yahudi itu tunduk. Ia terkesan dengan keadilan dalam Islam. Ia pun kemudian mengikhlaskan tanahnya untuk pembangunan masjid, dan mengucap syahadat. Kakek yahudi keras kepala itu lalu masuk Islam.

Kisah penggusuran gubuk orang Yahudi menjadi salah satu prinsip keadilan yang diaplikasikan di dalam Islam. Pemimpin umat dilarang untuk mengambil tanah milik orang lain dengan kezaliman. Rasulullah SAW pernah bersabda. “Barangsiapa mengambil sejengkal tanah secara zalim, maka akan dikalungkan kepadanya tujuh lapisan bumi.” []

Kisah ini disadur ulang dari pusat data Republika.

Tags: amr bin ashyahudi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Mencela Masa sama Artinya dengan Menyakiti Allah SWT

Next Post

Biar Kantong Tidak Tambah Jebol, Ini Tips Atur Pengeluaran setelah Lebaran

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version