• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 21 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ketika Cinta Seorang Ibu Tak Terbalas

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Kolom Ernydar Irfan
Reading Time: 3min read
0
Ketika Cinta Seorang Ibu Tak Terbalas

Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Fizo Omar Channel

Oleh: Ernydar Irfan

SAYA mengenal ibu tua itu. Kini ia terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit.

“Ibu…. Ini Bu Irfan.”

Ia membuka matanya. “Siapa?” katanya menatapku lalu ia kembali memejamkan matanya.

“Ibu sudah enggak ngenalin siapa siapa Bu. Kerjanya ngomel aja. Diajak ngomong gak nyambung. Makan gak mau, ini barusan minum obat mungkin ngantuk,” kata seorang pria yang menunggui ibu itu.

Tiba – tiba si ibu kembali mengomel dengan bahasa sunda yang artinya kurang lebih begini, “Pusing, udah tua, capek, pengen istirahat. Gak ada penghargaannya.”

Pria itu berkata, “Anaknya gak ada yang nungguin Bu. Kemarin ada anak angkatnya yang laki-laki nungguin sehari, terus pulang. Kalau anaknya yang perempuan paling dateng sebentar terus pulang lagi. Katanya adiknya hari ini ada yang mau datang tapi sampai jam segini belum muncul.”

“Bapak ini siapanya ibu?” tanya saya. Karena seingat saya mengenal ibu ini saya belum pernah melihat bapak satu ini.

“Saya bukan siapa-siapa. Saya kerja disini, suka ngurusin nganter jemput kalau ibu cuci darah. Karena gak ada yang nungguin, kasihan. Jadi saya tungguin, takut pengen apa-apa. Tadi saya suapin makan dapet cuma tiga suap,” jawabnya.

Saya dan suami tercengang. “Bukan siapa -siapa?” pikirku dalam hati. Tapi yang dilakukannya lebih dari orang yang seharusnya bertanggung jawab merawat si ibu.

Hati ini tiba tiba terasa pilu. Saya berusaha mengalihkannya dengan membaca sedikit surat-surat pendek yang saya hafal. “Ibu jangan ngomel ngomel yaa… Istighfar aja. Dzikir.”

Tapi mendengar ucapan saya ia kembali menatap saya dan mengangguk. Lalu beliau langsung melafadzkan dzikir.

Sedih saya melihatnya.

“Benar kata orang, kalau orang tua kaya anak jadi raja, tapi kalau anak kaya orang tua jadi pembantu,” kata pria itu lagi.

Loading...

“Pak… Saya pamit aja, biar ibu istirahat. Saya titip ibu ini yaa… Beliau sangat baik dengan semua orang.”

Pria itu menjawab, “Iya Bu… Ibu ini orangnya baik banget. Saya gak ngerti kenapa anaknya begitu.”

“Ibu saya sama suami pulang yaa… Sekalian minta maaf kalau saya, suami dan anak anak saya punya salah.”

Beliau kembali membuka mata dan menatap saya. “Sama-sama yaa, Bu…” Beliau kembali bisa memahami apa yang saya katakan dan merespon dengan benar.

“Inget yaa Bu jangan ngomel. Dzikir aja,” kataku lagi. Beliau pun kembali berdzikir.

Kami pun keluar ruangan. Sambil berjalan saya terkenang sikap beliau. Pedih hati ini semakin terasa ketika saya mengingat betapa sang ibu begitu mencintai anaknya. Saya tau persis karena ketika ibu ini sehat, beliau suka sembunyi sembunyi datang ke rumah sekadar bercerita mengeluarkan isi hatinya.

Dan saya hanya menjadi pendengar setia dan pengusap punggungnya ketika ia menangis. Kecintaannya pada anaknya tidak jarang mengorbankan mimpi, harapan dan kebahagiaannya.

Beberapa hari kemudian saya mendapatkan kabar, ibu itu keluar dari rumah sakit, namun tidak dibawa ke rumahnya. Beliau di tempatkan di gubuk tanpa ubin di desa terpencil dekat kerabatnya. Anaknya hanya menjenguknya sesekali. Selang berapa minggu beliau menghembuskan nafas terakhirnya dan dimakamkan di desa itu.

Beliau adalah orang yang baik, sebuah pelajaran bahwa kecintaan kita pada anak belum tentu menjadikan cinta yang berbalas. Kecintaan kita pada anak jangan sampai melalaikan kita untuk juga berbuat baik pada orang orang di sekeliling kita. Karena balasan kebaikan itu tidak pernah kita ketahui kapan, bagaimana dan dari siapa kelak kita dapatkan.

Semoga kita memiliki anak anak yang shalih dan shalihah yang mau mengasihi, menyayangi dang mengurus kita saat kita tidak lagi berdaya dan semoga kebaikan dan kasih sayang selalu ada di sekeliling kita.[]

DISCLAIMER: Tulisan ini secara ekslusif diberikan hak terbit kepada www.islampos.com. Semua jenis kopi tanpa izin akan diproses melalui hukum yang berlaku di Indonesia. Kami mencantumkan pengumuman ini di rubrik Kolom Ernydar Irfan dikarenakan sudah banyak kejadian plagiarisme kolom ini di berbagai media sosial.

Tags: ernydar irfanibu
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Rio

Aa Ga Sekolah? Nerusin ke SMP-kan?

5 Desember 2020
Selagi Ada Waktu, Bahagiakan Ibumu!

Terus Gimana Hari Tua Kita kalau Anak-anak Tidak Peduli sama Ortunya?

7 September 2020
Babang Grab yang Menolak Nasi Kotak

Babang Grab yang Menolak Nasi Kotak

25 April 2020
Dari Tukang Beca Jadi Sarjana, Inilah Kisah Muhammad Hamzah Amirullah

Sarjana Kehidupan

30 Agustus 2020
Buka Lagi
Selanjutnya
Ummu Sulaim dan Maskawin dari Ibnu Thalhah

Ummu Sulaim dan Maskawin dari Ibnu Thalhah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

5 Ayat Alquran Ini Bicara soal Kekayaan, Bisa Diamalkan sebagai Doa Harian
Miracle of Quran

7 Bukti Kebenaran Islam, Tak Terbantahkan (1)

Redaktur Eneng Susanti
13 menit ago
Berapakah Jumlah Ayat Alquran yang Sebenarnya?
Miracle of Quran

Alquran Adalah Obat

Redaktur Yudi
44 menit ago
Muslimah, Gunakan 7 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Jerawat
Dunia Wanita

6 Manfaat Madu untuk Wajah

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
Meminta-minta Membuka Pintu Kefakiran
Tahukah Anda

Haruskah Memberi pada Pengemis?

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add