• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 17 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Ketika Cemburu Aisyah Sudah Keterlaluan

by Yudi
3 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2 mins read
0
Hikmah Poligaminya Rasulullah

Ilustrasi: Unsplash

DI MATA Nabi, kecemburuan Aisyah adalah hal wajar yang bisa ditoleransi. Beliau melihat, itu adalah tekanan naluriah yang menjelma hawa nafsu. Tekanan yang berada di luar batas kemampuan manusiawi. Karena itu, tak layak ia dihukum atau diberi sanksi.

Bahkan, Nabi menilai kecemburuan Aisyah itu adalah bukti kalau ia tak bisa hidup tanpa beliau. Nabi jadi kasihan terhadap Aisyah sehingga tak henti membujuknya dengan halus.

BACA JUGA: Ketika Allah Bebaskan Aisyah dari Tuduhan Keji

Tetapi bila kecemburuan Aisyah lewat batas, nabi tak tinggal diam. Pernah suatu waktu, Aisyah terlalu cemburu kepada Shafiyyah binti Huyay, Aisyah berkata kepada, “Cukuplah padamu kalau Shafiyyah itu hanya perempuan kerdil.”

Mendengar celaan itu Nabi marah. Amarahnya tak terbendung seraya bersabda, “Tutup mulutmu, Aisyah! Kau telah melontarkan kata-kata yang seandainya diaduk dengan air laut, niscaya ia akan ternoda.”

Nabi ingin agar Aisyah bersikap lembut dan ramah, tidak keras, dan tidak menuruti hawa nafsu. Beliau berkata, “Aisyah, Allah itu Maha Ramah dan menyukai keramahan. Bila keramahan itu tercerabut dari sesuatu, ia akan membuatnya aib dan hina. Sebaliknya, jika diletakkan diatas sesuatu, ia akan menghiasinya. Karena itu kamu harus bersikap ramah!”

Kecemburuan Aisyah tidak hanya dalam satu situasi saja, tetapi dalam banyak situasi.

Pernah dalam suatu malam, setelah tidur tenang bersama suami pujaan, Aisyah terbangun. Tiba-tiba tak dijumpainya suami yang menemani. Hatinya curiga setan pun meniupkan bisikan tipu daya. Muncul di benak Aisyah, “Jangan-jangan Nabi tidur dengan istrinya yang lain. Bukankah malam ini haknya?” Ia lalu keluar menyisir rumah istrinya yang lain. Tetapi, tak dijumpainya Nabi di sana sebelum akhirnya ditemukan di Masjid.

Nabi mengetahui apa yang terjadi. Diberinya Aisyah penjelasan dan dicelanya apa yang telah ia persangkakan. Beliau berkata, “Kau cemburu lagi, Aisyah? Apakah kamu Khawatir Allah dan Rasul-Nya akan berbuat aniaya padamu? Ini malam Nisfu Sya’ban, Aisyah.”

Yang lebih mengherankan, Aisyah malah cemburu dan merasa tersaingi oleh mendiang Khadijah, istri yang paling dicintai Rasulullah SAW dan tak henti dipuji. Padahal Aisyah tak pernah bertemu atau pun melihat Khadijah, tak pernah kenal, dan tak pernah sekali pun berkumpul dengannya. Ia hanya mengetahui cerita-cerita Khadijah melalui Rasulullah.

Bahkan suatu hari pernah Aisyah cemburu kepada Khadijah dengan kecemburuan yang begitu memuncak. Dari kecemburuannya itu lepas ucapan bernada melecehkan. “bukankah Khadijah itu hanya seorang perempuan tua yang kedua sudut mulutnya berwarna merah, dan Allah telah memberimu ganti yang lebih baik?”

BACA JUGA: Siapa Lebih Utama, Khadijah atau Aisyah?

Marah sekali Rasulullah mendengar ucapan Aisyah. Raut wajah beliau seketika memerah. Ditegurnya Aisyah dan ditunjukkannya seperti apa Khadijah. “Tidak,” tukas beliau, “Demi Allah aku tidak diberi ganti yang lebih baik daripada Khadijah. Ia beriman padaku ketika yang lain ingkar, ia membenarkanku ketika semua orang mendustakanku, ia melimpahkan hartanya padaku ketika semua menyembunyikan tangan, dan darinya Allah memberiku keturunan ketika dari istriku yang lain tidak.”

Aisyah balik terpukul dengan kata-kata Rasulullah. Ia berjanji tidak akan mengulangi serta mengucapkan kata-kata yang membuat Allah dan Rasulnya murka. []

Loading...

Sumber: Bilik-Bilik Cinta Muhammad/ Penulis: Nizar Abazhah/ Penerbit: Zaman/ 2011

Tags: aisyahCemburu
Share12SendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Jenazahnya Dalam Keadaan Basah, Ternyata Sahabat Rasul Ini Dimandikan Malaikat

Next Post

Sertifikasi Halal Tetap di MUI Sampai Regulasi dan Sistem Layanan Siap

Yudi

Yudi

Related Posts

Detik-detik Kematian Nabi Muhammad, Sifat Para Sahabat Nabi, Fakta Nabi Ishaq, Ali bin Abi Thalib, https://chanelmuslim.com/kisah/utusan-quraisy-terakhir-yang-menemui-abu-thalib, Nabi Yaqub, Abu Ayyub Al Ansari

Unta Nabi Berhenti di Rumah Abu Ayyub Al Ansari

8 Mei 2022
fase kehidupan nabi Muhammad, Hadis tentang Perlakuan Rasulullah ﷺ kepada Istrinya, Hadis yang Diriwayatkan oleh Keluarga Nabi, motivasi mencintai nabi, saksi kenabian Muhammad, kaligrafi hati love cinta nabi muhammad

7 Fase Kehidupan Nabi Muhammad ﷺ

6 Mei 2022
abu bakar berdagang pemimpin yang adil, Sifat Para Sahabat Nabi, Abu Ubaidah bin Jarrah

Abu Bakar dan Seorang Ibu Tua

3 Mei 2022
kisah Rasulullah ﷺ bertemu Lailatul Qadar, tanda lailatul qadar, lentera ciri-ciri penghuni surga dan penghuni neraka

Kisah Rasulullah ﷺ Bertemu Lailatul Qadar

28 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

penyesalan hakim bin hizam

Sebenarnya Kapan Waktu Berbuka Itu?

by Yudi
4:00 pm
0

...

Foto: Pexels

Musafir Puasa tapi Merasa Berat, Bagaimana Hukumnya?

by Saad Saefullah
7:15 pm
0

...

Hukum Rokok kematian, Dajjal

Rokok Batalkan Puasa dan Inhaler Tidak Batalkan Puasa?

by Adam
11:45 am
0

...

perkara, berdoa

Doa Menyambut Ramadhan

by Sodikin
5:30 pm
0

...

Tahukah Anda, Inilah 5 Amalan Pelebur Dosa di bulan Ramadhan 1 cemburu aisyah

Tahukah Anda, Inilah 5 Amalan Pelebur Dosa di bulan Ramadhan

by Adam
6:22 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.