• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 3 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Ketika Abu Dujanah Mengambil Amanah Pedang dari Rasulullah

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ziyad ibn al-Sakan

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

“SIAPAKAH yang akan mengambil pedang ini?” Kata Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada perang Uhud.

Kaum muslimin berkumpul dan berharap memperoleh pedang tersebut, tetapi Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lagi, “Siapakah yang akan mengambilnya dengan haknya?”

BACA JUGA: Pemandangan Memilukan di Perang Uhud

Sesaat tidak ada yang menjawab, Zubair bin Awwam menyanggupinya, tetapi beliau tidak memberikan pedang itu kepadanya, bahkan beliau mengulangi lagi pertanyaannya. Abu Dujanah bangkit dan menghampiri Nabi, ia berkata, “Ya Rasulullah, saya akan mempergunakannya dengan haknya. Apakah haknya tersebut?”

ArtikelTerkait

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

“Janganlah kamu membunuh seorang muslim dengan pedang ini, dan janganlah kamu mundur dari orang kafir, sedangkan pedang ini masih ada di tanganmu!”

Abu Dujanah mengeluarkan sorban merah dan melilitkan di kepalanya, kemudian berjalan ke depan, menempatkan dirinya di antara dua pasukan. Orang-orang Anshar-pun berkata seperti biasanya kalau Abu Dujanah memakai sorban merahnya sebagai lambang semangat juangnya sampai titik darah penghabisan, “Abu Dujanah telah mengeluarkan sorban mautnya…!” Kata salah seorang sahabat yang melihat Abu Dujannah mengeluarkan sorban merahnya.

Melihat tingkah lakunya, yang telah menjadi ciri khasnya ketika berada di medan pertempuran itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sempat bersabda, “Sungguh itu suatu cara berjalan yang dibenci oleh Allah, kecuali di tempat ini (yakni di medan jihad, karena akan memotivasi dan membangkitkan semangat jihad anggota pasukan lainnya)…”

Setelah menerima pedang tersebut, Abu Dujanah berangkat menyerang kaum musyrikin. Setiap orang yang berhadapan dengannya, dapat ditewaskannya. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan sekumpulan wanita, salah satu dari mereka adalah Hindun binti Utbah, yang berkata dengan nada angkuh, “Kami adalah anak-anak perempuan yang mulia, berjalan di atas bantal-bantal dan bau kesturi. Jika engkau menyerang, kami akan merangkul. Jika kamu berpaling, kami pun akan berpaling.”

BACA JUGA: Tegarnya Ummu Walad saat Ditinggal Syahid Ketiga Keluarganya di Perang Uhud

Melihat sikapnya tersebut, Abu Dujanah akan menyerang Hindun, tetapi wanita itu berteriak minta tolong. Beberapa saat tidak ada yang datang menolong, Abu Dujanah-pun meninggalkan mereka. Anas bin Malik yang saat itu bersamanya merasa heran dan menanyakan mengapa ia tidak membunuh wanita tersebut. Ia berkata, “Ia menjerit minta tolong, dan tidak ada seorang pun yang menolongnya, karena itu aku tidak mau menggunakan pedang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam untuk membunuh wanita yang tidak mempunyai penolong seorangpun.” []

Sumber: Kisah 25 Nabi dan Rasul dilengkapi Kisah Sahabat, Tabiin, Hikmah Islam, Rasulullah, wanita shalihah/ kajian Islam 2

Tags: abu dujanahsirah
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Satu Keluarga di Bogor Tularkan Covid-19 kepada 35 Orang, Ini Kronologinya

Next Post

Keburukan Kita, Kebaikan Orang Lain

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

6 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist