• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 13 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Tsaqofah Tahukah Anda

Kesabaran yang Baik, Apa Maksudnya?

Redaktur Sodikin
1 bulan ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 3 mins read
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Ilustrasi. Foto: Tribun

  • Bagikan Yuk :

AL QURAN telah mengabadikan kisah seorang nabi untuk menyikapi kecurangan dan kebohongan anak-anaknya tentang Yusuf yang ia amat kasihi dengan kesabaran yang baik. Ungkapan kesabaran yang baik, ia ulangi kembali dalam menghadapi perilaku dusta anak-anaknya.

“Ya’qub berkata: “Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Yusuf: 83)

BACA JUGA: Tetaplah Bersabar dalam Ketaatan

Akhirnya, perintah agar memiliki kesabaran yang baik ditujukan secara khusus kepada nabi terakhir Muhammad SAW, “Maka bersabarlah kamu (Muhammad) dengan sabar yang baik”. (QS. Al-Ma’arij: 5). Tentu seperti kaidah dalam Ilmu Tafsir “Amrun Lir Rasul Amrun li Ummatih” perintah yang ditujukan untuk Rasul secara prioritas ditujukan juga untuk umatnya.

Secara aplikatif, kesabaran yang baik pernah ditunjukkan oleh Aisyah ra saat menghadapi tekanan psikologis yang sangat berat atas tuduhan perbuatan nista yang mencemarkan nama baiknya dengan sahabat Shofwan bin Mu’atthol.

Dalam konteks ayat di atas, Imam Bukhari meriwayatkan hadits tentang berita dusta tersebut ketika Aisyah berkata menjawab tekanan dan isu yang tersebar hingga ke jantung rumah tangga dan keluarganya: “Demi Allah aku tidak mengetahui contoh yang baik kecuali apa yang telah dikatakan oleh ayahanda Yusuf: “Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolonganNya terhadap apa yang kamu ceritakan.”

Ternyata kesabaran yang baik yang ditampilkan oleh Aisyah dalam peristiwa ini membuahkan jawaban rehabilitasi nama baik Aisyah langsung dari langit melalui campur tangan Allah SWT.

Yang menjadi pembahasan menarik dari para ulama tafsir tentang ayat di atas adalah pada pendefinisian dan pemaknaan kesabaran yang baik. Menurut Al-Qurthubi dan Asy-Syaukani misalnya kesabaran yang baik adalah kesabaran yang tidak disertai dengan keluhan atau aduan kepada sesama manusia.

Lebih rinci, Ibnu katsir menukil riwayat dari Sufyan Tsauri bahwa ada tiga hal yang termasuk dalam kategori sabar yang baik, yaitu: Tidak menceritakan kesakitan yang diderita, atau musibah yang menimpa kepada sesama makhluk, dan tidak pula merasa suci dengan itu.”

Namun pada makna ini, mengadu kesedihan dan kesusahan yang dihadapi kepada Allah tidak mengurangi kesabaran yang baik, karena memang Allah lah tempat mengadu semua makhluk seperti yang pernah dilakukan oleh nabi Ya’qub saat mengadu kepada Allah dalam ungkapannya yang diabadikan dalam Al-Qur’an, “Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 86).

Ar-Razi pula memahami kesabaran yang baik sebagai kesabaran yang diletakkan pada tempatnya. Misalnya bersabar terhadap ketentuan Allah adalah sesuatu yang wajib, tetapi bersabar atas kezaliman orang lain bukanlah termasuk kategori kesabaran yang baik. Justru Islam menuntun agar seseorang berusaha menghindar dari keburukan sehingga tidak terperosok dalam lubang yang sama dua kali seperti yang diwanti-wanti oleh Rasulullah saw dalam haditsnya.

Perintah bersabar yang terakhir berdasarkan susunannya dalam mushaf yang ditujukan kepada Rasulullah ternyata disertai dengan perintah menjauh dan menghindarkan diri dari mereka dengan cara yang baik. Allah berfirman, “Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik”. (QS. Al-Muzzammil: 10).

BACA JUGA: Sesungguhnya Tidak Ada Karunia yang Lebih Baik dan Luas Selain Sikap Sabar

Asy-Syaukani memahami perintah bersabar yang didampingi dengan perintah menjauhkan diri dari mereka dengan cara yang baik dalam ayat ini sebagai sebuah sikap yang tidak disertai dengan hinaan atau umpatan terhadap perbuatan buruk mereka. Atau maknanya tidak memperdulikan apa yang mereka perbuat, begitu juga tidak berusaha membalasnya meskipun memiliki kemampuan untuk itu.

Loading...

Demikian nilai akhlak luhur yang senantiasa menjadi karakteristik ajaran Islam yang memesona. Justru daya tarik Islam di awal kelahirannya adalah karena memang melihat dan menyaksikan akhlak Rasulullah SAW yang merupakan gambaran hidup dari ajaran Al-Qur’an seperti yang dinyatakan oleh Aisyah, “Sungguh akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an”. Tentu masih banyak pesan Al-Qur’an yang seharusnya senantiasa terus digali dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk kebaikan Islam dan umatnya.

Saat ini dan mungkin di masa-masa yang akan datang akan terus terjadi di hadapan kita peristiwa atau permasalahan yang menuntut bukan hanya agar kita bersabar, tetapi agar bisa menunjukkan sikap sabar yang baik. Wallahu a’lam. []

SUMBER: IKADI

  • Bagikan Yuk :
Tags: menghadapi orangnabi yusufSabarsabar yang baik
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Asma binti Abu Bakar

Sedekah, Ini 12 Keutamaanya

12 April 2021
Foto: Click.in

Kurma Ajwa, Ini 9 Faktanya

12 April 2021
Foto: Clearview Treatment Programs

Inilah 3 Cinta yang Harus Dihindari Seorang Muslim

11 April 2021
Ilustrasi: Unsplash

Mengapa Pasangan Nabi Adam Bernama Hawa?

11 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: Freepik

Shalat Ashar, Ini Dia Keutamaannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

ilustrasi.foto: unsplash
Islam 4 Beginner

15 Amalan agar Masuk Surga tanpa Hisab (1)

Redaktur Laras Setiani
23 menit ago
Ilustrasi. Foto: 
World | Time
Mualaf

Cerita Timea Aya Csányi, Mualaf Asal Hungaria: Islam bukan hanya agama orang Arab dan Turki

Redaktur Eneng Susanti
53 menit ago
Foto: Muslim.Sg
Parenting

Dukunglah Potensi yang Dimiliki Anak

Redaktur Yudi
1 jam ago
Foto: Freepik
Islam 4 Beginner

Ini Kumpulan Doa dan Dzikir Anak di Bulan Ramadan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend