• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Keimanan Sejati

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
rahasia kalimat laa ilaha illallah, panji iman, baiat, hukum nazar, sumpah, keimanan, Laa ilaha illallah, pelajaran dari kisah nabi Saleh, problematika umat, jenis sumpah kaffarat sumpah

Ilustrasi. Foto: Al Quran Clases

0
BAGIKAN

KEIMANAN dari mana datangnya?

Pada saat Rasulullah ï·º berdakwah untuk pertama kalinya dan menyuruh orang-orang untuk masuk Islam maka tidak banyak orang yang ingin menerimanya. Hanya orang-orang terdekat lah yang menerima dakwah beliau secara langsung mempercayainya dan memeluk agama Islam. Pada awal Rasulullah ï·º berdakwah tidak semua orang langsung mempercayainya dan langsung masuk Islam. Kebanyakan dari mereka ragu apakah yang dibawa oleh Muhammad adalah kebenaran. Ada juga dari mereka yang tidak ingin menerima Islam karena tidak menyukai ajaran ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ï·º.

BACA JUGA: 3 Puncak Keimanan Seorang Muslim

Hal ini memang sangat bersangkutan dengan masalah keimanan. Pasalnya hanya dengan keimanan lah kita dapat menerima atau tidak menerima, melakukan atau tidak melakukan, memilih atau tidak memilih, memang sangat sulit untuk sebagian orang. Namun ada juga orang yang memilih tanpa keraguan sedikitpun di dalam hatinya. Contohnya adalah Abu bakar As Siddiq. Iya tidak mempunyai sedikitpun keraguan dalam hatinya. Ia langsung memercayai apa yang disampaikan Nabi Muhammad ï·º dan langsung memeluk Islam. Demikian itulah keimanan.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Mungkin sebagian orang merasa bahwa hidup pada zaman Rasulullah ï·º atau pada zaman tegaknya peradaban Islam dapat membuat keimanan seseorang itu lebih kuat dibandingkan dengan zaman sekarang. Sebenarnya bukan itu yang menjadi dasar keimanan seseorang menjadi kuat. Namun yang membuat keimanan seseorang menjadi kuat adalah meyakini tanpa ragu dan mempercayainya dengan 100% percaya seperti Abu bakar As Siddiq yang langsung yakin dan percaya dengan Islam ketika disampaikan kepadanya.

Hidup pada zaman Nabi bukanlah hal yang dapat membuat keimanan seseorang menjadi kuat. Faktanya ada dari para sahabat yang murtad bahkan tidak sedikit jumlahnya. Salah satu contohnya ialah Rajjal bin Unfuwah. Iya adalah sahabat yang rajin baca al-quran dan suka beribadah setelah memeluk agama Islam. Akan tetapi ia malah berbalik kepercayaannya kepada Musailamah Al kadzab sepeninggal Rasulullah ï·º.

BACA JUGA: 5 Cara Meningkatkan Iman

Sebelumnya Rasulullah ï·º pernah bersabda ketika sedang berada di suatu majelis bersama sebagian sahabat. Beliau bersabda, “sungguh salah seorang Di Antara kalian ada yang gigi gerahamnya berada di neraka lebih besar daripada gunung Uhud.” Berjalan dengan seiringnya waktu orang yang ada pada majelis tersebut lama-kelamaan meninggal dunia hingga hanya tersisa lah Abu Hurairah dan Rajjal bin Unfuwah. Saat itu Abu Hurairah sangat ketakutan bahwa jangan-jangan iya yang disebutkan oleh Rasulullah ï·º yang gigi gerahamnya berada di neraka. Ternyata pada akhirnya rajjal bin unfuwah lah yang gigi gerahamnya berada di neraka. Rajal mengutarakan sendiri kemurtadannya dengan perumpamaan:

“Jika ada dua ekor domba yang saling berselisih dengan tanduknya yang aku cintai adalah domba kami.”

Maksudnya ialah rajjal bin unfuwah lebih memilih orang yang mengaku nabi dari kabilahnya sendiri yaitu Bani Hanifah. Raja bin unfuwah juga yang membuat banyak dari kaum muslimin ikut murtad dan mengikuti nabi palsu Musailamah Al Kadzab.

Raja bin unfuwah saja seorang sahabat nabi dan dekat dengan beliau dapat murtad gara-gara kaumnya sendiri. Lantas bagaimana dengan orang yang hidup pada zaman sekarang yang murtad nya hanya karena cinta harta tahta dan hawa nafsu?

Itu hanya hal sepele yang membuat orang keluar dari agama Islam. Masuk dan keluarnya seseorang dari agamanya harusnya berasal dari keimanan karena jika bukan dari keimanan mungkin suatu saat nanti seseorang itu akan kembali ke agamanya yang dulu. Meyakini agama Islam adalah agama yang benar sama seperti kita meyakini satu ditambah satu sama dengan dua. Walaupun ada seseorang yang sudah diakui kecerdasannya oleh dunia mengatakan bahwa 1 + 1 = 11, tentukan saja kita pasti meyakini bahwa 1 ditambah satu sama dengan dua.

BACA JUGA: 3 Tanda Orang Beriman dalam Islam

Keimanan itu harus timbul dari proses berpikir. Karena hanya dari proses berpikir sajalah seseorang itu memiliki keimanan. Seorang muslim itu harus meyakini bahwa hanya Allah sajalah Tuhan yang patut disembah dan meyakini bahwa Allah menciptakan segala sesuatu sebagai tanda kebesaran-Nya. Keimanan itu harus benar-benar dari proses berpikir seperti kisahnya Nabi Ibrahim alaihissalam. Nabi Ibrahim dapat menemukan Tuhannya yang ia cari-cari yang tidak akan pernah mati yaitu Allah subhanahu wa ta’ala. Nabi Ibrahim dapat menemukan Tuhannya karena proses berpikir.

Demikianlah keimanan seseorang itu harus dilandasi dengan proses berpikir karena keimanan itu harus timbul dari berpikir dan meyakini dengan sepenuh hati. Lalu kita memperkuat keimanan agar lebih kokoh dan mempercayai sepenuhnya Islam sebagai satu-satu agama yang paling benar dengan mendalami dan mempelajari Islam secara kaffah, mulai dari akidah, akhlak, maupun syariah-Nya. []

Oleh: Hilmi Fauzi
(siswa kelas 8 Sekolah Thafiz Plus Khoiru Ummah Purwakarta tingkat Menengah Pertama)

 

Tags: keimanankeimanan sejati
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Loyalitas Muslim yang Beriman

Next Post

Tak Kuat Ingin Menikah, tapi Harus Tunggu Ibu Pulang dari Luar Negeri, Bagaimana?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.