• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Senin, 16 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Berita Dunia

Kehilangan Istri akibat Teror di Selandia Baru, Farid Ahmed: Saya Tidak Membenci Pelaku

by Eneng Susanti
3 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 3 mins read
0
Foto: Perth Now

Foto: Perth Now

CHRISTCHURCH — Farid Ahmed, salah satu korban selamat dari teror di masjid An Noor, christchurch, Selandia Baru, menuturkan kesaksiannya. Pada peristiwa penembakan itu, dia kehilangan istrinya Hosne. 

Saat Brenton Tarrant mendatangi Masjid Al Noor, Ahmed yang lumpuh akibat tertabrak mobil, sedang duduk di kursi roda di dalam masjid bersama Hosne.

BACA JUGA: Inilah Daftar Sejumlah Korban Aksi Teror Dua Masjid di selandia Baru

Ketika Tarrant melepas tembakan, Hosne berusaha membawa keluar para Muslimah dan anak-anaknya dari pintu samping masjid.

“Pegang anak-anakmu, datanglah ke sini,” pekiknya saat itu.

Setelah mengamankan muslimah dan anak-anak, Hosne kembali masuk masjid untuk menolong Ahmed, suaminya yang berkursi roda. Hosne mempertaruhkan nyawanya sendiri, sementara Ahmed telah pasrah dan berpikir bahwa dirinya akan terbunuh.

Saat itu dia berada di ruang samping dan tak bisa melihat Tarrant menembaki orang-orang di dalam masjid. Namun, letupan senjata dan jeritan sangat jelas terdengar.

Ketika kembali ke masjid, Hosne ditembak dari belakang. Dia meninggal seketika. Sedangkan, Ahmed belum mengetahui bahwa istrinya telah tiada. 

Ahmed akhirnya melarikan diri keluar masjid setelah melihat celah di antara orang-orang yang berhamburan ketakutan. 

“Saya mengambil kesempatan itu dan keluar perlahan-lahan. Saya berharap setiap saat saya akan ditembak di kepala dari belakang,” katanya kepada New Zealand Herald, Senin (18/3/2019).

Ia mengaku melihat pemandangan yang mengerikan kala itu.

“Saya melihat darah, saya melihat orang terluka, saya melihat jenazah, orang panik,” ujar Ahmed.

Setelah keluar dari masjid, dia menghampiri mobilnya di halaman parkir. dan menunggu Hosne menjemputnya di sana.

Orang-orang berlarian melewatinya. Namun Ahmed tak panik dan tetap menunggu kedatangan istrinya.

Loading...

Setelah tembakan berhenti, dia memutuskan masuk kembali ke dalam masjid.

Pada momen itu Ahmed baru menyadari betapa sadisnya aksi penembakan yang dilakukan Tarrant. Orang-orang tergeletak bersimbah darah. Mereka yang masih selamat memohon bantuan Ahmed. Ada pula yang menanyakan kapan ambulans datang. Ahmed hanya bisa menjawab bahwa bantuan akan datang segera.

BACA JUGA: Kesaksian Imam Masjid An Noor tentang Detik-Detik Teror

Ahmed meminta mereka yang masih selamat untuk bertahan dan bersabar. Saat itu, terdapat petugas polisi yang masuk ke masjid dan memerintahkan Ahmed keluar.

Dia masih mencari informasi tentang keadaan istrinya. Namun yang dapat dia lakukan hanya duduk dan menunggu. Sampai akhirnya, seorang petugas polisi, yang juga merupakan temannya, memberinya kabar bahwa Hosne telah meninggal.

Hatinya tentu terkoyak. Namun, Ahmed merasa bangga.

“Dia (Hosne) memberikan nyawanya untuk menyelamatkan orang lain dan itu adalah pekerjaan terakhirnya,” ujarnya.

Kendati telah kehilangan orang yang dicintainya, dia justru mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak membenci si pelaku yang telah merenggut nyawa istrinya itu.

“Saya kehilangan istri saya tetapi saya tidak membenci si pembunuh. Saya pikir di suatu tempat dalam hidupnya mungkin dia terluka, “katanya kepada The Australian.

“Ada pepatah dalam bahasa Bengali: Orang harus memenangkan orang bukan dengan menembak, bukan dengan membunuh, tetapi dengan mencintai mereka.,” lanjut Ahmed.

Ahmed juga mengatakan bahwa dia berharap pria bersenjata itu – dan yang lainnya yang memiliki kepercayaan yang sama – akan merefleksikan apa yang telah terjadi dan mengubah hidupnya.

“Kamu masih hidup, kamu memiliki kesempatan,” katanya, “Setiap manusia memiliki dua sisi – kejahatan dan kemanusiaan; keluarkan kemanusiaan Anda … daripada membunuh dan membenci … Saya berharap saya bisa mengatakan itu,” sambung Ahmed.

Ahmed pun mengungkapkan, “Jika saya bisa mengubah satu orang dari kekejaman menjadi kedermawanan, saya akan merasa terhormat.” []

SUMBER: NZ HERALD | PERTH NOW

Tags: aksi teror Selandia BaruKesaksiankorban
Share6665SendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Berdiri di Depan Masjid, Seorang Pria Inggris: Kalian Adalah Temanku, Saya akan Berjaga ketika Kalian Shalat

Next Post

Laporan: Ribuan Perempuan Israel jadi Pelacur, Termasuk Anak di Bawah Umur

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

hari bumi

Peringati Hari Bumi, Muslim Kanada Serukan Kampanye Khutbah Hijau

23 April 2022
museum biografi nabi, iftar, buka puasa,mekah,

Museum Biografi Nabi dan Peradaban Islam Jadi Daya Tarik dalam Festival Malam Ramadhan di Mekah

21 April 2022
buka puasa di times square

Momen Langka, Ratusan Muslim Berkumpul untuk Buka Puasa Hari Pertama di Times Square

8 April 2022
Tower of London, muslim inggris, London Tower,

Pertama dalam 900 Terakhir, Tower of London Gelar Buka Puasa Bersama

7 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

Ilustrasi. Foto: Pexels

Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan

by Sodikin
7:32 pm
0

...

Larangan bagi Perempuan Haid atau Nifas, Miss V Keluarkan Angin Saat Shalat

Bagaimana Hukum bagi Wanita Haid Menghadiri Shalat Idul Fitri?

by Adam
10:15 am
0

...

dampak buruk klorin

Apakah Mendinginkan Badan Membatalkan Puasa?

by Adam
12:28 pm
0

...

Jantungan bisa disebabkan makan jeroan

Kenali 6 Tanda Masalah Pada Kesehatan (1)

by Aldi Rahadian
11:15 am
0

...

Ilustrasi Foto: Detik

Zakat Fitrah Pakai Uang

by Yudi
6:00 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.