• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 21 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Kehidupan Abadi yang Dilupakan

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kehidupan abadi, kiamat, ashar dan maghrib

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

KEHIDUPAN akhirat adalah kehidupan abadi sedangkan kehidupan dunia hanya sementara. Manusia ibarat seorang musafir yang melakukan perjalanan jauh kemudian berteduh sejenak di bawah pohon. Apabila rasa penat telah berkurang, kita akan melanjutkan perjalanan lagi dan meninggalkan pohon tempat kita berteduh untuk selama-lamanya. Itulah dunia yang hanya sebentar.

Namun faktanya, fitnah dunia kerap membuat manusia lupa dengan kehidupan abadi ini. Banyak dari mereka terlena sehingga lupa akan tujuan akhir mereka yang hendak mereka capai.

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi,” (QS. Al A’laa 16).

Seharusnya manusia sadar akan sedikitnya waktu yang diberikan Allah untuk duduk sejenak, meski hanya untuk sekadar melepas lelah di atas permadani dunia. Jika waktu itu telah habis maka mau tidak mau kita harus melanjutkan perjalanan panjang demi meraih tujuan hakiki kita yaitu akhirat, kehidupan abadi nan kekal.

ArtikelTerkait

Adab-adab Tidur

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

Kehidupan Abadi
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Tatkala Sahabat Rasul Bertanya Akan Nasibnya di Akhirat

Hanya Allah yang tahu kapan waktu itu berakhir. Kewajiban kita di dunia hanyalah mencari sebaik-baik bekal guna melanjutkan perjalanan panjang. Dan tentang segala keduniawian yang kita usahakan, tidak akan pernah kita bawa dalam perjalanan panjang itu kecuali jika kita belanjakan di jalan Allah.

Adapun manusia yang lalai, mereka akan menyesal terhadap apa yang diusahakannya. Mereka tersadar bahwa kesenangan yang mereka raih di dunia tidak akan menolong mereka dari azab Allah yang ditimpakan kepada mereka. Mereka akan lupa kenikmatan-kenikmatan dunia yang pernah mereka rasakan karena begitu beratnya siksa yang harus mereka tanggung di akhirat, di kehidupan abadi kelak.

Anas meriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa, ”Di hadapkan orang yang paling merasakan kenikmatan di dunia dari ahli neraka, lalu ia dicelupkan ke neraka sekali celup. Kemudian ditanyakan kepadanya. ‘Wahai anak Adam, apakah kamu melihat satu kebaikan pun? Apakah telah berlalu di hadapanmu satu kenikmatan pun?’

Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai Rabb.’ Lalu di hadapkan orang yang paling menderita di dunia dari ahli surga. Ia dicelupkan sekali celupan di surga dan ditanyakan padanya, ‘Apakah kamu melihat suatu penderitaan pun? Apakah pernah lewat di hadapanmu suatu penderitaan pun?’

Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai Rabb, tidak pernah lewat di hadapanku suatu penderitaan pun, dan aku tidak pernah melihat suatu kesusahan apapun’.” (HR. Muslim).

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

Keutamaan Bismillah, kehidupan di luar angkasa, masuk surga tanpa hisab, Kehidupan Abadi
Foto ilustrasi: Unsplash

Demikianlah penderitaan orang-orang yang lalai ketika berada di dunia. Penyesalan mereka pun tidak dapat menolong mereka lepas dari siksaan yang ditimpakan Allah kepada mereka.

Sadarilah bahwa cinta kepada dunia itu membutakan mata hati manusia. Sebagian ahli hikmah berpendapat, cinta dunia mengakibatkan empat kerugian, yaitu di dalam hati akan timbul keragu-raguan terus-menerus, selalu merasa kekurangan, selalu direpotkan atau disibukkan berbagai masalah, dan selalu diganggu dengan keinginan-keinginan yang tiada henti. Maka hendaknya mulai saat ini kita lebih memikirkan jalan kehidupan abadi.

Dikutip dari Republika, kehirupan abadi di akhirat memiliki beberapa istilah yang diungkapkan Alquran. Istilah tersebut menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya.

Pertama, al-hayawan (kehidupan yang sebenarnya). Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” (QS al-Ankabut [29]: 64).

Kedua, dar al-qarar (tempat yang kekal). Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS Ghafir [40]: 39).

Ketiga, dar al-jaza’ (tempat pembalasan). Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (QS an-Nur [24]: 25).

Keempat, dar al-muttaqin (tempat yang terbaik bagi orang yang bertakwa). Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: ‘Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘(Allah telah menurunkan) kebaikan.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.” (QS an-Nahl [16]: 30).

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

surat al-baqarah, Kehidupan Abadi
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Bagaimana Cara Hidup Seimbang Dunia dan Akhirat?

Dengan demikian, setelah manusia mengetahui akan hakikat kehidupan yang sebenarnya, mereka akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kehidupan akhirat yang kekal daripada kehidupan dunia yang fana ini. Sebab, Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang.” (QS ad-Dhuha [93]: 4).

Oleh karena itu, Sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu.

Mereka mengatakan: ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah [2]: 25). Wallahu a’lam. []

Tags: akhiratKehidupankehidupan abadikehidupan akhirat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Konsep Zuhud menurut Imam Al-Ghazali pada Era Modern

Next Post

Doa agar Terhindari dari Santet dan Sihir

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur

Adab-adab Tidur

20 Mei 2025
Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

19 Mei 2025
Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

19 Mei 2025
wanita, shalat, pakaian

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

19 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk, Ciri Air Pipis yang Tidak Sehat

Ciri-ciri Air Pipis yang Tidak Sehat

Oleh Haura Nurbani
20 Mei 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur

Adab-adab Tidur

Oleh Haura Nurbani
20 Mei 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

Oleh Haura Nurbani
20 Mei 2025
0

Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Oleh Dini Koswarini
20 Mei 2025
0

mandi

Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Mandi Selama Satu Bulan? Ini 8 Dampak Seriusnya!

Oleh Yudi
20 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

Jika Suami Tolak Ajakan Istri

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2022
0
Hukum Air Liur Kucing

Keduanya suami dan istri saling berkewajiban untuk melakukan hubungan.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0
Diabetes pada Anak

Makanan-makanan ini kerap tampak "biasa saja", namun sebenarnya mengandung gula dalam jumlah tinggi yang bisa berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi...

Lihat LebihDetails

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

KALAU sudah berusia 30 tahun... Bukan saatnya lagi menyalahkan masa lalu. Bukan waktunya lagi menunggu keajaiban datang tanpa usaha.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.