• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 6 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Kehidupan Abadi yang Dilupakan

Oleh Yudi
1 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kehidupan abadi

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

KEHIDUPAN akhirat adalah kehidupan abadi sedangkan kehidupan dunia hanya sementara. Manusia ibarat seorang musafir yang melakukan perjalanan jauh kemudian berteduh sejenak di bawah pohon. Apabila rasa penat telah berkurang, kita akan melanjutkan perjalanan lagi dan meninggalkan pohon tempat kita berteduh untuk selama-lamanya. Itulah dunia yang hanya sebentar.

Namun faktanya, fitnah dunia kerap membuat manusia lupa dengan kehidupan abadi ini. Banyak dari mereka terlena sehingga lupa akan tujuan akhir mereka yang hendak mereka capai.

“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi,” (QS. Al A’laa 16).

Seharusnya manusia sadar akan sedikitnya waktu yang diberikan Allah untuk duduk sejenak, meski hanya untuk sekadar melepas lelah di atas permadani dunia. Jika waktu itu telah habis maka mau tidak mau kita harus melanjutkan perjalanan panjang demi meraih tujuan hakiki kita yaitu akhirat, kehidupan abadi nan kekal.

ArtikelTerkait

Keutamaan Shaum Sunnah Senin Kamis

Perhatikan Benar-benar, Inilah 8 Dampak Buruk Harta Haram!

2 Hukum Memutihkan Kulit

Rasulullah dan Uang 8 Dirham

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

Kehidupan Abadi
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Tatkala Sahabat Rasul Bertanya Akan Nasibnya di Akhirat

Hanya Allah yang tahu kapan waktu itu berakhir. Kewajiban kita di dunia hanyalah mencari sebaik-baik bekal guna melanjutkan perjalanan panjang. Dan tentang segala keduniawian yang kita usahakan, tidak akan pernah kita bawa dalam perjalanan panjang itu kecuali jika kita belanjakan di jalan Allah.

Adapun manusia yang lalai, mereka akan menyesal terhadap apa yang diusahakannya. Mereka tersadar bahwa kesenangan yang mereka raih di dunia tidak akan menolong mereka dari azab Allah yang ditimpakan kepada mereka. Mereka akan lupa kenikmatan-kenikmatan dunia yang pernah mereka rasakan karena begitu beratnya siksa yang harus mereka tanggung di akhirat, di kehidupan abadi kelak.

Anas meriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa, ”Di hadapkan orang yang paling merasakan kenikmatan di dunia dari ahli neraka, lalu ia dicelupkan ke neraka sekali celup. Kemudian ditanyakan kepadanya. ‘Wahai anak Adam, apakah kamu melihat satu kebaikan pun? Apakah telah berlalu di hadapanmu satu kenikmatan pun?’

Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai Rabb.’ Lalu di hadapkan orang yang paling menderita di dunia dari ahli surga. Ia dicelupkan sekali celupan di surga dan ditanyakan padanya, ‘Apakah kamu melihat suatu penderitaan pun? Apakah pernah lewat di hadapanmu suatu penderitaan pun?’

Ia menjawab, ‘Tidak, demi Allah wahai Rabb, tidak pernah lewat di hadapanku suatu penderitaan pun, dan aku tidak pernah melihat suatu kesusahan apapun’.” (HR. Muslim).

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

Keutamaan Bismillah, kehidupan di luar angkasa, masuk surga tanpa hisab, Kehidupan Abadi
Foto ilustrasi: Unsplash

Demikianlah penderitaan orang-orang yang lalai ketika berada di dunia. Penyesalan mereka pun tidak dapat menolong mereka lepas dari siksaan yang ditimpakan Allah kepada mereka.

Sadarilah bahwa cinta kepada dunia itu membutakan mata hati manusia. Sebagian ahli hikmah berpendapat, cinta dunia mengakibatkan empat kerugian, yaitu di dalam hati akan timbul keragu-raguan terus-menerus, selalu merasa kekurangan, selalu direpotkan atau disibukkan berbagai masalah, dan selalu diganggu dengan keinginan-keinginan yang tiada henti. Maka hendaknya mulai saat ini kita lebih memikirkan jalan kehidupan abadi.

Dikutip dari Republika, kehirupan abadi di akhirat memiliki beberapa istilah yang diungkapkan Alquran. Istilah tersebut menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya.

Pertama, al-hayawan (kehidupan yang sebenarnya). Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” (QS al-Ankabut [29]: 64).

Kedua, dar al-qarar (tempat yang kekal). Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS Ghafir [40]: 39).

Ketiga, dar al-jaza’ (tempat pembalasan). Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (QS an-Nur [24]: 25).

Keempat, dar al-muttaqin (tempat yang terbaik bagi orang yang bertakwa). Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: ‘Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘(Allah telah menurunkan) kebaikan.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.” (QS an-Nahl [16]: 30).

Kehidupan Abadi yang Kerap Dilupakan

surat al-baqarah, Kehidupan Abadi
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Bagaimana Cara Hidup Seimbang Dunia dan Akhirat?

Dengan demikian, setelah manusia mengetahui akan hakikat kehidupan yang sebenarnya, mereka akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kehidupan akhirat yang kekal daripada kehidupan dunia yang fana ini. Sebab, Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang.” (QS ad-Dhuha [93]: 4).

Oleh karena itu, Sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu.

Mereka mengatakan: ‘Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya.” (QS al-Baqarah [2]: 25). Wallahu a’lam. []

Tags: akhiratKehidupankehidupan abadikehidupan akhirat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Konsep Zuhud menurut Imam Al-Ghazali pada Era Modern

Next Post

Doa agar Terhindari dari Santet dan Sihir

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Foto: Unsplash

Keutamaan Shaum Sunnah Senin Kamis

6 Februari 2023
Teka Teki Fiqih Rahasia Kaya Amalan Pembuka Rezeki,Hikmah Pembagian Warisan, Tata Cara Fidyah, Hukum Wakaf Tunai, Dampak Buruk Harta Haram, https://pusatstudiislam.com/wakaf-sumur-utsman-bin-affan, harta haram

Perhatikan Benar-benar, Inilah 8 Dampak Buruk Harta Haram!

6 Februari 2023
hukum memutihkan wajah Pondasi untuk menemukan tujuan hidup nasihat tentang kecantikan, Cara Halal untuk Mempercantik Diri, Qadha atau Fidyah

2 Hukum Memutihkan Kulit

5 Februari 2023
sahabat yang diberi gelar abu yahya, Rasulullah, Ra

Rasulullah dan Uang 8 Dirham

5 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Foto: Unsplash

Keutamaan Shaum Sunnah Senin Kamis

Oleh Haura Nurbani
6 Februari 2023
0

Banyak keutamaan shaum Sunnah Senin Kamis. Selain ganjaran berlipat ganda, ibadah shaum adalah satu-satunya yang diperuntukkan langsung pada Allah.

Pekerjaan Haram Penghalang Rezeki, Bagi-bagi Rezeki, Pelancar Rezeki, Uang Suami Milik Istri

Benarkah Uang Suami Milik Istri, Uang Istri Milik Istri?

Oleh Eneng Susanti
6 Februari 2023
0

Apakah benar jika harta suami milik istri, sementara harta istri miliknya sendiri? 

Teka Teki Fiqih Rahasia Kaya Amalan Pembuka Rezeki,Hikmah Pembagian Warisan, Tata Cara Fidyah, Hukum Wakaf Tunai, Dampak Buruk Harta Haram, https://pusatstudiislam.com/wakaf-sumur-utsman-bin-affan, harta haram

Perhatikan Benar-benar, Inilah 8 Dampak Buruk Harta Haram!

Oleh Dini Koswarini
6 Februari 2023
0

Akhirnya ada yang jadi budak dunia. Pokoknya dunia diperoleh tanpa pernah peduli aturan. Padahal ada banyak dampak buruk harta haram.

jima, Suami Durhaka pada Istri, Sebab Futur, Suami Dayyuts, Cara Menghilangkan Bau pada Sepatu, neraka

4 Lelaki Ini Ditarik ke Neraka oleh Wanita, Padahal Bukan karena Dosanya Sendiri

Oleh Dini Koswarini
5 Februari 2023
0

Di akhirat nanti ada empat golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Siapa saja mereka?

Terpopuler

Warga Solo Ngeluh Pajak PBB Naik Drastis, Gibran: Pengin Diskon? Bisa

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0
jokowi, gibran

Merespons keluhan warga itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut ada stimulus kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Lihat Lebih

Soal Kontroversi Larangan Jilbab bagi Pramugari, Wapres Ma’ruf Amin Buka Suara

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0
pramugari

PT Garuda Indonesia melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications