• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Kebiasaan Kamu itu Alarm!

Oleh Ari Cahya Pujianto
1 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
dosa

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

Oleh: Sonia Soraya
[email protected]

“UBAHLAH dirimu dengan ubah kebiasaan-kebiasaan kecilmu.”

Ingat, partikel terkecil perubahan adalah diri dan itu terdapat di mindset kita. Karena ibarat komputer, yang membawa informasi ke proyektor sehingga menghasilkan gambar yang sama dengan komputer.

Jika diulang setiap hari pada rutinitas hidup kita, tanpa sadar itulah kebiasaan kita. Jika jangka panjang terus dilakukan, maka akan menjadi karakter diri kita. Dan hal ini sangat berpengaruh pada keadaan hidup kita.

ArtikelTerkait

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

4 Booster keimanan dalam Sikap Tawakal

4 Cara Menjadi Orang Kaya dalam Islam

Kemarin kita sudah belajar bagaimana membuat keinginan kita dengan mengajak anggota tubuh kita untuk mendukung tercapainya keinginan kita itu. Jika sudah terbentuk mindset di pikiran kita, keinginan tentang sesuatu dan memerintahkan anggota badan lainnya untuk melakukan hal-hal yang mendukung secara berkelanjutan. Maka tanpa sadar, kita juga sedang membentuk kebiasaan kita dan karakter diri kita.

BACA JUGA: Mulai Kebiasaan Baik dari Hal Terkecil

Di dalam otak itu terdapat sel-sel yang membawa informasi ke seluruh tubuh, memerintahkan setiap anggota tubuh melakukan sesuatu. Jika aktivitas ini terjadi secara terus menerus, maka akan sendirinya mengalir menjadi kebiasaan tanpa sadar. Ketika diri melakukan kesalahan, maka akan diingatkan dengan pikiran dan anggota badan lainnya.

Coba mari kita simak cerita di bawah ini!

Annisa sedang belajar untuk sholat tepat waktu dan melaksanakan sholat sunnah rowwatib. Di awal, Annisa sangat berat melakukannya. Tapi, Annisa dinasehati bahwa kesabaran itu nilainya mulia sekali. Memang awalnya dipaksa itu berat, tapi dengan kesabaran itu Allah akan mudahkan melebihi semua perasaan berat itu.

Dengan sabar Annisa melaksanakan kebiasaannya itu, setiap azan berkumandang Annisa segera mengambil wudhu dan berusaha merangkai sholatnya dengan hiasan sunnah rowwatib. Hari demi hari dilalui Annisa dengan begitu sabar, Annisa juga mengingatkan dirinya bahwa gurunya juga pernah menasehati, “Jika kamu ingin membentuk kebiasaan, maka lakukanlah selama 40 hari berturut-turut tanpa jeda.”

Annisa terus mensupport dirinya juga dengan mengingat kebiasaan Sultan Muhammad al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel. Diketahui Annisa bahwa, Sultan Muhammad al-Fatih ini berhasil menjadi pemimpin terbaik dan memimpin pasukan terbaik. Karena taqorub Illalh menjadi kekuatan mereka untuk menaklukkan konstantinopel sebagai wilayah kejayaan Islam.

Annisa ingin ibadah yang sedang dibentuknya ini menjadi kekuatan bagi dirinya untuk menjalani hidup. Setiap Annisa sedang sibuk mengerjakan tugas, disela-sela azan berkumandang. Annisa tanpa pikir panjang secara spontan anggota badannya segera menunda tugasnya itu dan segera melaksanakan kebiasaan yang ingin dibentuknya.

BACA JUGA:  Kebiasaan Ibnu Mas’ud di Waktu Pagi

Terkadang, Annisa ingin sekali menyelesaikan tugasnya karena sulit sekali dan harus disetor ke temannya untuk dilanjutkan. Tapi, timbul dalam dirinya ragu dan bimbang untuk menentukan keputusan. “Sudah azan Emmm tapi lagi susah-susah ya lagi, emmm….” Tapi, karena itu yang membuat hati Annisa berat. Akhirnya Annisa melaksanakan sholat dulu kemudian melanjutkan tugasnya. Akhirnya Annisa dapat dengan tenang mengerjakan tugasnya.

Belum genap 40 hari, karena terpotong datang bulannya. Annisa sudah mulai terbiasa melaksanakan sholatnya, tanpa pikir panjang dan spontan. Ibarat dalam dirinya terdapat alarm yang mengingatkan dirinya untuk mencapai sebuah keinginannya itu.

Advertisements

Dari cerita tersebut ternyata kebiasaan-kebiasaan yang kita tanam itu akan selalu menjadi pengingat diri untuk tetap pada koridor yang ada untuk sampai pada tujuan yang diinginkan. Menimbang apakah ini akan mendukung untuk sampai pada tujuan?

Maka mari kuatkan keinginan kita melalui action yang dibiasakan, fighting! []

Tags: kebiasaanperubahan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Sahabatmu Harapanmu, bahkan Saat Kamu Terlempar ke Jahannam

Next Post

Macam-macam As-Sunnah

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

iman bil ghaib, Cara mengembangkan penghargaan terhadap diri sendiri, Amalan yang Menghindarkan Malapetaka, kisah mualaf, atribut jiwa muslim

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

14 Mei 2022
Hakikat Kekayaan, Istidraj, Tanda Datangnya Rezeki, Hikmah Pembagian Warisan, Hikmah Pembagian Warisan, Rekening Ghaib Sepanjang Masa, pekerjaan haram

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

10 April 2022
doa di waktu fajar, doa agar dijauhkan dari kemiskinan, booster keimanan

4 Booster keimanan dalam Sikap Tawakal

29 Maret 2022
Cara Menjadi Orang Kaya, Pekerjaan Haram, rezeki, istri boros

4 Cara Menjadi Orang Kaya dalam Islam

29 Maret 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist