• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 28 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Ke Mana Kaum yang Dahulu Dikutuk Jadi Kera Itu?

Oleh Adam
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Think Link

Foto: Think Link

1
BAGIKAN

“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, ‘Jadilah kamu kera yang hina’,” (QS. Al-Baqarah: 65).

“Katakanlah, ‘Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka yang dijadikan kera dan babi dan menyembah thaghut?’ Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus,” (QS. Al-Maidah: 60).

“Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, ‘Jadilah kamu kera yang hina’,” (QS. Al-A’raf: 66).

TIGA ayat itu jelas-jelas menyebutkan bahwa sebagian umat Yahudi yang membangkang itu dihukum dengan cara yang sangat aneh, yaitu mereka dikutuk berubah wujud menjadi kera dan babi.

ArtikelTerkait

Waktu Hujan, saat Pintu-pintu Langit Terbuka

3 Rahasia Bulan Rajab, Muslim Harus Tahu

5 Faedah Bepergian

4 Sifat Penghindar Api Neraka

Jika kita buka kitab tafsir, misalnya Al-Jami’ li Ahkamil Quran karya Al-Imam Al-Qurtubi rahimahullah, disebutkan bahwa ada beberapa riwayat yang berbeda dalam menetapkan desa yang dimaksud. Menurut Ibnu Abbas radhiyallahuanhu., Ikrimah dan As-Suddi, nama desa itu adalah Aylah.

Dalam riwayat lain menurut Ibnu Abbas juga, nama desa itu adalah Madyan, yang terletak di antara Aylah dan At-Thuur. Sedangkan menurut Az-Zuhri namanya adalah Thabariyah. Dan Qatadah serta Zaid bin Aslam mengatakan namanya adalah Maqnat, yang terlewat di pantai negeri Syam.

Para ulama tafsir berbeda pendapat tentang riwayat selanjutnya kera-kera itu. Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa setelah berubah menjadi kera, mereka pun mati begitu saja dan punah setelah tiga hari. Kutukan menjadi kera itu untuk menghina mereka sebelum dimatikan, agar sempat merasakan kehinaan di dunia ini.

Sebagian lagi mengatakan bahwa Allah dengan kekuasaan-Nya, setelah menjadi kera beberapa waktu, Allah Ta’ala mengembalikan lagi mereka ke wujud semula. Tetapi yang jelas, kera-kera itu tidak berketurunan hingga sekarang ini. Sehingga kurang tepat kalau kita sebut bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa keturunan kera. Sebab kera-kera itu mati dan tidak punya keturunan.

Bila sampai hari ini kita masih menemukan bangsa yahudi dalam wujud manusia dan berkeliaran sebagai bangsa yang dimurkai, maka hal itu masuk akal. Kenapa? Karena selain yang dikutuk menjadi kera itu tidak berketurunan, juga tidak semua bangsa yahudi berubah jadi kera.

Namun bahwa bangsa yahudi itu punya sifat-sifat yang tidak baik, Alquran telah begitu banyak menyebutkannya. Surat Al-Baqarah saja sudah menelanjangi kebejatan orang-orang yahudi. Belum kisah-kisah yahudi lainnya yang tersebar di berbagai ayat lainnya.

Dan buat kita, cukuplah tidak kurang dari 17 kali dalam sehari semalam kita meminta kepada Allah Ta’ala agar diberi petunjuk ke jalan lurus, dan bukan jalan seperti orang yahudi yang digelari sebagai al-maghdhubi ‘alaihim.

Apa artinya? Bangsa yang dimurkai Allah.

Sekilas terkesan ayat-ayat Alquran itu rasialis memang. Tetapi apa yang dituturkan Alquran itu tidak lain hanyalah jawaban atas sikap bangsa yahudi yang memulai rasialisme yang mereka banggakan, tetapi mengatasnamakan Tuhan.

Jadi kalau kita pahami konteksnya, bukan Alquran yang bersikap rasialis, melainkan bangsa Yahudi sendiri yang membanggakan darah dan keturunan mereka, dengan memelintir ayat-ayat Taurat, serta mengatas-namakan kehendak Allah.

Oleh karena itulah maka kalau kita temukan Alquran mengutuk bangsa yahudi, sebenarnya bukan tanpa sebab. Penyebabnya adalah sikap rasialis mereka sendiri, yang kemudian direspon di dalam Alquran.Wallahu a’lam bishshawab. []

Disusun dari berbagai tulisan Ustaz Ahmad Sarwat dari beberapa sumber.

Tags: BangsaKaumKeraKutukanyahudi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengenal 6 Putra-Putri Abu Bakar yang Hebat

Next Post

Miras Bikin Miris

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

amalan ketika hujan, Hikmah saat Hujan turun, Hal Ghaib yang Hanya Diketahui oleh Allah SWT Saja

Waktu Hujan, saat Pintu-pintu Langit Terbuka

27 Januari 2023
rahasia bulan rajab

3 Rahasia Bulan Rajab, Muslim Harus Tahu

25 Januari 2023
Impian. Faedah Bepergian

5 Faedah Bepergian

24 Januari 2023
Abu Bakar Ash-Shidiq, Hasan dan Husein, qadha Allah

4 Sifat Penghindar Api Neraka

21 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

suami

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

Oleh Saad Saefullah
27 Januari 2023
0

Akhirnya ya udah, janjian ketemu aja. Dia mau curhat tentang suami dia. 

artis nigeria JJC Skillz

Kembali ke Islam, Artis Nigeria JJC Skillz Ungkap Rasa Gembira

Oleh Eneng Susanti
27 Januari 2023
0

Artis penyanyi Nigeria itu mengungkapkan berita itu dalam serangkaian postingan di akun Instagram terverifikasinya.

Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

6 Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

Oleh Dini Koswarini
27 Januari 2023
0

Di antaranya adalah sebagai berikut enam keutamaan dzikir Al-Matsurat.

Achraf Hakimi

Pemain Timnas Maroko, Achraf Hakimi Dianugerahi sebagai Olahragawan Terbaik

Oleh Eneng Susanti
27 Januari 2023
0

Sejumlah bintang timnas Maroko pun mencuri perhatian publik, bukan? Salah satu nama yang melambung di timnas tersebut adalah Achraf Hakimi.

Terpopuler

Waspada, 4 Siswa SD di Jakbar Nyaris Jadi Korban Penculikan Sepulang Sekolah

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
penculikan

Namun sebelum aksi dugaan percobaan penculikan itu berlanjut, salah seorang siswa berteriak hingga ketiga terduga pelaku pun kabur.

Lihat Lebih

Tolak Ide Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, KAMMI: Apa Urgensinya?

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
KAMMI

Jabatan kades perlu diawasi karena mengelola dana desa yang jumlahnya tidak sedikit dan berisiko dikorupsi.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications