• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Kaum Anshar, Sosok Barisan Kesatria yang Penuh Kemuliaan

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: ABC

Foto: ABC

1
BAGIKAN

Oleh: Ammylia Rostikasari, S.S. 
Aktivis Komunitas Penulis Bela Islam

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS.At-Taubah(9):100).

Masyaallah, satu di antara sosok kaum yang Allah puji dalam kalam-Nya, ialah Anshar. Anshar adalah penduduk Madinah yang rido menerima kedatangan orang-orang muhajirin pada masa kerasukan. Saat itu kaum Muhajirin harus hijrah ke Madinah dan rela meninggalkan kota kelahiran mereka tercinta yaitu Makkah.

BACA JUGA: Masjid di China Ini Dibangun Sahabat Nabi

ArtikelTerkait

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

Setibanya di Madinah, kaum Anshar menyambut Rasulullah dan kaum Muhajirin dengan baik dan membantu perjuangannya. Hal ini karena sebelumnya telah ada sebagian penduduk Madinah yang mengunjungi Makkah untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad (peristiwa Baiat Aqabah).

Kaum Anshar dikenal sebagai kaum yang menjunjung nilai-nilai altruisme, yaitu mendahulukan kepentingan orang lain, dibandingkan kepentingan pribadinya. Mereka tawarkan pakaiannya, tempat tinggalnya, pencahariannya, bahkan istri-istrinya kepada kaum Muhajirin untuk dapat dinikahi. Setelah Rasulullah mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar, persatuan kaum Muslim menjadi semakin kokoh.

Secara bahasa Anshar berarti penolong dan Kaum Anshar terdiri dari Bani Khazraj dan Bani Aus. Nama yang mencerminkan sosok barisan penuh kemuliaan.

Kaum Anshar telah berbaiat kepada Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan Rasulullah. Kaum Anshar pun berjanji untuk mengabdikan jiwa raga mereka demi mengawal Rasulullah dalam menolong agama Allah subhanahu wata’ala.

Sungguh nyata apa yang ditekadkan kaum Anshar. Saat persiapan menjelang Perang Badar, Rasulullah hendak melibatkan Kaum Muhajirin dan Anshar. Rasulullah telah mengantongi keseriusan kaum Muhajirin yang telah teruji setia membersamai Rasulullah dalam perjuangan.

Namun, sedikit keraguan muncul. Kekhawatiran jika kaum Anshar hanya rela berjuang jika ada gangguan di dalam Madinah saja. Sementara Perang Badar akan berlangsung melawan Kafir Quraisy di luar Madinah.

Memahami akan hal itu, sontak Sa’ad bin Muadz sebagai kaum Anshar menyadari bahwa yang beliau maksud adalah diri mereka, maka Sa’ad bin Mu’adz yang memegang panji Anshar menoleh kepada Rasulullah saw. dan berkata, “Demi Allah, seakan-akan yang Anda maksud adalah kami, wahai Rasulullah!”. Rasul menjawab: “Tentu saja”.

Sa’ad berkata lagi: “Kami sungguh-sungguh mengimani dan membenarkanmu. Kami bersaksi bahwa apa yang engkau datangkan adalah benar. Atas dasar itu, kami memberikan kepada engkau janji dan kebulatan tekad untuk selalu mendengar dan menaati engkau. Karena itu, lakukanlah wahai Rasulullah apa yang engkau inginkan, maka kami tetap bersama engkau.

Demi Dzat Yang mengutus engkau, seandainya engkau mengajak kami menyeberangi lautan ini, lalu engkau terjun ke dalamnya, pasti kami turut terjun bersama engkau. Tidak seorang pun dari kami yang akan berbalik dan kami tidak benci jika besok hari engkau mempertemukan kami dengan musuh kami. Sesungguhnya kami pasti sabar dalam peperangan, benar dalam pertemuan. Semoga Allah memperlihatkan kepadamu sesuatu dari kami yang dapat menenangkan matamu. Berjalanlah bersama kami dengan naungan berkah Allah.”

BACA JUGA: Mengapa Rasulullah Larang Ali Poligami?

Belum lagi Sa’ad menyempurnakan ucapannya, tiba-tiba wajah Beliau saw. yang mulia memancarkan cahaya kebahagiaan dan bersabda: “Berjalanlah kalian dan bergembiralah, karena Allah Swt. telah menjanjikan kepadaku salah satu dari dua kelompok. Demi Allah, sekarang seakan-akan aku melihat para kesatria (An-Nabhani, 2012:97).”

Begitulah sekilas potret Kaum Anshar, barisan kesatria Allah yang penuh kemuliaan. Penuh inspirasi juga motivasi bagi pemuda akhir zaman yang ingin berjuang di akhir zaman. Wallahu’alam bishowab. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: AnshorMuhajirinrasulullahsahabat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pengakuan Sinead O’Connor: Semua Telaah Kitab Suci Mengarah pada Islam

Next Post

KPAI Melihat Ada Diskriminasi terhadap Madrasah terkait Pembagian Tenda Sekolah di Palu

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Shalat Dhuha

Mengapa Aku Tidak Mau Shalat Dhuha?

Oleh Haura Nurbani
16 Mei 2025
0

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Apa ciri orang yang tidak pernah mau bersedekah? 

Lihat LebihDetails

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0
mata, mata kuning

Hasil dari penghancuran itu adalah peningkatan kadar bilirubin, yang akhirnya bisa menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.