• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 28 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Karya Terbaik adalah Ketaatan

Redaktur Mila
3 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0

Oleh: M Hamka Syaifudin
Mahasiswa STIT Hidayatullah Batam

“Sebaik-baik manusia adalah yang senantiasa berusaha melakukan ketaatan kepada Allah swt dalam keadaan lapang maupun sempit, serta selalu istiqomah menyuarakan kebenaran di jalan- Nya.” (Anonim)

Dalam menjalankan kehidupan ini kita sebagai manusia terkadang merasa cukup untuk berbuat kebaikan.
Seakan -seakan tidak ada lagi tanggung jawab yang di embannya, padahal Allah swt menciptakan kita adalah untuk menjadi pemimpin yang senantiasa menyampaikan kebenaran dan menyampaikan risalah islamiyah ke penjuru dunia ini.

Berbicara tentang pemimpin berarti ada tanggung jawab disana baik itu kepada Allah swt maupun kepada sesama manusia.

Dalam Islam sendiri suatu hal yang perlu di jaga bersama dalam Kepemimpinan adalah ketaatan, baik secara vertikal taat kepada Allah swt, maupun taat kepada pemimpin, taat selama hal itu masih dalam jalur kebaikan yang tidak memerintahkan untuk berbuat kemaksiatan.

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya,

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S. an-Nisa/4: 59)

Ummat manusia kadang kehilangan ketaatan dalam hidupnya. Mereka lebih mengedepankan kepentingan pribadi daripada bersama. Mereka merasa sudah cukup untuk berkarya dan beramar ma’ruf.
Padahal hidup ini adalah ladang untuk beramal shaleh, ketika sudah tiada nanti maka amal shaleh itulah yang akan terus mengalir.

Oleh karena itu jika mau banyak berkarya di dunia ini maka perbanyaklah ketaatan. Sebab ketaatan adalah Karya hidup yang terasa keabadiannya.

Ada 3 landasan utama manusia melakukan suatu perintah, hal Inilah yang menjadi tolak ukur komitmennya dalam ketaatan.

Pertama: Kekuatan Materi

Inilah yang membuat sebagian orang terpengaruh karenanya. Jika ada materi yang menjanjikan maka akan munculnya semangat dalam jiwanya, namun jika tidak maka ia kehilangan ketaatan dan menjadi orang-orang pembangkang.

Kedua: Kekuatan Hati.

Hal ini juga kadang menjadi pilihan sebagian orang. Jika ia dalam keadaan lapang maka hal itu akan melahirkan ketaatan dalam hidupnya, jika ia dalam keadaan senang hati maka dengan spontan ia menerima amanah yang di berikan, namun jika sebaliknya ia dalam keadaan sempit, dalam keadaan lalai, niscaya akan hilang semangat dan gairah dalam jiwanya untuk melakukan kebaikan.

Loading...

Ketiga: Kekuatan karena Allah SWT

Inilah landasan yang seharusnya menjadi pegangan setiap manusia. Melakukan ketaatan dan amar ma’ruf semata mata karena Allah swt. Tidak terpengaruh oleh bisikan manusia dan tak pernah menyerah sampai darah penghabisan.

Jika demikian mari kita bermuhasabah bersama, apa yang menjadi landasan kita selama ini dalam menjalani kehidupan.
Jangan sampai kita kehilangan ketaatan kepada Allah swt, maupun kepada manusia. Jangan hanya banyak berbicara kebaikan namun tidak ada ketaatan tertanam dalam relung jiwa paling dalam. Semoga Allah swt memberikan kekuatan dan meluruskan niat kita dalam menjalankan amanah dan ketaatan mengabdi pada Allah swt. Ingatlah bahwa karya terbaik adalah membangun ketaatan dalam hidup ini. Wallahua’lam. []

Tags: karyaKetaatanterbaik
Mila

Mila

Related Posts

Akhlak Nabi ﷺ terhadap Munafik

Tentang Benar dan Salah

26 Februari 2021
Dari Tanah kembali ke Tanah

Pesan Kematian

22 Februari 2021
Lenyapnya Ilmu dari Muka Bumi Saat Kiamat

Anda Budak Dunia atau Hamba Allah?

18 Februari 2021
Rezeki

Usaha Bisa Ditiru Namun Kadar Rezeki Tidak Bisa Ditiru

17 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Tengah Hamil, Diajak Berhubungan, Bolehkah Menolak karena Khawatir Kesehatan Janin?

Bilang 'I Love You' pada Istri Cuman Saat 'Itu' Saja?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Bapak Saya Meninggal 2 Tahun Lalu …
Note

Karena Miskin

Redaktur Ari Cahya Pujianto
23 menit ago
Saat Nabi Musa Sakit Gigi
Kisah Nabi

Dia yang Memberi, Dia yang Mengambil

Redaktur Ari Cahya Pujianto
5 jam ago
Islam Sebagai Jalan Hidup
Inspirasi

Kisah Muwaffaq, Diterima Pahala Hajinya Meski Tidak Pergi Haji

Redaktur Yudi
6 jam ago
Rahasia agar Doa Dikabulkan Allah SWT
Tanya Jawab

Apakah Doa Bisa Mengubah Qadha dan Qadar?

Redaktur Yudi
7 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add