• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 29 Mei 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Kapan Seorang Rawi Dinyatakan Tsiqoh atau Dhoif?

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Menghukumi Hadits. Imam Bukhari adalah ahlinya. Imam Bukhari Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, Hadist Bukhari Muslim, Imam Muslim, Fatwa Harian Modern, Kitab Hadis Shahih

Foto: islam-today.ru

0
BAGIKAN

SESUNGGUHNYA kesalahan yang ringan, pada sisi kebenaran yang banyak, telah diampuni. Maka menghukumi seorang rawi (periwayat) hadits, dilihat dari sisi riwayat yang paling dominan yang ada pada dirinya. Jika riwayatnya banyak yang benar, maka dia seorang rawi yang tsiqoh (kuat dan kepercayaan), walaupun memiliki beberapa riwayat yang salah.

Jika riwayat yang salah lebih dominan, maka dia dihukumi rawi yang dhoif (lemah), walaupun dia memiliki beberapa riwayat yang benar. Yang menjadi landasan hukum, adalah apa yang paling dominan yang ada pada dirinya. Demikianlah para ulama’ salaf dari kalangan ahli hadits mengajari kita dalam menilai orang.

Kapan Seorang Rawi Dinyatakan Tsiqoh atau Dhoif? 1 periwayat hadis

BACA JUGA: Motivasi Mengajar Kitab Hadits

ArtikelTerkait

Saat Seorang Istri Komentarin Sesembak yang Buka Cadar buat Nyari Rezeki

Melahirkan di Usia 49 Tahun

Istri yang Suaminya Hijrah Belakangan …

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri –rohimahullah- berkata:

ليس يكاد يفلت من الغلط أحد؛إذا كان الغالب على الرجل الحفظ فهو حافظ وإن غلط؛وإذا كان الغالب عليه الغلط ترك

“Hampir tidak mungkin ada seorang yang lepas dari kesalahan. Apabila keterjagaan (terhadap riwayat hadits) pada diri seseorang lebih dominan, maka dia seorang hafidz (yang hafal) walaupun dia (kadang atau punya sedikit) kesalahan. Dan jika kesalahannya lebih dominan, maka ditinggalkan riwayatnya.” [ Syarh Ilalut Tirmidzi : 1/399 karya Ibnu Rajab Al-Hambali –rohimahullah-wafat : 795 H. Cetatakan pertama 1407 H terbitan Maktabah Al-Manar dengan tahqiq : DR. Hamam Abdur Rahim Sa’id ].

Jika kita mencari hafidzul Qur’an (penghafal Al-Qur’an) yang tidak pernah salah dengan hafalannya, maka kita tidak akan menemukannya. Jika kita mencari penghafal hadits yang tidak ada salah dalam hafalannya, maka kita tidak akan menemukannya. Jika kita mencari ulama’ yang tidak punya salah, maka kita tidak akan menemukanya. Jika kita mencari ustadz yang tidak pernah salah, kita tidak akan menemukannya. Jika kita mencari teman yang tidak punya kesalahan, kita tidak akan menemukannya. Karena satu-satunya orang yang terjaga dari kesalahan, hanyalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mereka tetap pantas disebut hafidzul Qur’an (penghafalan Al-Qur’an), hafidzul hadits (penghafal hadits), syaikh, alim, ustadz, serta masih pantas untuk diambil ilmunya, walaupun mereka memiliki kesalahan. Karena jika ditakar, kesalahan mereka sangat sedikit, dibanding dengan kebaikan, kebenaran, serta jasa mereka kepada Islam dan kaum muslimin.

Telah diriwayatkan dari Abu Hatim Ar-Razi –rohimahullah- dari Sulaiman bin Ahmad Ad-Dimasyqi –rohimahullah- beliau berkata:

قلت لعبد الرحمن بن مهدي: اكتب عمن يغلط في عشرة؟ قال: نعم. قيل له: يغلط في عشرين؟ قال: نعم، قيل له: فثلاثين؟ قال: نعم. قيل له: فخمسين؟ قال: نعم.

“Aku pernah bertanya kepada Abdurrahman bin Mahdi : Apakah boleh untuk ditulis (diriwayatkan) dari seorang yang salah dalam sepuluh (hadits)? Beliau menjawab : Ya. Beliau ditanya lagi: Salah dalam dua puluh hadits? Beliau menjawab: Ya. Beliau ditanya lagi: Tiga puluh? Beliau menjawab: Ya. Beliau ditanya lagi: lima puluh? Beliau menjawab: Ya.” [ Syarh Ilalut Tirmidzi : 1/400 karya Ibnu Rajab Al-Hambali –rohimahullah-wafat : 795 H. Cetatakan pertama 1407 H terbitan Maktabah Al-Manar dengan tahqiq : DR. Hamam Abdur Rahim Sa’id ].

BACA JUGA: Imam Bukhari Salat 2 Rakaat ketika Menulis Satu Hadits

Memperlakukan “orang yang salah” berbeda dengan memperlakukan “kesalahannya”. Kesalahan harus diluruskan dan tidak boleh untuk diikuti. Adapun orang yang salah, maka selama kebenaran dan kebaikan yang ada pada dirinya masih lebih dominan dari kesalahannya dan kekurangannya, maka diperlakukan sebagai orang baik.

Adapun jika kejelekannya lebih dominan dari kebaikannya, maka dia perlakukan sebagai orang jelek. Demikian para ulama ahli hadits mengajari kita. Maka “berlemah-lembutlah wahai ahlus sunnah terhadap ahlus sunnah”.  []

Facebook: Abdullah Al Jirani

Tags: periwayat hadisrawi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Baru 20 Menit Menikah, Istri Gugat Cerai Suami, Ini Alasannya

Next Post

Akan Diadili, Tersangka Kredit Fiktif di Bank Riau Mendadak Dinyatakan Gila

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Cadar istri suami

Saat Seorang Istri Komentarin Sesembak yang Buka Cadar buat Nyari Rezeki

28 Mei 2023
Nama Anak Menurut Islam, Doa untuk Bayi Baru Lahir dalam Islam, Fakta Plasenta yang Mengagumkan, Tata Cara Memberi Nama, ciri bayi cerdas

Melahirkan di Usia 49 Tahun

24 Mei 2023
jima, Suami Durhaka pada Istri, Sebab Futur, Suami Dayyuts, Cara Menghilangkan Bau pada Sepatu, neraka, Stroberi Parents

Istri yang Suaminya Hijrah Belakangan …

19 Mei 2023
Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah, Hukum Hadiri Undangan Walimah, pernikahan

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

7 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Pacaran dalam Islam, zina, Alasan Istri Boleh Minta Cerai, Hukum Pacaran untuk Nikah

Hukum Pacaran untuk Nikah, Bolehkah?

Oleh Haura Nurbani
29 Mei 2023
0

Apa hukum pacaran untuk nikah? Apakah dibolehkan?

Perkara Iman, Amalan di Akhir Ramadhan, Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, Tips Agar Selalu Ditolong Allah

2 Tips Agar Selalu Ditolong Allah

Oleh Haura Nurbani
29 Mei 2023
0

Ada beberapa tips agar selalu ditolong Allah SWT. Baik dalam keadaan lapang. Ataupun saat kita dalam keadaan sulit dan sangat...

Keutamaan Tahajjud, Shalat Malam, Tahajjud, Hukum Shalat Tarawih Sendirian

Waktu Terbaik Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2023
0

Ya, kapan waktu terbaik shalat Tahajjud?

Coldplay

Chris Martin Tanggapi Desakan agar Konser Coldplay Dibatalkan di Malaysia

Oleh Amang Dede
28 Mei 2023
0

Menyusul seruan Hassan untuk membatalkan konser Coldplay, beberapa menteri pemerintah Malaysia sendiri sudah menegur protes tersebut.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

10 Ayat Alquran tentang Ibadah Haji

Oleh Eneng Susanti
26 Juni 2022
0
layanan umroh, ayat alquran tentang ibadah haji, ihram jamaah haji

Berikut ayat Alquran tentang ibadah haji tersebut:

Lihat Lebih

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications