JAKARTA—Sekitar 1000 ton bantuan logistik kembali diantarkan bagi masyarakat terdampak bencana gempa bumi dan tsunami, Palu dan Donggala menggunakan KM Melinda 01 dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Pantoloan, Palu Sulawesi Tengah pada Senin (8/10/2018).
Diperkirakan kapal kemanusiaan ini akan tiba di Pelabuhan Pantoloan, Palu pada Rabu (10/10) dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 70 jam.
BACA JUGA: MUI Sambut Positif Bantuan Dari Pemerintah Taiwan Untuk Korban Gempa di Palu
Kapal kemanusiaan yang mengangkut bantuan logistik tersebut merupakan kerjasama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang mengoperasikan KM Melinda 01, dengan Aksi Cepat Tanggap ACT), Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan PT Citrabaru Adinusantara sebagai wujud kepedulian dan respon cepat dalam penanganan kondisi darurat pascagempa bumi dan tsunami yang melumpuhkan wilayah Palu dan sekitarnya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, PT ASDP telah berkomitmen untuk mendukung mobilisasi bantuan yang dikirimkan oleh masyarakat, instansi, maupun komunitas yang mengirimkan bantuan KM Melinda 01 yang didapuk menjadi kapal kemanusiaan membawa 1000 ton bantuan logistik bagi korban bencana di Palu dan Donggala.
“Kapal Kemanusiaan untuk Palu dan Donggala membawa 1.000 ton bantuan kemanusiaan dan ambulans,” ujarnya Rabu (10/10).
Adapun muatan sebanyak lima ratus ton di antaranya, kata Imelda berupa beras yang dikumpulkan langsung dari Kabupaten Blora dan sekitarnya. Ratusan ton beras tersebut dipanen oleh petani lokal binaan Global Wakaf – ACT, melalui program Lumbung Pangan Wakaf (LPW).
BACA JUGA: 2 Hari Pasca Tsunami Palu, IslamposAid Kirim Bantuan Langsung ke 15 Titik Bencana
Sementara itu, ia menambahkan ratusan ton sisanya berupa sembako, air mineral, obat-obatan, pakaian baru, paket sanitasi, kebutuhan pangan bayi dan balita, selimut, tenda, dan lainnya.
Berbagai jenis bantuan pangan dan logistik ini dihimpun dari masyarakat Indonesia, seperti dari Blora, Ngawi, Bojonegoro, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, dan Surabaya. Bantuan logistik tersebut dihimpun sejak Rabu (3/10) hingga Minggu (7/10) di gudang Indonesia Humanitarian Center (IHC) Surabaya yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak. []