• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 15 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Syi'ar Sirah

Kalimat yang Membuat Orang Musyrik Bingung

Redaktur Yudi
1 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 4 mins read
0
umar bin abdul aziz

Ilustrasi Foto: Unsplash

  • Bagikan Yuk :

SUATU hari, Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam keluar dari syi’b (kediaman pamannya, Abu Thâlib) dan melakukan aktivitasnya seperti biasa, sementara kaum Quraisy masih tetap melakukan intimidasi terhadap kaum muslimin dan menghadang jalan Allah meskipun sudah tidak lagi melakukan pemboikotan. Di sisi yang lain, Abu Thâlib masih tetap melindungi keponakannya, akan tetapi usianya sudah melebihi 80 tahun.

Penderitaan-penderitaan dan peristiwa-peristiwa yang begitu besar dan silih berganti sejak beberapa tahun, khususnya pada saat terjadinya pengepungan dan pemboikotan terhadap kediamannya, telah membuat persendiannya lemah dan tulang rusuknyapun patah. Baru beberapa bulan setelah keluar dari syi’bnya, Abu Thâlib dirundung sakit yang agak payah dan kondisi ini membuat kaum musyrikun cemas kalau-kalau nama besar mereka cacat di mata bangsa Arab andai mereka hanya datang saat kematiannya karena tidak menyukai keponakannya. Untuk itulah mereka sekali lagi mengadakan perundingan dengan Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam di sisi Abu Thâlib dan berani memberikan sebagian dari hal yang sebelumnya tidak sudi mereka berikan. Mereka melakukan wifâdah (kunjungan) kepada Abu Thâlib, yang merupakan untuk terakhir kalinya.

BACA JUGA: Nama-Nama Kaum Musyrikin yang Tewas di Perang Badar

Menurut Ibnu Ishaq dan dan sejarawan lainnya: “Manakala Abu Thâlib sakit parah dan hal itu sampai kepada kaum Quraisy, sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lainnya, “Sesungguhnya Hamzah dan ‘Umar telah masuk Islam sedangkan perihal Muhammad ini telah tersiar di kalangan seluruh kabilah-kabilah Arab, oleh karena itu lebih baik kalian pergi menjenguk Abu Thâlib agar dia mencegah keponakannya dan menitipkan pemberian kita kepadanya. Demi Allah! kita tidak akan merasa aman bila kelak dia mengalahkan kita”.

Dalam lafazh riwayat yang lain disebutkan (kaum Quraisy berkata), “Sesungguhnya kita khawatir bilamana orang tua ini (Abu Thâlib) meninggal nantinya, lalu ada sesuatu yang diserahkannya kepada Muhammad sehingga lantaran hal itu, bangsa Arab mencerca kita dengan mengatakan, ‘Mereka telah menelantarkannya, tapi ketika pamannya meninggal barulah mereka memperebutkannya’.”

Mereka, yang terdiri dari para pemuka kaumnya, akhirnya menemui Abu Thâlib dan berbicara dengannya. Diantara sosok-sosok tersebut adalah ‘Utbah bin Rabî’ah, Syaibah bin Rabî’ah, Abu Jahl bin Hisyam, Umayyah bin Khalaf, Abu Sufyan bin Harb. Pertemuan ini dilakukan dihadapan para tokoh selain mereka yang berjumlah sekitar 25 orang.

Mereka berkata, “Wahai Abu Thâlib! Sesungguhnya engkau, seperti yang engkau ketahui, adalah bagian dari kami dan saat ini, sebagaimana yang engkau saksikan sendiri, telah terjadi sesuatu pada dirimu. Kami cemas terhadap dirimu padahal engkau juga sudah tahu apa yang terjadi antara kami dan keponakanmu. Untuk itu, desaklah dia agar mau menerima (sesuatu) dari kami dan kami juga akan menerima (sesuatu) darinya. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi saling mencampuri urusan masing-masing; dia tidak mencampuri urusan kami, demikian juga dengan kami. Desaklah dia agar membiarkan kami menjalankan agama kami sepertihalnya kami juga akan membiarkannya menjalankan agamanya”.

Abu Thâlib mengirimkan utusan untuk meminta beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam datang. Beliaupun datang, lalu pamannya tersebut berkata, “Wahai keponakanku! Mereka itu adalah pemuka-pemuka kaummu. Mereka berkumpul karenamu untuk memberimu sesuatu dan mengambil sesuatu pula darimu”.

Kemudian Abu Thâlib memberitahukan kepadanya apa yang telah diucapkan dan disodorkan oleh mereka kepadanya, yakni bahwa masing-masing pihak tidak boleh saling mencampuri urusan.

Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam berkata kepada mereka, “Bagaimana pendapat kalian bila aku katakan kepada kalian satu kalimat yang bila kalian ucapkan niscaya kalian akan dapat menguasai bangsa Arab dan orang-orang asing akan tunduk kepada kalian?”.

Dalam lafazh riwayat yang lain disebutkan bahwa beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam berbicara kepada Abu Thâlib, “Aku menginginkan mereka untuk mengucapkan satu kalimat yang dapat membuat bangsa Arab tunduk dan orang-orang asing akan mempersembahkan upeti kepada mereka”.

Dalam lafazh riwayat yang lainnya lagi disebutkan bahwa beliau berkata, “Wahai pamanku! Kenapa tidak engkau ajak saja mereka kepada hal yang lebih baik untuk mereka?”

Abu Thalib bertanya, ”Mengajak kepada apa?”

Rasulullah menjawab, “Ajak mereka agar mengucapkan satu kalimat yang dapat membuat bangsa Arab tunduk kepada dan orang-orang asing takluk”.

Loading...

Sedangkan dalam lafazh yang diriwayat Ibnu Ishaq menyebutkan, “Satu kalimat saja yang kalian berikan niscaya kalian akan bisa menguasai bangsa Arab dan orang-orang asing akan tunduk kepada kalian”. Tatkala beliau mengucapkan kalimat tersebut, mereka berdiri tertegun, linglung dan tidak tahu bagaimana dapat menolak satu kalimat yang penuh manfa’at sampai sedemikian ini?.

Kemudian Abu Jahal menanggapi, ”Apa itu? (Bila kamu sebutkan) sungguh aku akan memberikanmu sepuluh kali lipatnya.”

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Kalian katakan ‘Lâ ilâha illallâh’ dan kalian cabut sesembahan selain-Nya’.“

Mendengar kalimat tersebut, mereka kebingungan lantas berseru, ”Wahai Muhammad! Apakah kamu ingin menjadikan ilâh-ilâh (tuhan-tuhan) yang banyak menjadi satu saja? Sungguh aneh polahmu ini.”

Kemudian, masing-masing berkata kepada yang lainnya, “Demi Allah! Sesungguhnya orang ini tidak memberikan apa yang kalian inginkan, pergilah dan teruslah dalam agama nenek moyang kalian hingga Allah memutuskan antara kalian dan dirinya”.

BACA JUGA: Rasulullah: Aku Tidak Memerlukan Bantuan Orang Musyrik!

Setelah itu, merekapun bubar. Allah Ta’ala menurunkan ayat berkenaan dengan itu, yaitu firman-Nya:

ص ۚ وَالْقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ

بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ

كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ قَرْنٍ فَنَادَوْا وَلَاتَ حِينَ مَنَاصٍ

وَعَجِبُوا أَنْ جَاءَهُمْ مُنْذِرٌ مِنْهُمْ ۖ وَقَالَ الْكَافِرُونَ هَٰذَا سَاحِرٌ كَذَّابٌ

أَجَعَلَ الْآلِهَةَ إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ

وَانْطَلَقَ الْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ امْشُوا وَاصْبِرُوا عَلَىٰ آلِهَتِكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَيْءٌ يُرَادُ

مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِي الْمِلَّةِ الْآخِرَةِ إِنْ هَٰذَا إِلَّا اخْتِلَاقٌ

“Shaad, demi al-Qur’an yang mempunyai keagungan.[1]. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit.[2]. Betapa banyaknya ummat sebelum mereka yang telah kami binasakan, lau mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri.[3]. Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata :”ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta”.[4]. Mengapa ia menjadikan ilah-ilah itu Ilah Yang Satu sajaSesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.[5]. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata):”Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) ilah-ilahmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki.[6]. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah(dusta) yang diada-adakan”.[7] . (QS. Shâd: 1-7). []

Referensi: Sirah Nabawiyah/ Ar-Rahiq al-Makhtum/ Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri

  • Bagikan Yuk :
Tags: musyriksirahSirah Nabawiyah
Yudi

Yudi

Related Posts

Awal Keislaman Abu Bakar

Kaum Muslimin Bisa Shalat di Kabah Setelah Umar bin Khattab Memeluk Islam

14 April 2021
Ilustrasi. Foto: Istock

Doa agar Terhindar dari Sifat Kikir

10 April 2021
Foto: Unsplash

Cara Rasulullah Menenangkan Khadijah saat Putranya Wafat

9 April 2021
betis rasulullah

Kisah Spiritual Sahabat Salman al-Farisi

6 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Rima Demensah. Foto: Instagram Rima Demensah

Pembawa Acara Bedah Rumah, Rima Demensah Kini Tampil Berhijab

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Unsplash
Akhir Zaman

3 Golongan yang Tidak Mendapat Syafaat di Hari Kiamat

Redaktur Yudi
25 menit ago
Foto: Pinterest
Ramadhan

Dinukil dari Hadis, Inilah 7 Doa Andalan di Bulan Ramadhan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
55 menit ago
Relawan Turki Goecen Muelayim, 55, (kiri) dan Ural Hasan, 55, dari layanan pengiriman makanan buka puasa, membagikan makanan kepada seorang perempuan Muslim yang membutuhkan dan anaknya selama Ramadan di tengah pandemi COVID-19 di Wupperta, Jerman. Foto: VOA
Dunia

Ramadhan di Tengah Pandemi, Komunitas Muslim di Jerman Gelar ‘Iftar To Go’

Redaktur Sodikin
1 jam ago
ilustrasi.foto: tribunnews
Ramadhan

Tidak Minum saat Puasa Bermanfaat untuk Tubuh

Redaktur Laras Setiani
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend