• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 2 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Ibrah

Kalau Mau Bicara, Pakai dulu Otakmu

Oleh Sodikin
1 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Depositphotos

Ilustrasi. Foto: Depositphotos

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

SUATU hari di Sajastan, wilayah Asia tengah, antara Iran dan Afghanistan. Hidup seorang ulama ahli bahasa yang sangat terkenal.

Kala itu ia tengah menasihati putranya, “Kalau kamu hendak membicarakan sesuatu, pakai dahulu otakmu. Pikirkan dengan matang; setelah itu, baru katakan dengan kalimat yang baik dan benar.”

BACA JUGA: Manfaatkan agar Hidup Tak Merugi, Ini 8 Nasihat Para Ulama tentang Waktu

Putranya mengangguk-angguk tanda ia memahami nasihat ayahnya.

ArtikelTerkait

Masyitoh, Tukang Sisir Keluarga Fir’aun

Cinta Buya kepada Istrinya

Ibu Imam Syafi’i yang Luar Biasa

Ibrahim bin Adham dan Seorang Lelaki yang Dirampok

Pada suatu hari di musim hujan, keduanya sedang duduk-duduk santai di dekat api unggun di rumahnya.

Tiba-tiba, sepercik api mengenai jubah tenunan dari sutera yang dikenakan sang ayah.

Peristiwa itu dilihat putranya, akan tetapi dia diam saja.

Setelah berpikir beberapa saat barulah ia membuka mulut, “Ayah, aku ingin mengatakan sesuatu, bolehkah?” tanyanya.

“Kalau menyangkut kebenaran katakan saja,” jawab sang ayah.

“Ini memang menyangkut kebenaran,” jawabnya.

“Silakan,” kata sang ayah.

“Aku melihat benda panas berwarna merah.”

“Benda apa itu?,” tanya sang ayah.

BACA JUGA: Nasihat Muhammad Ali kepada Putrinya

“Sepercik api mengenai jubah ayah,” jawabnya.

Advertisements

Seketika itu sang ayah melihat jubah yang sebagian sudah hangus terbakar.

“Kenapa tidak segera kamu beritahukan kepadaku?” timpal sang ayah dengan nada greget.

“Aku harus berpikir dahulu sebelum mengatakannya, seperti apa yang ayah nasihatkan kepadaku tempo hari,” jawab putranya dengan lugu.

Sejak itu ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam memberikan nasihat pada putranya. Ia tidak ingin peristiwa pahit seperti itu terulang lagi. []

SUMBER: KETAWA.COM

Tags: apikebenaranNasihatterbakar
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Al Mahdi, Inilah Tanda-Tanda Kemunculannya di Akhir Zaman

Next Post

Tato dalam Islam

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Perjuangan Salman Al-Farisi mencari Islam sangat berat, Fakta Nabi Musa, firaun, Nabi Musa, Tongkat Nabi Musa, Masyitoh

Masyitoh, Tukang Sisir Keluarga Fir’aun

23 Juni 2022
Cinta Buya kepada Istrinya 1

Cinta Buya kepada Istrinya

6 Juni 2022
Imam Malik Quran Membersihkan Jiwa Imam Syafii Kewajiban Menuntut Ilmu Adab Mengajar Amal Ibadah, Keutamaan Menuntut Ilmu, Imam Ibnu Rajab, Nasihat Imam al-Ghazali

Ibu Imam Syafi’i yang Luar Biasa

4 Juni 2022
Imam Hasan Al-Bashri Pekerjaan adalah Ibadah, Nabi Isa AS. Nabi Ilyas

Ibrahim bin Adham dan Seorang Lelaki yang Dirampok

4 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist