• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih, Mengapa Berbeda-beda?

Oleh Saad Saefullah
9 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

438
BAGIKAN

 

TARAWIH merupakan salah satu shalat malam yang biasa kita lakukan saat Bulan Ramadhan. Kita biasanya mendatangi masjid atau mushala terdekat untuk melaksanakan tarawih secara berjamaah, tapi ada pula yang shalat di rumah karena tidak memungkinkan untuk pergi ke masjid.

Namun, dalam pelaksanaanya seringkali kita menemukan perbedaan pada shalat tarawih, terutama pada jumlah rakaatnya. Ada yang melaksanakan shalat tarawih hanya 11 rakaat (dengan 3 rakaat witir), dan ada pula yang 23 rakaat, dan lain-lain.

Mengapa perbedaan itu bisa terjadi? Berikut ini akan diuraikan sedikit penjelasan terkait sebab adanya perbedaan dari pelaksanaan shalat tarawih.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

1. Perbedaan terjadi karena tidak ada satupun hadits yang shahih dan sharih (jelas/eksplisit) yang menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasululullah SAW.

Prof. Ali Mustafa Yaqub, MA, menerangkan bahwa tidak ada satupun hadits yang derajatnya mencapai shahih tentang jumlah rakaat shalat tarawih (yang istilah shalat tarawih memang tidak ada pada masa Rasul) yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Kalaupun ada yang shahih derajatnya, namun dari segi istidlalnya (penunjukan maknanya) tidak menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih.

2. Perbedaan pandangan apakah shalat tarawih itu sama dengan shalat malam atau keduanya adalah jenis shalat sendiri-sendiri.

Abu Salamah bin Abdurrahman bertanya tentang shalatnya Rasulullah dalam bulan Ramadhan, maka Aisyah ra berkata,

مَاكَانَرَسُولُاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَيَزِيدُفِيرَمَضَانَوَلَافِيغَيْرِهِعَلَىإِحْدَىعَشْرَةَرَكْعَةًيُصَلِّيأَرْبَعًافَلَاتَسْأَلْعَنْحُسْنِهِنَّوَطُولِهِنَّثُمَّيُصَلِّيأَرْبَعًافَلَاتَسْأَلْعَنْحُسْنِهِنَّوَطُولِهِنَّثُمَّيُصَلِّيثَلَاثًا

“Tidaklah Rasulullah SAW menambah (rakaat shalat malam) di dalam bulan Ramadhan dan tidak pula diluar bulan Ramadhan dari 11 rakaat. Beliau melakukan sholat 4 rakaat dan janganlah engkau tanya mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian beliau kembali sholat 4 rakaat dan jangan engkau tanyakan kembali mengenai betapa baik dan panjangnya, kemudian setelah itu beliau melakukan sholat 3 rakaat,” (HR Bukhori dan Muslim, redaksi menurut Muslim no. 1219, Maktabah Syamilah v. 3).

Hadits ini dijadikan dasar bagi yang berpendapat bahwa shalat tarawih adalah 11 rakaat (termasuk witir). Kalaupun bisa disepakati bahwa shalat tarawih adalah termasuk shalat malam yang dimaksud oleh hadits diatas, maka sebenarnya  tidaklah dilarang untuk shalat malam lebih dari 11 rakaat.

Qadhi ‘Iyad menyatakan bahwa tidak ada perbedaan (ulama) bahwasanya shalat malam itu tidak ada batasan raka’atnya sehingga tidak boleh lebih atau kurang dari batasan tersebut. Perbedaan yang terjadi hanyalah pada perbuatan Nabi, dan apa yang dipilih Nabi untuk dirinya.

Jadi, sebenarnya dari penjelasan ini saja bagi yang menyatakan shalat malam dengan tarawih itu sama maupun yang mengatakan berbeda–seharusnya sudah tidak perlu dipersoalkan, dan tidak ada bid’ah dalam jumlah rakaat ini, perbedaan yang ada hanya terbatas mana yang dianggap lebih afdhal, lebih baik atau lebih disukai (mustahab).

3. Perbedaan riwayat yang menyatakan shalat tarawih secara jelas, yang dilakukan pada masa Umar bin Khattab (keduanya diriwayatkan Imam Malik ra).

Dari Saib bin Yazid ia berkata:

أَمَرَعُمَرُبْنُالْخَطَّابِأُبَيَّبْنَكَعْبٍوَتَمِيمًاالدَّارِيَّأَنْيَقُومَالِلنَّاسِبِإِحْدَىعَشْرَةَرَكْعَةًقَالَوَقَدْكَانَالْقَارِئُيَقْرَأُبِالْمِئِينَحَتَّىكُنَّانَعْتَمِدُعَلَىالْعِصِيِّمِنْطُولِالْقِيَامِ

“Umar bin Al-Khottob telah memerintahkan Ubay bin Kaab dan Tamim Ad-Dariy supaya keduanya mengimami orang-orang dengan melaksanakan sholat 11 rakaat, dia berkata: dan sesungguhnya qari (imam) membaca ratusan ayat (dalam satu rakaat) sampai kami bersandar pada tongkat kami karena lamanya berdiri,” (Imam Malik, Al Muwaththo, hadits no 232, Maktabah Syamilah v. 3)

Dalam kitab Fathul Bary di jelaskan bahwa mereka dalam satu rakaat membaca 200 ayat, Ubay bin Kaab mengimami laki laki, Tamim Ad Dary mengimami perempuan (di tempat yang berbeda), atau disebutkan Ubay bin Kaab mengimami dan dilain waktu Tamim Ad Dary yang mengimami (Ibn Hajar Al Asqalany, Fathul Bary, 6/292)

Kesimpulan

Tidak ada batasan jumlah rakaat, baik shalat malam maupun shalat tarawih (kalau dianggap berbeda dengan shalat malam). Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani menulis berbagai pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih, yakni 11, 13, 21,23, 24,26 (tanpa witir), 33, 36,39,41, 47 rakaat.

Perbedaan yang ada adalah dalam rangka meringankan. Jadi pembahasan jumlah rakaat kaitannya dengan kualitas bacaan shalatnya. Ibnu Hajar berkata, Perbedaan yang terjadi dalam jumlah rakaat tarawih mucul dikarenakan panjang dan pendeknya rakaat yang didirikan. Jika dalam mendirikannya dengan bacaan-bacaan yang panjang, maka berakibat pada sedikitnya jumlah rakaat; dan demikian sebaliknya.

Jadi keseluruhan pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih itu tidak ada yang salah. Pilih saja mana yang kiranya lebih sesuai dan lebih memungkinkan bagi kita untuk melaksanakannya dengan khusyuk. Allahu a’lam. []

Sumber: mtaufiknt

Tags: Bahasan UtamajumlahRamadhanShalatTarawih
Share438SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jennifer Berzon, Khadimat Jujur yang Masuk Islam

Next Post

Jalan Kaki Indonesia-Mekkah, Kisah Pemuda Asal Pekalongan Ini Menginspirasi

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.