Oleh: Muhammad Dani Mulyawan
mmdeenm@gmail.com
BAGI para pemuda saat ini, menikah adalah hal yang sangat vital. Bahkan beberapa pemuda ketika diminta membuat life plan hidupnya ke depan, banyak yang menaruh “menyempurnakan separuh agama” lengkap dengan tahun kapan mereka ingin menikah.
Sejatinya pernikahan memang bukanlah hal sepele, akad nikah adalah bentuk perjanjian yang kokoh dan suci sehingga semua pihak yang terlibat didalamnya harus lah menjaganya dengan sungguh-sungguh dan tanggung jawab terutama pemeran utamanya, yaitu suami dan istri.
BACA JUGA: Percayalah Tak Ada Jomblo yang Abadi
Namun, nikah muda masih dianggap negatif oleh beberapa kalangan, mulai dari resiko cerai lebih tinggi sampai masalah finansial yang pasti bikin pernikahan kacau. Memang banyak penelitian yang mengatakan pernikahan muda dan kaitannya yang kurang baik dengan kesehatan dan juga psikologis namun apa yang dikatakan islam?
Tentu kita sudah tahu beberapa hukum menikah sesuai dengan keadaan seseorang. Para pemuda saat ini tentunya sudah kritis dan menentukan pilihan nikah muda tidak hanya karena nafsu sesaat melainkan karena telah memerhatikan baik dan buruknya. Pengaruh dakwah dan kajian yang mereka ikuti tentang manfaat untuk menghindari zina juga mereka pahami.
BACA JUGA: Yang Dibutuhkan oleh Jomblo
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”. [HR. Bukhari].
Bahkan sekarang ada juga gerakan “jomblo sampai halal” yang mengajak mereka hanya melampiaskan syahwatnya hanya jika mereka menikah, selain itu jomblo sampai mereka halal untuk melakukannya.Hal apapun itu yang sudah diatur dalam islam sudah sepatutnya kita yakin dan meyakininya. Kita juga patutnya mengetahui diri kita masing-masing kapan waktu terbaik kita untuki menikah dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.