• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Joel Underwood: Awalnya Kukira Al-Quran Itu Buku Panduan Wisata

Oleh Eppi Permana Sari
9 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Joel Underwood: Awalnya Kukira Al-Quran Itu Buku Panduan Wisata 1 hidayah
0
BAGIKAN

MUALAF ini mempunyai kisah yang unik ketika ia menuturkan awal mula masuk kedalam agama Islam. Tapi ia merasa inilah takdir yang telah Allah gaiskan untuknya.

Ia bernama Joel Underwood, awalnya ia mengira bahwa Al-Quran adalah buku panduan wisata.

“Awalnya aku tak tahu Al-Quran itu sesuatu yang agung. Aku membacanya karena berpikir di dalamnya ada pengetahuan tentang budaya Arab. Itu terjadi sebelum aku melakukan perjalanan ke Maroko,” ujar Joel Underwood, pria Inggris yang tinggal di Kota Manchester.

Ia tersenyum geli ketika mengawali kisah perjalanannya menuju hidayah Islam. Betapa tidak, ia kala itu menyangka Al-Quran sebagai buku panduan wisata. Namun, berkat ‘kebodohan’-nya itu, Joel justru menemukan hidayah.

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

Joel dibesarkan dalam keluarga Kristen. Demi menjadi seorang Kristiani yang taat, ia sangat rajin membaca dan memahami Alkitab. “Jika saya membaca Alkitab, saya akan membacanya dengan sangat hati-hati dan kritis dalam memahami isinya.”

Hingga beranjak dewasa, ia terus berusaha menjadi hamba yang taat. Kala itu, ia sama sekali tak mengenal agama Islam. ”Saya tak tahu apa pun tentang Islam. Tak kenal satu pun Muslim,” ujar pria yang bekerja sebagai konsultan keuangan tersebut.

Saat menjadi mahasiswa di Amerika Serikat (AS) pun, ia belum mengenal agama rahmatan lil ‘alamin ini. Kampusnya yang berlokasi di wilayah timur laut AS didominasi warga kulit putih yang banyak berasal dari Inggris.

Keragaman etnis dan agama sangat minim di sana. Maka, sangat kecil peluangnya untuk mengenal Islam.

”Saya mengenal Islam benar-benar dengan perjalanan saya sendiri, muncul dengan cara yang bahkan tak pernah bisa saya bayangkan,” ujar Joel.

Jadi, bagaimana Joel mengenal Islam? Peristiwa kelam 11 Septemberlah yang menjadi titik tolaknya. Menyusul tragedi itu, ia mulai mendengar desas-desus mengenai Islam dan Muslim. Namun saat itu, ia belum ada keinginan sedikit pun untuk mencari tahu tentang Islam.

Keinginan untuk lebih memahami Islam mulai muncul ketika Joel berencana melakukan perjalanan ke Maroko. Saat itu, ia mencari referensi yang dapat memberikannya petunjuk umum tentang Maroko. Anehnya, Joel bukannya membaca buku panduan wisata, melainkan justru membaca Al-Quran.

“Saya pikir dari situ akan menemukan sedikit tentang budaya sebuah negara Islam dan tahu bagaimana harus bersikap. Saat itu, saya tidak tahu kandungan Al-Quran dan pesan yang terkandung di dalamnya karena saya belum pernah melihat kitab ini sebelumnya,” kata Joel sembari tersenyum lebar.

Di luar dugaannya, begitu membaca Al-Quran, Joel langsung jatuh hati dan ingin mempelajarinya. Lucunya, setelah enam bulan membacanya, Joel baru tahu bahwa Al-Quran merupakan Kitab Suci umat Islam.

“Saya tahu itu buku agama, tapi saya tidak menyangka bahwa itu adalah Kitab Suci umat Islam karena saya tidak pernah melihat sebelumnya. Aku juga tidak tahu bahwa Al-Quran ternyata ‘nyambung’ dengan sejarah Kristen atau Yahudi. Aku tidak tahu bagaimana semuanya berkaitan.”

Makin penasaran

Saat di Maroko, Joel makin penasaran dengan Al-Quran. Ketika berkunjung ke berbagai tempat di Maroko, Joel yang melancong bersama sang istri merasa terus ingin membaca Kitabullah. Joel tak tahu mengapa bisa begitu. Hal yang pasti, ketika pertama kali membaca Al-Quran, ia telah terpesona dengan kekayaan isinya.

Ketika pulang dari Maroko, Joel memutuskan untuk lebih banyak mempelajari Al-Quran. Ia melihat sebuah iklan penggalangan dana yang dibuat sebuah yayasan Islam. Ia sudah lupa nama yayasan itu. Dan yang jelas, Joel langsung menghubungi yayasan itu dengan tujuan mengenal Islam.

”Saya tidak tahu yayasan itu, tapi saya pikir ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui tentang Islam,” kata Joel.

Singkat cerita, yayasan tersebut membuat Joel mengenal beberapa orang. Merekalah yang kemudian memberikan beberapa informasi tentang Islam. Dari mereka pula, Joel kemudian mengenal seorang Muslim yang kemudian menunjukkannya pada Masjid New Hampshire. Di sanalah, Joel kemudian mempelajari Al-Quran .

Tak menyia-nyiakan informasi itu, segera saja Joel menuju masjid itu. Saat tiba di sana, ia merasa senang karena disambut dengan baik. Tak ada sedikit pun prasangka negatif dari Muslimin terhadapnya. “Mereka sangat ramah dan mendukungku. Mereka justru mendatangi saya dan menanyakan ‘bagaimana saya dapat membantu Anda?’ Jadi, aku diterima dengan sangat hangat,” tuturnya bahagia. Tak lama kemudian, Joel pun mengucap syahadat dan memeluk Islam.

Yakin Selalu Istiqamah

Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi Muslim, ia harus yakin bahwa Islam akan menjadi pegangan seumur hidup. Jadi, tidak bisa sekadar coba-coba. Hal itu pula yang tertanam di benak Joel ketika hendak berislam.

”Anda tidak bisa mengatakan bahwa saya akan menjadi Muslim selama beberapa tahun saja dan berkata, ‘oh, ini sulit bagi saya’ dan kembali pada keyakinan sebelumnya,” kata Joel.

Menurut dia, banyak mualaf yang masih berpikir seperti itu sehingga mereka sulit mempertahankan hidayah yang telah didapat.

Joel yakin, ia bukan tipe mualaf seperti itu. Ia yakin akan selalu istiqamah dengan keislamannya dan menjadi seorang Muslim yang saleh. Di lubuk hatinya terdalam, telah tertanam pula tekad untuk tidak melepaskan hidayah yang telah diperolehnya dengan cara unik dan luar biasa. “Jadi, saya berkomitmen bahwa saya harus memeluk agama ini seumur hidup”. []

Sumber: Kisah mualaf

 

Tags: al-quranbuku panduan wisataMualafunik
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Alasan Zakir Naik ‘Mengistimewakan’ Non-Muslim

Next Post

Buah Ini Turun dari Surga

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 hidayah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.