• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Jika Mengantuk saat Shalat, Harus Bagaimana?

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
manisnya shalat, jenis shalat sunah. mengantuk saat shalat, shalat makna islam

Ilustrasi. Foto: Avvenire

0
BAGIKAN

KANTUK bisa menyergap kapan saja. Bahkan di saat shalat. Lantas, apa yang harus dilakukan jika mengantuk saat shalat?

Ketika kantuk mulai terasa, itu indikasi biologis bahwa fisik dan pikiran kita mulai lelah. Kantuk merupakan tahap awal bagi seseorang untuk tidur. Tidur sendiri adalah suatu nukmat. Tidur merupakan kondisi yang diberikan oleh Allah untuk mengistirahatkan kinerja fisik dan pikiran untuk sementara waktu.

Namun, jika mengantuk saat shalat, harus bagaimana?

BACA JUGA: Wajib Simak Ini! 5 Adab Tidur dalam Islam yang Telah Diajarkan oleh Rasulullah

ArtikelTerkait

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

10 Akibat Makan Uang Haram

Solusi  atas permasalahan ini sudah dibahas oleh para ulama, meski dijumpai sedikit perbedaan pendapat para ulama.

Dalil dan pendapat para ulama tentang persoalan mengantuk saat shalat

mengantuk saat shalat, raja' dan khauf, cara mengetahui kekurangan diri muslim muhasabah shalat ibadah masjid
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Dalam hadis Aisyah, Rasulullah ﷺ bersabda:

إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّى فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لاَ يَدْرِى لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ

“Jika di antara kalian ada yang ngantuk ketika shalat hendaknya dia tidur hingga hilang ngantuknya. Karena jika salah seorang di antara kalian tetap shalat, sedangkan ia dalam keadaan ngantuk, ia tidak akan tahu, mungkin ia bermaksud meminta ampun tetapi ternyata ia malah mencela dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari no. 212 dan Muslim no. 786)

Begitu juga hadis dari Dari Anas, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, “Jika di antara kalian ada yang ngantuk ketika shalat hendaknya dia tidur sampai menyadari apa yang diucapkan.” (HR. Al-Bukhari, bab Wudhu, no. 206)

Imam an-Nawawi dalam Kitab Syarh an-Nawawi alal Muslim, menjelaskan kandungan hukum yang terdapat dalam hadis-hadis di atas,

فِيهِ أَمْرُ النَّاعِسِ بِالنَّوْمِ أَوْ نَحْوِهِ مِمَّا يَذْهَبُ عَنْهُ النُّعَاسُ وَهَذَا عَامٌّ فِي صَلَاةِ الْفَرْضِ وَالنَّفْلِ فِي الليل والنهار وهذا مذهبنا ومذهب الجمهور لَكِنْ لَا يُخْرِجُ فَرِيضَةً عَنْ وَقْتِهَا

“Dalam hadis tersebut terdapat perintah bagi orang yang ngantuk ketika shalat untuk tidur sejenak atau aktivitas lainnya yang bisa menghilangkan ngantuk. Ini berlaku untuk jenis shalat secara umum, baik shalat wajib atau shalat nafilah, di malam hari ataupun siang hari. Ini adalah mazhab kami dan mazhab Jumhur. Dengan catatan, tidak keluar dari waktu shalat.” (Syarh an-Nawawi alal Muslim, 6/74)

BACA JUGA: Ingin Shalat Tahajjud tapi Mengantuk, Bagaimana?

Sebagian ulama berpendapat hadis Anas di atas adalah khusus untuk shalat tahajjud. Namun, mayoritas ulama menjelaskan bahwa hadis tersebut berlaku untuk umum, termasuk shalat lima waktu.

Sebab, shalat itu yang dibutuhkan adalah kehadiran hati dan khusyuk. Maka segala hal yang dapat menghilangkan keduanya, sebisa mungkin untuk disingkirkan. Syaikh Abdul Aziz bin Marzuq ath-Thurifi mengatakan, “Khusyuk dan hadirnya hati merupakan ‘ruh’ dari shalat.” (Al-Mujiz Fi Shifati Shalatin Nabi, 9)

mengantuk saat shalat
Ilustrasi. Foto: Pinterest

Abul Walid Al-Baji menjelaskan dalam kitab Al-Muntaqa bahwa jika ngantuk berat itu terjadi ketika melaksanakan shalat fardhu dan ada waktu untuk mengusir rasa kantuk kemudian masih tersisa waktu untuk shalat, atau dia tahu nanti aka nada orang yang membangunkannya, maka hendaknya dia tidur sebentar dengan tetap menyisakan waktunya untuk shalat pada waktunya.

Namun jika waktu yang tersisa sangat sedikit dan dia menyadari jika ia gunakan untuk tidur akan kehabisan waktu shalat, maka hendaknya dia tetap shalat sebisa mungkin, dan berusaha sekuat tenaga untuk menyempurnakan shalatnya, kemudian baru setelah itu tidur.

Jika ia bisa yakin dia telah melaksanakan shalat fardhu itu (dengan sempurna), maka itu sudah cukup, namun jika ia tidak yakin, maka ia harus mengulang shalatnya setelah bagung tidur.

Kemudian jika ngantuk ketika shalat itu kategorinya ngantuk ringan, shalatnya tetap sah. Dan hendaknya ia melanjutkan shalatnya hingga akhir. Perbedaan antara ngantuk berat dengan ngantuk ringan terdapat pada tingkat kesadarannya.

BACA JUGA: Membaca Al-Quran ketika Mengantuk, Bolehkah?

Jika orang yang shalat ngantuk sampai tidak sadar bacaan yang dia ucapkan, atau tidak sadar gerakan yang ia lakukan, maka itu kategori ngantuk berat. Makna ini dipahami dari hadis Anas di atas.

حَتَّى يَعْلَمَ مَا يَقْرَأُ

“Sampai dia sadar apa yang ia ucapkan.” (HR. Al-Bukhari)

Juga hadis Aisyah,

فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لاَ يَدْرِى لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ

“Karena jika salah seorang di antara kalian tetap shalat, sedangkan ia dalam keadaan ngantuk, ia tidak akan tahu, mungkin ia bermaksud meminta ampun tetapi ternyata ia malah mencela dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Jadi, jika memang rasa ngantuk ketika shalat itu cukup berat, sampai-sampai tidak sadar dengan gerakan-gerakan shalat yang ia lakukan, atau tidak sadar bacaan yang ia ucapkan, maka lebih baik ia menghentikan shalat kemudian tidur sejenak.

Setelah rasa ngantuknya hilang, ia kembali wudhu dan shalat. []

SUMBER: SINDONEWS

Tags: mengantukmengantuk saat shalatShalat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tujuan Utama Jima untuk Suami Istri

Next Post

15 Dosa di Kepala Wanita

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Pekerjaan Haram, Uang Haram

10 Akibat Makan Uang Haram

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Berikut adalah ciri-ciri darah yang sudah ‘rusak’ atau tidak sehat yang bisa secara umum dikenali oleh diri sendiri.

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.