• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 25 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Jika Malas Beribadah, Bisa Jadi Tengah Diserang Penyakit Ini

Redaktur Eva F Hasan
4 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0
Berpaling dari Manusia Peroleh Tamparan, Jika Berpaling dari Allah…

Foto: adityawinantaka.wordpress.c

SEBAGAI seorang hamba, tentu kita ingin menjadikan diri kita termasuk orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Hanya saja, seringkali rasa malas datang melanda. Sehingga, membuat seseorang sulit untuk beribadah dan berbuat taat.

Jika Anda salah seorang yang melakukan hal itu, maka Anda perlu berhati-hati. Mengapa? Sebab, orang yang malam melakukan ketaatan berarti ialah telah terserang penyakit nifaq. Penyaki jenis apa ini? Yakni, penyakit yang menyerang hati manusia. Dan orang yang melakukannya dikatakan sebagai munafik.

Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang orang-orang munafik, dimana orang-orang munafik ingin keluar berperang bersama Nabi ﷺ. Akan tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka di medan perang. Maka, Allah pun jadikan mereka berat hati untuk berangkat ke medan perang. Lalu dikatakan kepada mereka, “Duduklah bersama orang-orang yang duduk.”

Allah Ta’ala berfirman, “Tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan mereka. Dan dikatakan kepada mereka, ‘Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu’,” (QS. At Taubah: 46).

Tentu ini menjadi sebuah renungan buat kita. Kenapa demikian? Karena ketika seseorang dijadikan hatinya berat untuk melakukan sebuah ketaatan, berarti di dalam hatinya ada kemunafikan. Orang-orang munafik berat untuk mengamalkan ketaatan demi ketaatan. Seperti yang Allah sebutkan dalam ayat ini, Allah jadikan orang-orang munafik berat untuk melakukan suatu ketaatan yaitu jihad fi sabilillah.

Orang munafik juga berat untuk pergi ke masjid melaksanakan shalat berjamaah. Rasulullah ﷺ bersabda, “Shalat yang paling berat untuk orang munafik adalah shalat isya dan shalat fajar,” (HR. Ibnu Majah no.656, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah). Bahkan orang munafik menganggap bahwa semua shalat berjamaah itu berat, akan tetapi yang paling berat adalah shalat isya dan shalat fajar. Dijadikan hati mereka berat untuk mengamalkan ketaatan demi ketaatan.

Sekali lagi ini menjadi renungan buat kita, apakah selama ini kita dijadikan berat untuk mengamalkan ketaatan demi ketaatan? Apakah kita ini dijadikan malas untuk mengamalkan ketaatan demi ketaatan? Inilah tentunya yang kita khawatirkan.

Kita tentu tidak ingin kita termasuk orang-orang yang tidak diinginkan Allah untuk berbuat kebaikan. Lalu Allah jadikan hati kita berat untuk mengamalkan kebaikan. Akhirnya kita pun menjadi orang-orang yang terhempas oleh penyakit kemunafikan. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain kecuali kita terus berusaha menjadikan hati kita bersemangat untuk melakukan ketaatan. []

Sumber: muslim.or.id

Tags: KemunafikanKetaatan
Eva F Hasan

Eva F Hasan

Related Posts

Kunci Kesuksesan Hidup

Jam Berapa Sebaiknya Shalat Dhuha?

25 Februari 2021
5 Bukti Nyata Pulau Jawa Itu Indah Banget!

Masuk Surga Tanpa Hisab

25 Februari 2021
9 Tips Ini Bantu Anda Rajin Shalat 5 Waktu

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Dhuha?

25 Februari 2021
shalat jumatnya tunarungu

Sembilan Amalan Sunnah Sebelum Shalat Jumat

24 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Sejak 2011, Umat Islam di Argentina Bebas untuk Ibadah

Komunitas Muslim Indonesia Bangun Masjid di Belanda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Cerita Seorang Mualaf yang Menjadi Guru Bahasa Isyarat di Turki
Mualaf

Cerita Seorang Mualaf yang Menjadi Guru Bahasa Isyarat di Turki

Redaktur Eneng Susanti
25 menit ago
Kisah Pria yang Memberi Minum Anjing
Sirah

Kisah Pria yang Memberi Minum Anjing

Redaktur Yudi
56 menit ago
Kunci Kesuksesan Hidup
Islam 4 Beginner

Jam Berapa Sebaiknya Shalat Dhuha?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 jam ago
Ini 5 Negara Tak Bertuhan
Tahukah Anda

Banyak Kasus Bunuh Diri dan Rakyatnya Enggan Menikah, Jepang di Ambang Kepunahan

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add