• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 26 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Jika Ada Racun Benci dalam Hati

Redaktur TIa
4 tahun ago
in Nasihat
Reading Time: 1min read
0
gejala rusaknya organ hati

Foto: Johns Hopkins Medicine

KETIKA orang lain berbuat kesalahan dalam hidup kita. Serasa ia mengusik ketenangan dalam kedamaian. Sulit rasanya menerima kejanggalan dari suatu yang tidak kita inginkan kedatangannya.

Akibat racun kebencian yang mengendap, cepat atau lambat ingin rasanya menghilangkan sosok itu dalam ingatan kita. Kesalahan itu dapat membekas di hati, dan terngiang dalam ingatan. Hingga rasanya sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Namun sebelum kita mengikuti nafsu yang takkan kunjung padam selama nafas ini berhembus. Ada tiga hal yang perlu kita lihat dalam diri kita.

Pertama , saat kita membenci orang lain boleh jadi kita sedang membenci diri kita sendiri. Karena diri kita tak kuasa menahan atau mencegah sesuatu yang kita benci itu. Ketika ada orang jahat, berbuat kerusakan di muka bumi, misalnya apakah Allah langsung mengirimkan petir untuk menyambar orang lain? Nyatanya tidak.
Bahkan dalam beberapa kasus, orang-orang itu diberikan banyak kemudahan, jalan hidupnya terbuka lebar. Kenapa Allah tidak langsung menghukumnya? Kenapa Allah menangguhkannya? Itu hak mutlak Allah. Karena keadilan Allah selalu mengambil bentuk terbaiknya, yang kita tidak selalu paham.

Kedua, saat memutuskan untuk memaafkan orang lain. Ketahuilah, saat itu bukan persoalan apakah orang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya. Bukan! Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian di dalam hati.

Ketiga, buka lembaran baru dan tutup lembaran yang penuh coretan, jangan di ungkit-ungkit lagi. Apakah mudah melakukannya? Tidak mudah. Tapi jika kita sungguh-sungguh, berniat teguh, kita bisa melakukannya.

Sumber: Rimdu/Tere Liye/Republika

Tags: BencihatimemaafkanPerbuatan
TIa

TIa

Related Posts

Hendaknya Seorang Mukmin Takut dalam 6 Hal Ini

Saudaraku, Saat Kita Bertaubat

24 Februari 2021
Saat Males Banget Baca Al-Quran

Saat Males Banget Baca Al-Quran

23 Februari 2021
berdzikir dengan biji tasbih

Saudaraku, Ingatlah Allah, Maka Hatimu Menjadi Tenang

21 Februari 2021
Yuk Rutin Cek Keimanan!

Yuk Rutin Cek Keimanan!

19 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ngapain Repot-repot Peduli Palestina?

Maafkan Aku, Akhi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Pekerjaan yang Dipuji oleh Rasulullah SAW
Tsaqofah

Menimbun Barang dalam Islam

Redaktur Yudi
14 menit ago
3 Hal di Pagi Hari yang Nabi Ibaratkan ‘Seluruh Dunia Dikumpulkan’
Ibrah

Taubatnya Fudhail bin Iyadh

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Mengingat Mati dan Konsekuensinya
Tsaqofah

Mengingat Mati dan Konsekuensinya

Redaktur Yudi
3 jam ago
Penyerahan Kunci Masjidil Haram pada Utsman bin Thalhah
Kisah Nabi

13 Hikmah Dibalik Pahit Getirnya Kehidupan Nabi Yusuf

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add