• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Juni 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Jenis-jenis Kekafiran yang Perlu Anda Ketahui

by Mila
4 tahun ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Foto: Pixabay

Foto: Pixabay

 

RASULULLAH SAW telah Allah SWT utus untuk memberantas kejahiliahan dan kekafiran yang membelenggu masyarakat Arab pada masa itu. Dengan ajaran Islam yang ia bawa, Rasulullah SAW mengajak agar mereka beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan kekafiran.

Namun, dalam perjalanannya, tidak semua bisa menerima risalah yang Rasulullah bawa. Sampai hari ini pun, kekafiran itu masih ada di banyak tempat di dunia. Maka bersyukurlah saudaraku, karena kita saat ini berada dalam keadaan Islam, dan semoga tetap menjadi Islam hingga akhir hayat.

Mengenai kekafiran, ada dua jenis kekafiran yang dijelaskan dalam al-Qur’an: kafir asli dan kafir murtad.

ArtikelTerkait

Salah 1-nya Haji, Inilah 5 Hal Penting yang Sering Dianggap Sepele

Musailamah al-Kazzab, Si Nabi Palsu

3 Amalan Paling Berat

Diutusnya Rasulullah untuk Manusia dan Bangsa Jin

BACA JUGA: Munafik Lebih Bahaya daripada Kafir

Kafir asli adalah mereka yang tidak menganut agama Allah SWT yang disampaikan kepada manusia lewat perantaraan Nabi Muhammad SAW. Termasuk dalam kelompok ini adalah mereka yang mengatakan adanya tiga tuhan, seperti firman Allah SWT,

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Rabb Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih,”(al-Ma’idah: 73).

Para ulama menyebut penyimpangan dalam akidah kaum Nasrani sebagai al-ghuluw fid diin (berlebih-lebihan dalam urusan agama). Nabi Isa adalah hamba dan utusan Allah SWT, bukanlah tuhan seperti yang mereka katakan. Rasulullah SAW sangat khawatir hal yang sama akan terjadi pada dirinya dan umatnya, sehingga beliau menegaskan melalui sabdanya,

“Janganlah kalian memujaku (secara berlebihan) seperti kaum Nasrani memuja Isa. Katakanlah ‘abdullaahi wa rasuuluhu (hamba Allah dan utusannya),”(HR. Bukhari).

Selain itu, mereka yang memisahkan keimanan kepada Allah dari iman kepada Rasulullah SAW, mereka termasuk golongan ini. Sebagaimana firman Allah SWT,

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ
(١٥٠)ذَلِكَ سَبِيلا

(١٥١)أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا

“Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, ‘Kami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain),’ serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir), merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Dan Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan.”(QS. An-Nisa:150-151).

Iman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya merupakan landasan pokok keimanan dalam islam. Bila seseorang mengatakan dirinya beriman kepada Allah SWT dan tidak beriman kepada Nabi Muhammad SAW, dia telah kafir; karena keimanan kepada Allah tidak bisa dipisahkan dengan iman kepada rasul-rasul-Nya.

Termasuk golongan ini pula, orang-orang yang menganggap ada nabi lain setelah nabi setelah Nabi Muhammad SAW, dan mereka percaya kepada “nabi” itu. Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan penutup para nabi dan rasul. Tidak ada lagi nabi lain setelahnya.

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kalian, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi,”(QS. Al-Ahzab: 40).

BACA JUGA: Mengkafirkan Orang Lain, Bagaimana Hukumnya?

Jenis kekafiran kedua adalah kafir murtad. Seseorang disebut murtad karena melakukan salah satu atau beberapa perkara yang dapat membatalkan keimanan. Di antaranya: menghina atau mempermainkan Allah, rasul-Nya, dan agama-Nya; secara sengaja dan penuh kesadaran tidak mau melaksanakan perintah dan tidak menjauhi larangan-Nya.

Mengenai golongan ini, Allah SWT berfirman,

(٦٥)وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
(٦٦)لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, ‘Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.’ Katakanlah, ‘Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kalian selalu berolok-olok?’ Tidak perlu kalian meminta maaf, karena kalian telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kalian (karena telah taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa,”(QS. At-Taubah: 65-66).

Kedua jenis kekafiran ini sama-sama mendapatkan neraka sebagai tempat kembali mereka di akhirat. Mereka akan kekal di dalamnya dan tidak akan diringankan siksa atas mereka walau sedikit pun. Nauudzubillah. []

Sumber: Kerajaan Al-Qur’an | Hudzaifah Ismail | Penerbit: Penerbit Almahira | 2012

Tags: JeniskafirKufurmurtad
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Posisi Imam Perempuan yang Benar

Next Post

33 Korban Masih Terjebak dalam Tambang Emas Runtuh di Sumut

Mila

Mila

Related Posts

Rahasia Kesuksesan, Ciri Orang Sombong, Tanda Calon Suami yang Baik, Kesalahan Suami yang Membuat Istri Tidak Cantik Lagi, Akhir Zaman, Ciri Istiqomah, Hal Penting yang Sering Dianggap Sepele

Salah 1-nya Haji, Inilah 5 Hal Penting yang Sering Dianggap Sepele

8 Juni 2023
Musailamah al-Kazzab

Musailamah al-Kazzab, Si Nabi Palsu

7 Juni 2023
Foto: Unsplash

3 Amalan Paling Berat

7 Juni 2023
Foto: Liputan6

Diutusnya Rasulullah untuk Manusia dan Bangsa Jin

4 Juni 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Keajaiban Sedekah,

Kisah Syaikh Ali Thantawi tentang Sedekah Perasaan

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

ANDA pernah sedekah? Atau memberi orang lain? Mungkin sering ya… Apalagi sebagai ummat Islam, banyak Ustadz dalam ceramahnya mengajak kita...

Rezeki bisa datang dari mana saja., Hukum Jual Beli Utang, Cara Lunasi Hutang pada Orang yang Sudah Meninggal, Rezeki

Antara Proses dan Hasil, Ikhtiar dan Rezeki dalam Bingkai Tauhid

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

Antara proses dan hasil, kkhtiar dan rezeki dalam bingkai tauhid,  tauhidmu di tingkat mana?

Pelancar Rezeki, jalan rezeki, utang, Kaidah Menagih Utang, Hukum Tukar Uang Receh Menjelang Lebaran,Rahasia Rezeki Lancar, Bertahan Hidup

Bertahan Hidup

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

Pabrik kue tetap berjalan, dengan hiruk pikuk orderan... si ibu dalam gelap dan sempitnya hiruk pikuk dikejar penagih hutang. Ia...

Ali bin Abi Thalib

Saat Ali bin Abi Thalib Melamar Fatimah binti Muhammad

by Amang Dede
10 Juni 2023
0

Ali bin Abi Thalib pun bertanya mengapa ia tak mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya.

Terpopuler

No Content Available
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.