• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 17 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Ramadhan

Jangan Rebahan Terus di Bulan Ramadhan

by Dini Koswarini
1 tahun ago
in Ramadhan
Reading Time: 2 mins read
0
bahagia

Foto: Freepik

Oleh: Dyah Widayati
Universitas Muhammadiyah Semarang
[email protected]

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).

SETIAP muslim tentunya menginginkan dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan, dan akan menyambutnya dengan suka cita. Karena bagi setiap muslim bulan Ramdhan adalah adalah bulan yang sangat istimewa. Bulan dimana Allah akan melipatgandakan pahala sehingga mampu mencapai derajat taqwa dengan banyak melakukan amal sholih.

“Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup; setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada satu malam yang nilai amal padanya lebih baik dari seribu bulan. Karena itu, siapa saja yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sesungguhnya dia tidak akan dapat lagi memperoleh kebaikan selama-lamanya.”  (HR. an-Nasa’i dan Ahmad).

BACA JUGA: Jangan Habiskan Hidupmu hanya untuk Rebahan!

Situasi Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena di tengah situasi pandemi virus corona masyarakat dihimbau untuk banyak berdiam diri dirumah, termasuk beribadah. Namun meskipun demikian, bulan Ramadhan tetap istimewa dengan berbagai keutamaan yang seperti dijelaskan pada hadits diatas.

Sehingga seorang muslim akan tetap melakukan dan memperbanyak amalan – amalan dengan tetap bertawakkal atas keadaan yang menimpanya.

Berpuasa membuat diri kita merasa lemas seharian dan membuat tubuh secara tidak langsung merasakan penurunan terhadap kekuatan tubuh ditambah dengan adanya pandemi virus seperti saat ini yang menjadikan kita harus di rumah saja.

Hal inilah yang membuat kebanyakan orang yang berpuasa lebih memilih tidur agar merasakan waktu yang cepat berlalu. Tren anak muda saat ini biasa menyebutnya dengan istilah “rebahan”, sehingga menjadikan puasa di bulan Ramadhan ini banyak yang menyampaikan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.

Sehingga dengan penyampaian yang semacam ini orang akan bermalas-malasan di bulan Ramadhan bahkan mereka lebih memilih tidur daripada melakukan amal sholih karena termotivasi oleh hadits tersebut.

Padahal faktanya hadits ini adalah hadits dhoif (lemah), karena hadits ini riwatnya bermasalah dan tentu sangat bertentangan dengan semangat yang seharusnya dibangun (sebagaimana Rasulullah menganjurkan untuk meningkatkan ibadah saat Ramadhan).

Tidur dalam waktu yang lama akan membuat tubuh merasakan lemas dikarenakan kurang gerak dan bentuk tubuh tidak ideal. Akan tetapi bila tubuh kita tidak ingin merasa lemas saat berpuasa sebaiknya tetap melakukan aktivitas ringan.

Kuncinya adalah mampu bekerja dengan cermat dan memanfaaatkan sisa energi yang ada, bukan dengan rebahan terus menerus. Untuk itulah kita harus berusaha dan melakukan cara produktif saat bulan Ramadhan. Khususnya pada saat memasuki 10 malam terakhir, karena banyak kaum muslim cenderung akan terlena akhirnya melewatkan keistimewaan malam tersebut.

BACA JUGA: Ramadhan, Kesempatan Emas bagi Muslim Dulang Pahala

Loading...

Keutamaan 10 malam terakhir Ramadhan memiliki banyak keistimewaan, dimana terdapat beberapa amalan yang bisa dilakukan umat muslim meskipun harus tetap berada dirumah. Diantaranya melaksanakan qiyamul lail, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bersedekah, mengikuti kajian online, memperbanyak doa, bertaubat dan beistighfar.

Sehingga bulan Ramadhan tidak hanya diisi dengan kegiatan yang mendekatkan diri pada kemaksiatan, namun diisi dengan kegiatan yang bermaafat dan wujud ketaatan kita terhadap Allah SWT. Aamiin. []

Tags: aktivitas ramadhanRamadhan
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Ujian Kemiskinan Itu Berat, namun Ujian Kekayaan Jauh Lebih Berat

Next Post

Sederhana, Seperti Ini Sandal Rasulullah ﷺ

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Related Posts

salaman di idul fitri, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Hari Raya

Paling Bahagia di Hari Raya

3 Mei 2022
Sunnah Puasa Ramadhan

5 Sunnah Puasa Ramadhan

1 Mei 2022
makanan haram, Halal dan Thayyib, Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Puasa Qadha

10 Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Lho!

30 April 2022
Apa Kabar Ramadhan, Keutamaan Ramadhan, Amalan di Akhir Ramadhan

4 Amalan di Akhir Ramadhan

29 April 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

Foto: Just Fun Facts

Ketika Imam Malik Menangis Saat Berbuka Puasa

by Sodikin
6:04 am
0

...

Shalat Berjamaah

Apakah Ada Ketentuannya Surat-surat yang Dibaca Ketika Shalat Tarawih?

by Adam
9:15 am
0

...

pemanis buatan

Pemanis Buatan di Minuman Aman bagi Kesehatan?

by Yudi
10:33 am
0

...

sahabat kulit hitam

Ramadhan; Cermin Peradaban Islam

by Yudi
2:53 pm
0

...

Fakta Ilmiah Wudhu Manfaat Hirup Air ke Hidung Ketika Wudhu, Keutamaan Membaca Bismillah sebelum Wudhu, anfaat Wudhu Sebelum Tidur

Bagaimana Hukum Berkumur-kumur dan Memasukan Air ke Hidung Saat Puasa?

by Saad Saefullah
1:00 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.