• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 29 Juni 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Istri Rasulullah yang Terampil dan Panjang Tangannya

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Sifat Wanita yang Membuat Pria Menjauh

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

DIA adalah Ummul Mukminin Zainab binti Zahsy bin Ribab bin Yamar. Ibunya bernama Umamah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah SAW. Zainab terlahir dengan nama Barrah, baru setelah diperistri Rasulullah, namanya Rasulullah ganti dengan nama Zainab.

Zainab dinikahi Rasulullah SAW setelah diceraikan oleh Zaid bin Haritsah. Perintah Allah dengan tujuan menghilangkan tradisi pengangkatan anak model jahiliyah. Termasuk adat jahiliyah adalah bahwa bekas istri anak angkat kedudukannya sama dengan istri anak kandung (tidak boleh dinikahi oleh bapak angkatnya).

Kendati demikian, Rasulullah SAW belum mau menjelaskan masalah ini, baik kepada Zaid, maupun kepada orang lain, karena beliau belum siap menghadapi tanggapan negatif masyarakat, terutama kaum musyrikin yang akan mengatakan, “Muhammad telah menikahi istri anaknya.”

BACA JUGA: Mengenal 11 Istri Nabi (1)

ArtikelTerkait

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

Allah pun lalu menurunkan firman-Nya QS. Al-Ahzab ayat 37. “Dan (ingatlah), kerika kamu (Muhammad) berkata kepada orang yang telah Allah limpahkan nikmat (iman) kepadanya, dan kamu telah memberi nikmat (kemerdekaan) kepadanya, ‘Tahanlah terus istrimu dan bertaqwalah kepada Allah,’ sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu perkara yang akan Allah jelaskan dan kamu takut kepada manusia, padahal Allahlah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Tatkala Zaid telah menyelesaikan urusan terhadap istrinya (telah menceraikannya dan masa iddah istrinya telah habis), kami nikahkan kamu (Muhammad) dengan dia (Zainab) supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk menikahi istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan urusan terhadap istrinya (telah menceraikannya, dan masa iddahnya telah habis). Ketetapan Allah itu pasti terlaksana.”

Ayat ini turun ketika Rasulullah SAW sedang bercakap-cakap dengan Aisyah. Ketika itu beliau mendadak pingsan (karena menerima wahyu), setelah siuman beliau tersenyum dan berkata, “Siapa yang mau menyampaikan kabar gembira kepada Zainab?” Beliau pun membacakan ayat tersebut, maka bergegaslah seseorang untuk menyampaikan kabar teraebut kepada Zainab. Mendengar berita gembira itu, Zainab langsung melaksanakan shalat sebagai rasa syukur kepada Tuhannya.

Demikianlah Allah menikahkan Zainab dengan Nabi-Nya melalui ayat-ayat-Nya, tanpa wali dan tanpa saksi. Hal inilah yang sering dibanggakan oleh Zainab di hadapan istri-istri Nabi yang lain.

Zainab adalah seorang wanita yang shalihah, taqwa, dan teguh memegang imannya. Tentang Zainab, Aisyah pernah berkata, “Aku belum pernah melihat seorang wanita yang lebih baik agamanya, lebih bertaqwa kepada Allah, lebih jujur perkataannya, lebih senang menyambung silaturahim, lebih senang bershadaqah, dan lebih giat bekerja yang hasilnya untuk dishadaqahkan.”

Zainab adalah seorang wanita yang dermawan, dia sangat terampil dalam menyamak kulit dan menyulam, lalu hasilnya ia shadaqahkan di jalan Allah kepada fakir miskin.

Ketika mendengar kematian Zainab, Aisyah berkata, “Telah pergi seorang wanita yang terpuji, taat beribadah, gemar memberikan pertolongan, dan santunan kepada anak yatim dan para janda.”

Aisyah juga mengatakan, “Rasulullah SAW pernah berkata kepada istri-istrinya, ‘Di antara kalian yang paling cepat menyusulku adalah yang paling panjang tangannya.’ Oleh karena itulah, setiap kami berkumpul setelah wafatnya beliau, kami selalu meletakkan tangan kami di dinding untuk mengetahui tangan siapa yang paling panjang. Hal itu terus kami lakukan samai wafatnya Zainab. Akan tetapi, kami tahu bahwa Zainab bukanlah orang yang panjang tangannya di antara kami. Pada saat itulah kami baru tahu bahwa yang dimaksud Nabi SAW dengan panjang tangan adalah banyak bershadaqah di jalan Allah, dan memang benar bahwa Zainab sangat terampil dalam menyamak kulit dan menyulam, lalu hasilnya ia shdaqahkan di jalan Allah.”

BACA JUGA: Mengenal 11 Istri Nabi (2-Habis)

Zainab binti Jahsy wafat pada tahun ke-20 hijriyah dalam usia 53 tahun. Kaum muslimin menshalatkan jenazahnya dengan diimami Amirul Mukminin, Umar bin Kaththab. Masyarakat Madinah pun berbondong bondong mengantarkan jenazahnya ke pemakaman Baqi. Dialah istri Nabi SAW yang pertama menyusul beliau wafat. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada wanita yang paling mulia wali nikah dan juru damainya, dan wanita yang gemar berahadaqah. [ ]

REDAKTUR: NUNUNG MUNAWAROH | EDITOR: SAAD SAEFULLAH

Sumber: Wanita Teladan, Istri-istri, Putri-putri, dan Sahabat wanita Rasulullah SAW/Mahmud Mahdi Al-Istanbuli & Musthafa Abu Nashr Asy-Syilbi/Irsyad Baitus Salam

Advertisements
Tags: Zainab binti Jahsy
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Gelar Demo, Ribuan Warga Palestina Bersatu Kecam Kesepakatan Damai UEA-Israel

Next Post

Kontekstualisasi Semangat Islam Masa Kini

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

6 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist