• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 19 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Inilah Menantu Pilihan Umar bin Khattab

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Islampos

Foto: Islampos

1
BAGIKAN

SAAT menjabat sebagai khalifah, Umar bin Khaththab selalu blusukan tiap malam ke wilayah-wilayah pemerintahannya. Ia blusukan dari satu tempat ke tempat lain agar mengetahui kondisi rakyatnya secara langsung.

Di suatu malam, Umar melakukan ronda seperti biasa. Ia berjalan mengelilingi suatu daerah yang menjadi bagian pemerintahannya. Hingga ia pun merasa lelah dan istirahat sejenak dan bersandar di sebuah tembok rumah. Tanpa sengaja, terdengar sayup-sayup perbincangan si penghuni rumah.

Umar pun tertarik pada percakapan tersebut ketika ia mendengar seorang wanita menyuruh anaknya untuk mencampurkan air ke dalam susu. Sebab sebelumnya,  di pagi hari, Umar baru saja membuat aturan perniagaan susu. Sang khalifah kedua melarang pedagang susu mencampurkan air lalu menjualnya.

“Campurkanlah susu itu dengan air,” kata wanita tersebut.

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Sang anak  yang terdengar sebagai suara wanita muda pun menolaknya.

“Bagaimana mungkin aku mencampurkannya, sementara Khalifah Umar melarangnya?”

Mendengar jawaban putrinya, si ibu lantas menjawab, “Umar tidak mengetahuinya.”

Umar bin Khaththab makin serius mendengar percakapan ibu dan anak tersebut. Apalagi ia mendengar namanya disebut-sebut. Sang shahabat Rasulullah pun penasaran dengan jawaban anak perempuan itu.

“Khalifah Umar tidak mengetahuinya, namun Rabb-nya pasti mengetahui. Aku tidak akan pernah mau melakukannya. Dia telah melarangnya.”

Betapa senangnya Umar mendengar jawaban si putri shalehah itu. Ia pun meminta seorang yang menemaninya blusukan, yakni Aslam, untuk menandai rumah tersebut.

Keesokan paginya, Umar memerintahkan Aslam untuk kembali ke rumah yang ditandai semalam.

“Aslam, pergilah ke tempat itu, lalu cari tahu siapa wanita yang berkata demikian dan siapa yang ia ajak bicara. Apakah keduanya memiliki suami.”

Aslam pun mencari tahu informasi tentang wanita shalihah yang membuat Umar takjub. Diketahuilah bahwa dua wanita yang bercakap semalam merupakan ibu dan anak penjual susu. Ibunya berstatus janda dan si wanita shalihah adalah anak perempuannya yang masih gadis. Aslam pun segera mengabarkannya pada sang khalifah.

Mendengar kabar dari Aslam, Umar bin Khaththab segera mengumpulkan putra-putranya.

“Adakah di antara kalian yang ingin menikah?”

Ashim bin Umar bin Khaththab pun yang menyambutnya, “Ayah, aku belum beristri, karena itu nikahkanlah aku.”

Umar bin Khaththab pun segera melamar si wanita shalihah anak penjual susu itu untuk menjadi istri putranya, Ashim.

“Pergilah anakku, dan nikahilah anak perempuan itu,” kata Umar kepada Ashim.

Dari keturunan mereka lah di masa kemudian lahir sosok pemimpin yang luar biasa. Dari rahim si wanita shalihah, lahir anak perempuan bernama Laila binti Ashim bin Umar bin Khaththab. Laila cucu Umar, lalu menikah dengan salah seorang gubernur Umayyah, Abdul Aziz bin Marwan. Dari keduanyalah lahir khalifah umat Islam yang terkam arif dan bijak, yakni Umar bin Abdul Aziz bin Marwan.

Umar bin Abdul Aziz merupakan salah satu khalifah dari Dinasti Umayyah yang pernah membawa masa keemasan pemerintahan Islam. Ia diangkat bukan berdasarkan nasab ayah-anak sebagaimana khalifah pendahulu Dinasti Umayyah. Ia dipilih meneruskan kekhalifahan karena sifat kepemimpinannya. Ia pun dijuluki Umar II, bukan hanya karena ia cicit dari Umar bin Khaththab, melainkan karena sifat dan kebijaksanaannya yang mirip dengan sang kakek.  []

SUMBER: MUSLIMAH DAILY

Tags: menantuumar bin khattab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Akibat yang Akan Dirasakan oleh Para Pelaku Riba

Next Post

Terkadang Kita Lupa Meminta Pertolongan Kepada Allah

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Umar bin Khattab

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.