• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 29 Juni 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Inilah Doa Rasulullah Agar Terhindar dari Berhutang

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
doa Shalat Hajat tawakal Keutamaan Doa kualitas iman, Cara Mudah Bisa Bersyukur, Doa untuk Orang Tua yang Telah Meninggal

Foto: Freepik

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

 

“Dan jangan kamu berlebih-lebihan sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang berlebih-lebihan.” (QS. al-An’am: 141)

“Jangan kamu boros, karena sesungguhnya orang yang boros adalah kawan syaitan.” (QS. al-Isra’: 26-27)

AYAT di atas melukiskan bahwa Allah SWT berfirman agar kita selaku umat Islam disuruh untuk berlaku lurus dan sederhana dalam hidup.

ArtikelTerkait

6 Ketentuan Pembagian Daging Kurban

Hukum Menjual Rambut dalam Islam

Inilah 7 Cara Obati Hati yang Sakit bagi Seorang Muslim

Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Kalau al-Qur’an menuntut kepada orang-orang mu’min supaya menginfaqkan harta kekayaannya, maka al-Qur’an tidak menuntut kepada mereka melainkan supaya menginfaqkan sebagian harta, bukan semuanya. Sebab siapa yang mendermakan sebagian hartanya, maka sedikit sekali dia akan berkekurangan.

Dengan kesederhanaan ini maka seorang muslim tidak lagi perlu berhutang, lebih-lebih Nabi SAW sendiri tidak suka seorang muslim membiasakan berhutang. Sebab hutang dalam pandangan seorang muslim yang baik, adalah merupakan kesusahan di malam hari dan suatu penghinaan di siang hari. Justru itu Nabi selalu minta perlindungan kepada Allah dari berhutang.

BACA JUGA: Mohon Ampunan Allah, Begini Doanya

Doa Nabi SAW, “Ya Tuhanku! Aku berlindung diri kepadamu dari terlanda hutang dan dalam kekuasaan orang lain.” (HR. Abu Daud)

Dan Rasulullah SAW juga bersabda, “Aku berlindung diri kepada Allah dari kekufuran dan hutang. Kemudian ada seorang laki-laki bertanya: Apakah engkau menyamakan kufur dengan hutang, ya Rasulullah?” Ia menjawab: “Ya!” (HR. Nasa’i dan Hakim)

Dan kebanyakan doa yang dibaca di dalam shalat Rasulullah SAW, “Ya Tuhanku! Aku berlindung diri kepadaMu dari berbuat dosa dan hutang. Kemudian ia ditanya: Mengapa Engkau banyak minta perlindungan dari hutang ya Rasulullah? Ia menjawab: Karena seseorang kalau berhutang, apabila berbicara berdusta dan apabila berjanji menyalahi,” (HR. Bukhari)

View this post on Instagram

Aamiin ya Allah… . Follow @islamposcom Follow @ruangmuslimah.co . . #kutipan #kutipanislami #mediaislam #dakwahislam #dakwahsunnah #hijrahku #hijrahyuk #islamituindah #dakwah #dakwahislam #jodoh #hijrah #pemudahijrah #sahabatsurga #hijrahquote #nasehatislam #dakwahmuslimah #muslimquotes #muslimahhijrah

A post shared by ISLAMPOS [Official] (@islamposcom) on Aug 4, 2020 at 6:32pm PDT

 

Rasulullah SAW menjelaskan, bahwa dalam hutang itu ada suatu bahaya besar terhadap budipekerti seseorang.

Beliau tidak mau menyembahyangi janazah, apabila diketahui bahwa waktu meninggalnya itu dia masih mempunyai tanggungan hutang padahal dia tidak dapat melunasinya, sebagai usaha untuk menakut-nakuti orang lain dari akibat hutang. Sehingga apabila dia mendapat ghanimah, maka beliau sendiri yang menyelesaikan hutangnya itu.

Rasulullah SAW bersabda, “Akan diampuni orang yang mati syahid semua dosanya melainkan hutang,” (HR. Muslim)

Advertisements

BACA JUGA: Membebaskan Utang, Terbebas dari Siksa

Berdasar penjelasan ini, maka seorang muslim tidak boleh berhutang kecuali karena sangat perlu. Dan kalaupun dia terpaksa harus berhutang, samasekali tidak boleh melepaskan niat untuk membayar.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa hutang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia,” (HR. Bukhari). []

Referensi: Halal & Haram Dalam Islam/Dr. Yusuf Al-Qardhawi/Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

 

Tags: doa terbebas dari utang
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Seberat Apa Ujianmu?

Next Post

Bak Bom Hiroshima; Ledakan Dahsyat Guncang Lebanon, 78 Tewas 4.000 Orang Terluka

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

ketentuan pembagian daging kurban, daging dan jeroan

6 Ketentuan Pembagian Daging Kurban

29 Juni 2022
Hukum Menjual Rambut

Hukum Menjual Rambut dalam Islam

28 Juni 2022
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit

Inilah 7 Cara Obati Hati yang Sakit bagi Seorang Muslim

28 Juni 2022
niat puasa arafah

Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

27 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist