SOSOKNYA mulai menyita perhatian publik sejak dia menyumbangkan $1 AUD dari setiap ujaran kebencian yang diterimanya di Twitter. Namanya Dr. Susan Carland, istri presenter ternama Austraia, Walled Aly.
Susan menjadi mualaf saat berusia 19 tahun. Wanita yang kini bekerja sebagai dosen politik dan sosial di Monash University itu kini merupakan penggerak komunitas muslim Australia.
Susan mengakui, memeluk agama Islam di Melbourne, Australia, merupakan sebuah tantangan tersendiri baginya. Dia menyadari, banyak muslimah berhijab seperti dirinya yang masih mengalami diskriminasi.
BACA JUGA:Â Nur Arisa, Mualaf Asal Jepang yang Temukan Kembali Tujuan Hidup saat Mengenal Islam
“Hijab tak pernah membuat saya mundur atau menarik diri. Sayu-satunya yang bisa melakukan itu adalah asumsi yang diletakkan orang pada saya,” kata Susan.
“Saya masih bisa melakukan scuba diving, ke universitas, traveling dengan hijab. Hijab adalah hubungan dengan religius yang menjadi dresscode muslimah untuk keluar ke masyarakat dan melakukan hal berguna,” sambungnya.
Susan mulai menjadi perbincangan sejak berusaha merubah kebencian yang diterimanya menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat.
Susan mendonasikan $1 AUD atas setiap ujaran kebencian yang diterimanya di Twitter. Uang tersebut disumbangkannya kepada anak-anak yang tidak mampu di seluruh belahan dunia.
Atas kiprahnya, Susan yang meraih gelar doktor di Monash university, Australia, melejit menjadi sosok yang menginspirasi dunia. Namanya masuk dalam daftar 500 muslim paling berpengaruh yang dirilis PBB pada 2009 lalu. Dia juga masuk dalam ’20 Most Influential Australian Female Voices’ di surat kabar The Age.
BACA JUGA:Â Begini Pandangan Wynni Jones, Muslimah Australia tentang Hijab dan Islamophobia
Ramadhan ini Susan berpesan, agar semua orang senantiasa saling membantu sebagai hal utama yang harus dilakukan sebagai manusia.
“Jadilah lampu atau perahu penyelamat atau sebuah tangga. Jadi artinya jadilah orang yang menerangi hidup orang lain, atau jadilah perahu penyelamat yang membantu orang yang sedang berjuang keluar dari kesulitannya dan jadilah tangga untuk selalu mengangkat orang lain. Itulah yang ditanamkan pada diriku. Jadilah pemberi, bukan penerima,” itulah pesan dari Susan. []
SUMBER: WALIPOP