• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Ini Pendapat Ulama Terkait Niat Puasa Wajib dan Puasa Sunnah

by Sodikin
2 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2 mins read
0
puasa

Ilustrasi puasa. Foto: Radar Cirebon

NIAT merupakan suatu hal yang fundamental dalam menjalankan setiap ibadah, tak terkecuali ibadah puasa.  Seperti diketahui bahwa puasa yang disyariatkan dalam Islam ada dua jenis yaitu puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib contohnya puasa di bulan Ramadhan, puasa nazar dan puasa kafarat. Sedangkan puasa sunnah misalnya puasa Asyura atau 10 Muharram, puasa Arafah, puasa Senin-Kamis dan sebagainya.

Perlu kamu ketahui bahwa dalam penerapannya terdapat perbedaan antara puasa wajib dan puasa sunnah dalam hal niat. Niat dalam puasa wajib dikerjakan sebelum datang waktu fajar, sedangkan niat untuk puasa sunnah boleh dikerjakan sebelum atau setelah terbitnya fajar. Hal ini didasarkan pada dua hadits yang masing-masing diriwayatkan oleh Hafsah dan ‘Aisyah:

“Barangsiapa yang belum berniat untuk puasa sebelum datang waktu fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. al-Tirmizi)

BACA JUGA: Pentingnya Niat dalam Setiap Amalan

“Dari ‘Aisyah Ummul Mukminin RA, ‘Suatu hari Rasulullah SAW bertanya kepadaku, ‘Apakah kalian memiliki sesuatu (untuk dimakan)?’, ‘Tidak, kami tidak memiliki apapun.’ Jawabku. Rasul pun mengatakan, ‘Jika demikian, maka aku puasa.’” (HR. Muslim)

Dijelaskan oleh Imam al-Tirmizi bahwa yang dimaksud dalam hadits di atas adalah seseorang tidak dianggap sah dan sia-sia menjalankan puasa Ramadhan, atau puasa wajib lainnya ketika ia tidak mendahuluinya dengan niat yang dilakukan sebelum terbitnya fajar. Sedangkan untuk puasa sunnah, diperbolehkan untuk berniat baik sebelum atau sesudah fajar. Ini adalah pendapat Imam As-Syafi’i, Ahmad dan Ishaq.

Pendapat berbeda diutarakan oleh Imam Malik, menurutnya tidak dianggap sah dan sia-sia ibadah puasa seseorang, baik itu ibadah puasa wajib maupun ibadah puasa sunah, jika ia tidak berniat menjalankannya sebelum terbitnya fajar.

Bertolak belakang dengan pendapat ini, Imam Abu Hanifah sebagaimana dinukil Ibnu Rusyd, justru memperbolehkan seseorang untuk berniat puasa Ramadhan, nazar, dan puasa-puasa sunah setelah terbitnya fajar. Namun ia mewajibkan berniat sebelum fajar bagi orang-orang yang mengerjakan puasa kafarat.

Terkait bagaimana niat itu dikerjakan, maka menurut Abu Hanifah seseorang diperbolehkan niat untuk menjalankan puasa secara umum tanpa harus menjelaskan puasa yang akan ia kerjakan. Demikian pula ketika seseorang niat mengerjakan puasa selain Ramadhan, dan ia menggantinya menjadi niat puasa Ramadhan, maka hal ini juga diperkenankan. Kecuali jika ia seorang musafir, maka ia harus menjelaskan niat puasa yang ingin ia kerjakan.

BACA JUGA: Niat Puasa Sunah di Bulan Muharram, Ini Niatnya

Bagi Imam Malik, seseorang wajib menjelaskan niat puasa yang akan ia kerjakan, tidak cukup seseorang hanya meyakini bahwa ia akan puasa tanpa menjelaskan niat puasa yang ingin dia kerjakan, khususnya puasa Ramadhan.

Imam As-Syafi’i sebagaimana Imam Malik menganggap bahwa puasa wajib seluruhnya mengharuskan seseorang untuk menjelaskan niat puasa yang ingin dikerjakannya, hal ini didasarkan atas sabda Nabi SAW, bahwasanya segala sesuatu sesuai dengan niatnya. []

SUMBER: BINCANGSYARIAH

Tags: Niatniat puasa sunnahPuasa Asyura
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Mati Disiksa Karena Tangisan Orang Hidup? (3-Habis)

Next Post

Jangan Keliru, Rezeki Tidak Ditentukan oleh Kerja Mati-matian, tapi…

Sodikin

Sodikin

Related Posts

Shalat shubuh, perjuangan pertama kita. waktu shalat dhuha Keutamaan Shalat Dhuha Tahajjud Harus Tidur Dulu Lupa Jumlah Rakaat ketika Shalat Pertama, , Tata Cara Sujud Syukur, Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh, Makanan Haram, Tempat Terlarang Shalat, Siapa yang Diwajibkan untuk Shalat, Manfaat Shalat Dhuha, Shalat yang Diganggu Setan, Doa saat Sujud, Cara Shalat Khusyu, Waktu Pelaksanaan Shalat Witir

Waktu Pelaksanaan Shalat Witir

23 Mei 2022
Dunia tanpa Islam Karakter Muslim Tangguh, Waktu Terlarang Shalat Dhuha

Waktu Terlarang Shalat Dhuha

23 Mei 2022
keutamaan sujud

4 Keutamaan Sujud

23 Mei 2022
Nafsu Syahwat

5 Cara Kendalikan Nafsu Syahwat

21 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

jebakan setan, Surat Ali Imran, kematian

Tidak Sah Puasa bagi yang Tidak Berniat di Malam Hari

by Yudi
8:30 am
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Ini Beberapa Sunnah dan Adab dalam Puasa (1)

by Adam
8:15 am
0

...

Ilustrasi. Foto: Vebma

Malu Berdoa karena Banyak Dosa, Bagaimana?

by Sodikin
11:00 pm
0

...

Ilustrasi. Foto: Tribun

Mengizinkan Anak Bermain Game, Apa Hukumnya?

by Sodikin
12:59 pm
0

...

adab masuk rumah

Tentukan Puasa Seseorang Itu Ikhlas atau Tidak, Bagaimana?

by Adam
9:45 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.