• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 14 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Berita Nasional

Inilah Surat Dubes RI untuk Saudi kepada Mendiang Zaini Misrin

Redaktur Eneng Susanti
3 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
0
Foto: Reportase Republik

Foto: Reportase Republik

  • Bagikan Yuk :

MEKKAH—Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengaku tak bisa tidur semalaman setelah pemerintah Arab Saudi mengeksekusi Muhammad Zaini Misrin, Senin (18/3/2018).

Dia mencurahkan isi hatinya melalui tulisan berjudul  “Kang Zaini, Kami tak Kuasa Merangkai Takdirmu” di laman Facebook-nya.

“Tiga jam paska engkau dipanggil oleh Alloh SWT, aku datang di makammu yang masih basah dan baru dengan diantar petugas makam yang baru saja memandikanmu dan menguburkanmu.

Sendirian aku sholat janazah di atas pembaringanmu di Mekkah al-Mukarromah, kupanjatkan doa kepada Alloh dengan beberapa kali menyebut namamu, Muhammad Zaini Misrin Arsyad.

Hari itu, “pasukan klandestin” infokan bahwa kau akan kembali ke Pemilikmu, Alloh SWT, aku tinggalkan kursi rapat di OKI yg sedang bahas nasib “saudara2 kita muslim minoritas” di berbagai belahan bumi bersama 54 anggota OKI.

Aku lari mencari tahu di mana engkau menjumpai takdirmu dan dimana engkau dikuburkan.

Masih segar dalam ingatanku ketika kita bertemu pertama kalinya di penjara Mekkah juni 2016, kita berpelukan dan aku bisikkan bahwa aku baru saja menginjakkan kaki di bumi Saudi. Salah satu tugasku adalah melakukan pendampingan dan upaya hukum untuk menyelamatkanmu dari hukuman mati karena sebuah kasus hukum di tahun 2004.

Sejak itu, engkau sering menelponku dan menanyakan detail tentang perkembangan kasusmu dan selalu aku jawab bahwa kami sedang ikhtiar untuk menulis dan mengarahkan “takdir baik” untuk berpihak kepadamu.

Mas Zaini Misrin, roh kebersamaan (soul of togetherness, Nahnuwiyyah) di KBRI dan KJRI menjadi mesin diplomasi yang kami banggakan untuk selalu berhidmah terutama kepada saudara-saudara kami yang kurang beruntung.

Kami begitu optimis ketika seorang santri, Muhibuddin, yang juga Atase Hukum KBRI, berhasil mendapatkan salinan kasusmu di penghujung 2016 setelah sekian lama “ngumpet” bertahun-tahun entah dimana.

Beliau tak kenal lelah menemaniku melakukan forensik dokumen penting tersebut bersama tim pengacara. Hingga menemukan celah untuk membuat landasan pacu menuju PK (peninjauan kembali, i’adatun Nadlar).

Dengan mencari novum/bukti baru untuk meringankan bahkan membebaskan engkau, sahabatku Zaini Misrin dari vonis mati yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht) sejak 2008.

PK (i’adatun Nadlar) ini memang sebuah “makhluk baru” dalam sejarah bilateral Saudi Indonesia selama 68 tahun ini. Kebaruannya merupakan tantangan tersendiri bagi Perwakilan Indonesia di Saudi.

Untuk menelaah kasusmu, engkau “memaksaku” untuk kembali ke habitat genuinku sebagai seorang santri untuk kembali mengakrabi kitab-kitab terkait Fiqih Pidana Islam terutama “at-Tasyri’ al-Jina’iy” nya Abdulqadir Audah dan juga KUHAP-nya Saudi.

Loading...

Setelah ahli waris mantan majikanmu, Abdullah Sindi menutup pintu maaf, hanya ada satu lorong PK dengan novum baru yang bisa menyelamatkanmu.

Aku tahu persis bahwa ketika ada pangeran muda terbukti membunuh, maka Raja dan Keluarga Kerajaan juga tidak memiliki ” hak syar’iy” untuk mengintervensi dan membebaskannya.

Sahabatku Zaini, qisas hari ahad jam 11.15 tersebut bukan inisiasi dari Kerajaan Arab Saudi, bukan juga dari Raja Salman dan Putra Mahkotanya, akan tetapi atas titah pemilik hak legal qisas yang sebenarnya, yaitu ahli waris mantan majikanmu, Abdullah al Sindi.

Kerajaan Arab Saudi hanyalah sekedar wakil tanfiz/pelaksanaan hak mereka yang terlanjur sulit memberikan “kata maaf” sebagai kunci kebebasanmu.

Mas Zaini, engkau sepertinya sangat tahu kalau aku sangat memiliki hubungan emosional dengan tsaqafah Madura kelahiranmu, lebih-lebih  ketika aku masih di IAIN Yogya, ada Pak Malik, ada Sayuri ada juga Ulfatul Hasna.

Saking akrabnya kita ini, sampai dari dalam kuburmu pun engkau masih bisa memerintahku untuk melakukan sesuatu yang sangat emergency.

Baru saja aku keluar dari makammu, kau perintahkan aku untuk menyelamatkan seorang kawan yang tertangkap basah Polisi Mekah karena mengambil gambar “prosesi kembalimu” ke Alloh SWT dengan hp samsung dari jarak 150 meter.

Aku langsung lari ke Polsek Tan’im dekat tempat kita mengambil miqat umroh untuk urus “fans-mu” yang terancam 2 tahun penjara dan denda 5 jt Reyal(17.5 M).

Di kantor polisi tersebut aku bertemu dengan seorang Kapten polisi yang sedang menyidik kawanmu lalu aku meluncur langsung ke Polda Mekah dan ketemu Kolonel Polisi yang awalnya kemaki tapi setelah saya lobi dengan mantra Madura luluh juga dia.

Dan besoknya alhamdulilah kawanmu bebas dan bertemu aku dengan didampingi Rahmat Aming, seorang santri diplomat alumni pesantren Darussalam Ciamis milik Gus Icep gitaris ESKA Rock Band IAIN Sapen.

Mas Zaini, engkau membuatku jadi dubes cengeng, karena tadi siang ketika melantik PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) di KBRI Riyadh, aku tak kuasa menahan sedih dan mataku berkaca-kaca ketika kusebut namamu.

Hanya mampu tiga menit aku memberikan sambutan dalam acara ini dan aku tegaskan bahwa KBRI sedang berkabung.

Maafkan aku yang gagal membawamu kembali ke Madura bertemu dengan kedua anakmu mas Thoriq dan Mustofa yang ganteng seperti dirimu.

Maafkan aku yang tak mampu lagi mendapatkan kata maaf untukmu dari ahli waris mantan majikanmu yang hatinya sudah kadung membatu.

Maafkan aku yang tak mampu meyakinkan Mahkamah Ulya (Mahkamah Agung) Saudi untuk mengabulkan PK-mu. Aku tak berhasil merangkai takdir baikku berkumpul kembali dengan anak-anakmu.” []

SUMBER: FACEBOOK

  • Bagikan Yuk :
Tags: dubes RI unuk SaudiZaini Misrin
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Foto: National Catholic Reporter

MUI Perbolehkan Buka Puasa Bersama, Tapi Ada Syaratnya…

14 April 2021
Foto: Freepic

MUI Rilis Fatwa Panduan Ibadah Puasa dan Idul Fitri

13 April 2021
Ilustrasi. Foto: muslimmatters

April 2021 Seleksi Calon Mahasiswa Baru Timur Tengah Dibuka, Ini Persiapan Kemenag

12 April 2021
Ilustrasi. Foto: 
Unesco

Libatkan 92 Seniman dari 4 Negara, Pameran Kaligrafi se-ASEAN Digelar secara Virtual Selama Ramadhan

12 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
khitbah

Marak Pernikahan Usia Dini di Sampang, Apa Pemicunya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi. Foto: Tribun Timur
Ramadhan

Ini Hukum Shalat Tarawih Berjemaah

Redaktur Sodikin
23 menit ago
Ilustrasi. Foto: 
Healthy Kadai
Resep

Susu Kurma Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa, Ini Resepnya

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Foto: NPR
Kolom

Hukum Melafazkan Niat dan Kesalahan Memahami Pendapat Madzhab Syafi’i

Redaktur Yudi
2 jam ago
Buka puasa digerebek pasukan Israel. Foto: PIC
Palestina

Israel Sita Makanan Ifthar di Kawasan Gerbang Ashbat

Redaktur Sodikin
3 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend