• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ini Cerita Mantan Tahanan Kamp Konsentrasi Xinjiang

Redaktur Eneng Susanti
1 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Seorang Muslim Uighur Ditahan karena Terima Surat yang Berasal dari Kamp di Xinjiang

Ilustrasi. Foto: South China Morning Post

XINJIANG — Kelompok HAM Kazakhstan Atajurt Kazakh Human Rights merilis ribuan kesaksian mantan tahanan kamp konsentrasi di Xinjiang. Dalam rilis tersebut, para mantan tahanan menceritakan pengalaman mereka dan apa yang sebenarnya terjadi di kamp konsentrasi di Xinjiang, China. 

Salah satu eks tahanan perempuan berinisial AN menggambarkan pengalaman selama ditahan 6 bulan.

BACA JUGA: Seorang Muslim Uighur Ditahan karena Terima Surat yang Berasal dari Kamp di Xinjiang

“Dua puluh orang lebih ditahan di sel 15 meter persegi dengan dua ember untuk kotoran. Mereka dipaksa duduk selama 14 jam dan dilarang bicara atau tidur,” demikian laporan Media Taiwan, The Reporter, pada 31 Juli 2019 lalu.

“Biasanya ada 20-25 orang yang dipenjara di sel 15 meter persegi dengan satu kamar mandi berbau busuk. Adalah hal biasa bagi orang terakhir yang menggunakan kamar mandi untuk ternoda karena keranjang kotoran penuh,” tulis laporan tersebut.

Ketika seorang tahanan dipanggil dengan nama, dia harus masuk ke dalam kotak merah kecil dan berteriak ‘di sini!’. Dengan izin penjaga, dia dapat maju ke garis kuning dan dirantai dan dibawa pergi. Jika melangkahi garis merah, tahanan akan dipukuli. Bagi mereka yang melanggar peraturan atau terlibat perkelahian, akan dimasukkan ke dalam kandang besi di depan sel. Mereka dihukum dengan tangan diborgol di belakang punggung mereka dan kepala mereka ditutupi dengan kain hitam. Bahkan ada yang dihukum berdiri selama 24 jam.

“Kami duduk di bangku plastik kecil selama 14 jam setiap hari dengan tangan di lutut kami. Kami tidak diizinkan berbicara atau tidur. Seorang perempuan muda bahkan menderita wasir karena duduk terlalu lama,” kata mantan tahanan tersebut.

Dia juga mengaku diperiksa dalam keadaan telanjang dan disuruh melompat tujuh atau delapan kali.

“Saya merasa terhina saat itu,” katanya.

BACA JUGA: China Ditantang Buktikan soal Pembebasan Muslim Uighur di Kamp Xinjiang

Dia juga mengaku petugas memberikan suntikan tak dikenal kepadanya.

“Mereka mengatakan suntikan itu untuk mencegah flu, tapi kami tidak tahu itu benar atau tidak. Dan kami disuruh membayar 250 yuan untuk suntikan,” kata dia.

Tahanan diberikan waktu 15 menit untuk mandi di bawah pengawasan kamera baik di kamar mandi perempuan atau lelaki.

Para tahanan diimbau agar berbicara yang ‘baik-baik’ kepada kerabat. Jika tahanan berbicara yang buruk soal penahanan maka akan dihukum. Dan ketika organisasi internasional berkunjung ke kamp, para tahanan sengaja dibebaskan sementara.

Loading...

Laporan PBB mengatakan sekitar 1,5 juta etnis Uighur dan minoritas lain di Xinjiang ditahan di kamp yang diklaim Beijing sebagai kamp pelatihan kerja. Menurut laporan, pemerintah Cina kini sedang membangun kamp bawah tanah Xinjiang dan beberapa penjara bawah tanah mulai dibangun. []

Tags: xinjiang
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Pandemi Covid-19, Masjid di Myanmar Salurkan Bantuan Makanan ke Rumah Sakit dan Kaum Dhuafa

Pandemi Covid-19, Masjid di Myanmar Salurkan Bantuan Makanan ke Rumah Sakit dan Kaum Dhuafa

27 Januari 2021
Mengurus Sertifikat Halal MUI, Begini Prosedurnya

Kamboja akan Bentuk Departemen Urusan Halal

26 Januari 2021
Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Resmi Digunakan di Indonesia

Anggota Parlemen AS Kritik Israel soal Distribusi Vaksin Covid-19 untuk Palestina

26 Januari 2021
Tersentuh Ajaran Islam dan Kebaikan Petugas Lapas, 27 Napi di UEA Putuskan Jadi Mualaf

Tersentuh Ajaran Islam dan Kebaikan Petugas Lapas, 27 Napi di UEA Putuskan Jadi Mualaf

25 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ini yang Dilakukan Arab Saudi agar Lempar Jumrah di Jamarat Makin Lancar

Tentang Melempar Jumrah Sebelum Dhuhur Pada Hari Tasyrik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Bolehkah Meninggikan Kuburan?
Syi'ar

Doa saat Mengiringi Jenazah

Redaktur Yudi
2 menit ago
Surat untuk Dokter dan Para Tenaga Medis …
Laporan Khusus

Inisiatif Membangun Daerah Percontohan di Era Covid-19

Redaktur Ari Cahya Pujianto
35 menit ago
Saya Mau Beli Kebahagiaan, Adakah yang Menjualnya?
Motivasi

Saya Mau Beli Kebahagiaan, Adakah yang Menjualnya?

Redaktur Sodikin
1 jam ago
saat nabi dikuburkan
Tahukah Anda

Tumbuh dan Berkembang

Redaktur Laras Setiani
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add